"angkat tangan" ucap polisi yang baru saja datang seketika pisau itu jatuh dari tangan sandra karna amia kaget dengan kehadiran polisi. dengan cepat ridho menghampiri putri dan membuang pusau itu.
sandra langsung di bawa ke kantor polisi untuk di tangani lebih lanjut sedangkan ridho berusaha untuk melapaskan tali yang mengikat putri dengan hati hati suapaya tidah menyakiti putri.
"sayang bangun, maafin aku gara gara aku kamu jadi kayak gini" ucap ridho kemudian menggendong putri dan langsung membawanya k e rumah sakit.
*****
ridho sedang menunggu di luar ruangan tempat putri di periksa dokter. dia terlihat mondar mandir karna merusaukan keadaan putri.tak lama dokter keluar dari ruangan itu.
"dok bagaimana keadaan ostri saya dok" ucap ridho yang sedang menggendong kiara
"alhamdulillah istri bapak tidak apa apa hanya saja pasien mengalamo shock dan juga memar di bagian wajah dan tubuhnya" tutur dokter yang membuat ridho sedikit bernafas lega."apa boleh kami menemuinya dok"tanya ridho
"tentu saja, silahkan pasien juga alhamdulillah audah sadarkan diri.ridho dan kiara langsung masuk ke ruangan. dengan cepat kiar amintak di turunin dan kemudian memeluk putri dengan sangat erat dan terus menangis di pelukan putri.
"mami, kia kangen sama mami, kok mamai bisa sakit kayak gini sih mi, kia kan nggak tega liat mami kayak gini" ucp kia polos dan aor matanya sudah membasahi pipinya
"anak mami jangan nangis dong, mami gpp bentar lagi juga sembuh" ucp putri berusaha menenangkan anaknya.
"sembuh apanya liat ni wajah mami memar2 gini pasti sakit banget ya mi" ucp tiara tak tega
"nggak sayang, mami baik baik aja karna mami masih bisa tinggal bersama anak kesayangan mami ini" ucp putri
"mami jangan kayak gini lagi ya mi, kia nggak mau kehilangan mami😭😭" ucp kia kemudian kembali memeluk putri erat dan putri pun mengusap kepala anaknya kemudian menciumi pipi kia secara bergantian.
"loh kok papi diam aja sih, emang papi nggak mau meluk mami, peluk mami dong pi" ucap kiara dengan polosnya. dengan ragu ragu ridho pun memberanikan diri memeluk putri.
untuk pertama kalinya dia bisa memeluk putri setelah kejadian itu. syukurlah nggak ada penolakan dari putri mungkin karna ada kiara. ridho memeluk putri dan juga kia sangat erat seakan enggan melepaskan pelukan tsb. karna ia tau moment itu adalah moment paling langka yang bisa ia rasakan. setelah memeluk putri dan kia ridho kemudian mencium kening putri sangat lama.
putri memejamkan matanya seakan merasakan ketulusan cinta dari suaminya. tidak bisa di bohongi putri benar benar merasa nyaman saat ridho mencium keningnya. entahlah perasaan apa ini. bukankah dia sangat membenci pria itu tapi kenapa sekarang dia seakan enggan menolak semua perlakuan mesra pria itu padanya.
""ya allah semoga ini awal yang baik untuk hubungan keluarga hamba kedepannya. hamba berjanji tidak akan mengulanginya lagi, dan akan berusaha menjadi suami dan ayah yang baik untuk istri dan anak hamba" ucp ridho dalan hati
"permisi pak,ini makanan sama obatnya ibuk putri" ucp seoeang perawat memberikan nampan berisi nasi dan obat putri.
"papi, papi yang suapin mami ya, kan tangan mami lagi sakit. nanti kalau di pakasain kasian tangan bunda tambah sakit" ucap kia dan ridho pun menurutinya.
"ridho menyuapi putri dengan sangat telaten dan penub perasaan. sesekali putri memandang wajah ridho ketika ridho tidak menghadap ke arahnya. namun ketika ridho kembali hendak menyuapkan nasi pasti putri langsung bersikap cuek seperti biasanya.
"sayabg kamu minum obat dulu ya" ucp ridho memberikan oabat pada putri dan segelas air putih.
"setelah selesai makn dan minum obat putri kembali bercanda ria dengan kia yang terus saja bertingkah sangat lucu sehingga putri terus saja tersenyum melihat tingkah anak kesayangannya itu"
"mami kapan pulangnya sih mi" tanya kia
"nggak tau sayang nanti kita tanya dokter dulu ya" ucp putri pada kia
"kenapa emangnya kia nggk suka ya temenin mami tidur disini" ucp putri."bukan gitu mi kia nggak tega aja liat papi tidur di sofa padahalkan kalau di rumah kita bisa tidur bertiga. disini mana muat" ucap kiara polos
putri melihat kearah sofa tempat ridho beristirahat. bmada sedikit rasa kasiha. di hati putri melihat ridho tidur dalam posisi kurang nyaman seperti yang ia lakuakn sekarang
BERSAMBUNG