PART 27

2.2K 107 10
                                    

"mami liat deh mi itu ada baju keluarga" ucap kia polos sambil menunjuk kearah baju yang senada untuk ayah ibu dan anak"
"beli itu yuk mi, please" bujuk kiara

putri memutar kedua bela matanya. kemudian menuruti semua permintaan kiara
"ya udah deh yuk, kia mau warna apa?" tanya putri
"warna putih aja mi" bls kia

"ok, bentar ya, mbak... mbak tolong ambilin baju itu ya mbak yang ukuran kita" ucp putri

setelah membeli beberapa pakaian mereka pun akhirnya membayar.

"totalnya, 67,5 juta mbak" ucp kasir.
" oh bentar ya sus" ucap putri hendak mengambil kartu atm nya namun lebih dulu tangan ridho menghalanginya.
"nggak usah sayang, pake ini aja. ini mbak" ucap ridho memberikam kartunya pada kasir tersebut.

putri hanya menggeleng tak peduli kemudian beranjak dari tempat tersebut. mereka segera menuju pulang kerumah karna mereka sudah cukup lelah berjalan seharian.

"assalamualaikum" ucp dhoput
"waalikumsalam"balas bibik.

"bik tolong bawain semua barang ini ke kamar ya bil" pinta putri.

"baik non"

ketiganya memilih duduk di sofa ruang tamu untuk beristirahat sebentar.
"capek ya" tanya ridho membelai rambut putri dan hanya di balas anggukan oleh putri..  sebenarnya putri nggak sadar dengan yang terjadi barusan karna kelelahan jadi dia tidak terlalu memperdulikan sekitarnya. kini putri sudah terlelap di dada bidang suaminya dan itu untuk pertama kalinya setelah sekian lama mereka terpisah.

ridho terlihat menitihkan air matanya. bagaimana tidak dia bisa merasakan kembali hangatnya tubuh putri. 

"aku bahagia sayang,walaupun tau kamu mau lakuin ini karna kamu lagi kecapean dan nggk sadar kalau yang kamu peluk siapa. aku tau kamu. kamu kalau lagi capek nggak akan peduli sama orang di sekitar kamu" ucp ridho kemudian mencium puncak kepala putri.

ntah apa yang menuntun putri sekarang dia malah memeluk erat ridho.
"nggak...nggak..... aku nggak mau gugurin dia" igau putri

ridho yang kaget mendengar putri kemudian berusaha menenangkan putri

"sayang..... bangun sayang..hei" ucap ridho lembut.

"putri membuka matanya pelan. seketika dia melepas pelukan ridho saat sadar dirinya di peluk.

"apa apaan sih kamu, kamu jangan macem macem ya sama aku. ingat perjanjian kita yang kamu nggak akan pernah nyentuh aku. jangan sekali kali kamu mencoba melanggar perjanjian itu" tegas putri kemudian pergi meninggalkan ridho

"ternyata luka itu benar2 dalam sayang. sampai sampai aku hampir setiap malam mendengar kamu dengan igauan yang sama" ucp ridho menyesal dengan air mata yng sudah menetes.

putri segera menuju ke kamarnya dan memilih untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu. di kamar mandi putri tak kuasa menahan tangisnya. dia bemar bemar bingung dengan perasaannya.  satu sisi dia sangaat membenci suaminya dan ingin sekali bercerai dari laki laki tersebut tapi kia pasti akan sangat sedih dan putri nggak rela itu terjadi. satu sisi dia takut menjadi istri durhaka seperti yang pernah disampaikan lesti dulu. sial dia bemar benar terjebak dalam penderitaan yang tiada henti. apakah seorang putri tidak berhak untuk merasakan kebahagiaan sehingga setiap waktu ada saja yang mengusik kebahagiaannya.

"apa aku salah?" isak putri
"apa aku bisa membuka kembali hati aku buat laki laki yang sudah menghancurkan hidup aku" ucapnya,

entah kenapa tiba tiba putri mengingat semua kebahagiaan yang pernah di berikan ridho dulu saat mereka berpacaran. dulu waltu mereka berpacaran sama sekali tidak ada yang namanya pertengkaran, salah paham atau apapun lah itu. setiap waktu ridho selalu memberikan kebahagian buat putri. tak sedikitpun ridho menyakiti hati putri sebelum kejadian itu terjadi dan merubah segalanya.

"bee, andai saja dulu kamu nggak nyakitin aku mungkin kita nggak akan seperti sekarang😭😭" kata kata itu "bee" keluar begitu saja dari mulut putri. kata kata yang biasa diucapkan pada ridho.

sudah hampir dua jam putri berendam (dia berendam mengenakan baju yang ia pakai waktu di mall tadi). namun putri tak kunjung keluar. ridho yang sedari tadi menunggu putri keluar pun di buat cemas dan akhirnya memutuskan untuk menggedor gedor pintu tsb namun tidak ada jawaban dari putri.

BERSAMBUNG




Tak Akan Terulang Lagi  💞💞TAMAT💞💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang