🎀Irsyad & Ainun🎀

34.9K 1.3K 95
                                    

Gadis ini!!!

Arghh merepotkannya saja!

Entah sudah keberapa kali Irsyad terus mengumpat. Menatap gadis berhijab yang saat ini tidur di kamarnya. Gadis yang tak sengaja bertemu di pinggir jalan, gadis yang dengan sengaja memanggil namanya.

Kenapa tadi gadis ini memanggil namanya? Apa gadis yang saat ini tidur di kamarnya itu mengenal dirinya?

Tapi, Irsyad saja tak mengenalinya. Ah, iya Irsyad tau. Dia terlalu tampan, semua gadis pasti mengenalinya. Gadis mana sih yang tidak mengenali dirinya, huh?

Irsyad yang duduk di sofa mendekati gadis yang saat ini tidur di atas ranjangnya. Dia bingung, apa yang harus dia lakukan sekarang!

Sudah hampir 2 jam lamanya gadis ini pingsan. Saat itu Irsyad bingung harus membawa kemana gadis ini. Irsyad tidak tau alamat rumahnya. Jangankan alamat rumahnya, nama gadis ini saja Irsyad tidak tahu. Bertemu juga baru yang pertama kali, itupun karena gadis ini tadi memanggil namanya.

Semua anggota keluarganya saat ini sedang berkunjung ke rumah Nissa. Irsyad sudah menebak, pasti Abinya itu ingin menjodohkan Nissa dengan kakaknya Al Fatih.

Arghh Irsyad sangat membencinya!!

Maka dari itu, Irsyad marah. Dia tidak ikut untuk ke rumah Nissa. Toh, kalau dia ikut hanya akan membuatnya semakin sakit hati.

Untuk meredahkan amarahnya dia biasa pergi ke laut, tapi saat di perjalanan dia bertemu dengan gadis ini.

Sangat merepotkan!

Huh! Masalah apa lagi ini! Kenapa alam tidak pernah membiarkan dirinya tenang walau sebentar saja!

Irsyad mencari minyak kayu putih di kamarnya. Mungkin itu akan membuat gadis ini tersadar dari pingsannya.

Irsyad duduk di sisi ranjang, dia mulai membuka tutup botol minyak kayu putih itu. Di dekatkannya ke hidung sang gadis agar dia dapat menghirup aroma dari minyak tersebut.

Perlahan, Ainun membuka matanya. Mengerjapkan matanya untuk kesekian kalinya. Penglihatannya masih buram, yang ia lihat hanya bayang-bayang wajah seorang pria di hadapannya.

"AAAAAAAAAAAA!!!!!"

Jeritan lantang itu keluar dari bibirnya. Ah bukan, itu bukan jeritan Ainun.

Tapi...

"Astagfirullah, Irsyad! Apa yang kamu lakukan, Nak?"

Hafiza, Umminya datang. Irsyad terkejut bukan main, dia langsung menjauhkan dirinya dari gadis itu. Sungguh kali ini dia sangat ketakutan. Tapi, kenapa dia harus takut? Toh dia tidak melakukan apapun pada gadis ini. Irsyad hanya menolongnya, itu saja!

Mendengar suara jeritan istrinya, Devano menghampiri kamar Irsyad untuk melihat keadaan yang terjadi.

"Sayang, ada ap- Ya Allah, Irsyad. Siapa gadis ini?!"

Badan Irsyad keringat dingin. Dia benar-benar takut. "Irsyad gak tau, Abi."

Devano mencengkram lengan putranya. "Gak tau kamu bilang?! Jadi ini alasan kamu gak mau ikut kami ke rumah Pamanmu?! Diam-diam membawa seorang gadis ke kamar! Dasar gak tau malu!!"

Dengan kasar Irsyad melepaskan tangan Abinya yang mencengkram lengannya. "Cukup, Abi! Irsyad gak serendah itu! Irayad benar-benar gak tau siapa gadis ini. Irsyad hanya menolongnya!"

Devano menunjuk wajah putranya. "Jangan cari alasan, Irsyad!"

"Kenapa Abi gak pernah percaya sama Irsyad, sih?! Irsyad bersumpah demi Allah-"

Hijaber Girl and Bad Boy✔[Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang