Merelakanmu [HIATUS]

[5]

     Ini adalah hari ke-3 Zella bersekolah.Seperti ramalan nya, kelas Zella benar-benar hancur.Berta sebagai ketua kelas bukan nya memarahi anak lelaki yang bermain kuda-kudaan, justru Berta malah mengikuti permainan unfaedah itu.Dan bombom dengan nama asli Reas itu bukan nya melaksanakan tugas sebagai wakil tapi justru mendukung Berta dan yang lain bermain kuda-kudaan.

“AYO TA NAEK!!!”teriak bombom.

“BHUAHAHA”tawa bombom yang menular ke seisi kelas.

“buset bom tawa lo bau naga!”ucap Eza.

“dari pada kentut lo bau sapi!”

“enak dong.”

“jijik.”

Seisi kelas pun tertawa lagi.Sangat receh...

“cel apa sebaiknya kita gak ganti ketua kelas sama wakil kelas?”ucap Zella.

“harus banget zel,kelas bisa hancur kalo mereka yang ngurus.”

“menurut lo siapa yang cocok jadi ketua kelas?”

“kenan.”

Zella menaikan sebelah alisnya,ia bingung.

“kenan?kenan kan se-geng sama mereka, sikap dan perilakunya pasti sama lah.”

“entah lah, tapi gue percaya sama kenan.”

“iya gue juga.”sambung Aurora.

“why?”

“coba deh lo perhatiin kenan.”suruh Cellina, Zella pun mulai memperhatikan Kenan.

“dia punya wajah yang tegas, tubuh nya juga lumayan atletis, walau pun dia temenan sama berta, bombom, raka dan eza tapi kenan gak pernah ngelawak atau ketawa berbahak-bahak kaya yang lain, bisa di bilang Kenan itu paling diem di antara ke empatnya.”ucap Cellina panjang lebar.

Di saat Zella sedang menatap mata Kenan, saat itu juga mata Kenan bertemu dengan mata Zella.Zella yang terciduk pun mulai merasa malu dan langsung membuang muka nya ke arah lain.

“kalo gitu, gue si ikut aja.”

“nanti pas istirahat gue sama aurora bakalan bilang sama bu tyas.”

“okey kalo gitu gue permisi pengen ke kamar mandi.”

“iya”

Zella pun memdekat ke arah Nayya yang sedang menulis sesuatu.

“nay."”panggil Zella, dan Nayya reflek menutup bukunya.

“ke-kenapa?”jawabnya gugup.

“anterin gue ke toilet.”

“ngapain?”

“makan.”

“masa makan di toilet?”

“ya buang air kecil lah nayya!”

“oh gue kira mejeng doang, lo kan biasanya gitu.”

“mau temenin gak nih?”

“iya ayo.”

Keduanya pun langsung menuju toilet.

•••