[9]

16 13 0
                                    

   Setelah pulang sekolah, Nayya memutuskan untuk bermain dulu di rumah Zella.Nayya merasa tidak tahan ingin mengucapkan 'sesuatu' kepada sahabat tersayangnya ini.

“mom zella pulang!”teriak Zella seperti biasa.

“assalamualaikum tante.”ucap Nayya dan langsung menyalami Ika.

“walaikumsalam.”ucap Ika sambil tersenyum.

“temen zella mom, namanya Nayya.”

“oh nayya, cantik nya.”puji Ika.

“hehe, makasih tante.”

“yaudah sana kalian berdua ke atas, nanti mama buatin minum sama kue.”

“ngga usah repot-repot tan, nayya cuma sebentar ko di sini.”

“udah gak pa-pa.”

“yaudah ma, zella sama nayya ke atas dulu.”

“iya.”

Sesampai nya di atas, tepat nya di kamar Zella.

“oh iya nay, katanya lo mau bilang sesuatu.Sesuatu apa?”tanya Zella penasaran.

“um...lo beneran suka sama kenan?”

“kenapa lo nanya gitu?”

“eh, gapapa, maaf udah lancang.”

“gue gak suka sama kenan.”

“beneran?”

“iya, emang nya kenapa si?”

“tapi lo jangan bilang siapa-siapa ya?”

“iya.”

“janji ya zel?”

“iya nayya, gue janji.”

Tok Tok Tok

“masuk mom, ngga di kunci.”teriak Zella.

“nih minuman sama kue nya.”ucap Ika sambil menaruh nampan.

“makasih tante, jadi ngerepotin.”ucap Nayya, tidak enak.

“gapapa, kamu jangan manggil tante dong, panggil mama kalo gak mom kaya zella.”

“iya ma.”

“yaudah mama ke bawah dulu ya.”

“iya.”

“berasa elo yang jadi anak di sini.”ucap Zella.

“hehe.”

“oh iya, lo tadi mau ngomong apa?”

“jadi, kenan itu temen gue pas smp.Gue udah tiga tahun sekelas terus sama dia.”

“oh, terus?”

“dan udah tiga tahun juga gue suka sama kenan.”

Uhuk uhuk

Zella terbatuk, saat meminum minuman nya.

“l-lo suka sama kenan?”tanya Zella.

“iya, tapi lo janji ya jangan bilang siapa-siapa?”

“i-iya.”

Setelah mengatakan itu, suasana di kamar Zella menjadi hening.Kedua nya sangat canggung untuk berbicara.

Dalam hati, Zella berharap ini hanya sebuah mimpi buruk.Tapi, sebanyak apa pun ia mencubiti lengan nya, tetep saja terasa sakit.

“zel gue balik ya, abang gue udah di bawah.”ucap Nayya memecah keheningan.

“iya.”

Zella pun mengantar Nayya ke depan pintu gerbang setelah berpamitan dengan Ika.

•••

Merelakanmu [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang