Sorry typo bertebaran...
"Saya sebagai perwakilan Klan Xanderove menyampaikan kabar duka,kami telah kehilangan Lord Acleo Aidoneus Xandrove IV dalam ledak yang terjadi hari senin jam 16.04 .pemakaman telah di laksanakan lima hari setelah kejadian tepatnya pada hari sabtu....-" Justin menekan tombol merah di remot control untuk mematikan Tv,Ana duduk diam di sofa sambil mengelua-elus parutnya.
Justin duduk di samping Ana ikut mengelus perut Ana "aku mencintai mu An... mencintai anak-anak kita,aku sa-" Ana meletakan jari-jarinya di bibir Justin,membuat Justin berhenti berbicara. Ana tersenyum lembut " J... kamu sudah mengatakannya beribu-ribu kali setiap hari mulai hari pertama kita menikah. Kamu suami terhebat... aku wanita beruntung dapat memiliki cinta mu... Acleo bangga memiliki daddy seperti mu..."
Justin tersenyum,lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Ana,menempelkan keningnya di kening Ana,matanya menatap mata Ana "An... satu hal yang belum aku ceritakan kepada mu... dulu saat tangan ku mengenai kepala mu dan aku menunduk melihat wajah mu,mata mu memberitahuku kau milik ku dan aku milik mu,muda ku bersama mu,dewasaku bersama mu dan menua pun hanya bersamamu..."
Ana mencium dalam bibir Justin,betapa bahagia dan beruntungnya dia memiliki laki-laki ini,bocahnya kini telah menjadi laki-laki dewasa yang begitu sempurna.
Dilain tempat...
Sudah seminggu Acleo tinggal bersama Louri dan Mariano,mereka bertiga terlihat seperti keluara pada umumnya.
Mariano dan Acleo akan mengelilingi sekitar tempat mereka tinggal bersama peliharaan Acleo yang tidak wajar,yaitu dua anak serigala asli yang di berikan Dante untuknya,setelah itu Mariano akan melatih Acleo seperti Justin melatih Acleo dulu.tugas Louri membuat sarapan dan merapikan rumah,setelah mereka sarapan bersama,Mariano akan sibuk sampai jam makan siang di ruangan kerjanya untuk mengurus bisnisnya,sedangkan Louri akan menjadi guru belajar Acleo sementara.mereka akan makan siang bersama,setelah makan siang Acleo akan bermain di kamarnya yang letaknya ada di ruangan bawah tanah bersama dua peliharaannya yang dia beri nama Yin dan Yang.pada Awalnya kamar Acleo ada di depan kamar Mariano dan Louri namun dia meminta pindah kamar karena tidak tahan dengan apa yang dia dengar setiap malam,sura gaduh yang berasala dari kamar Mariano dan Louri.
Pendengaran Acleo begitu peka terhadap suara sekecil apapun,jadi lah Acleo lebih memilih menempati ruang bawah tanah karena cuma tempat itu yang membuat suara gaduh dari kamar Mariano sedikit teredam,Acleo masih dapat mendengarnya namun hanya samar.
Mariano merubah ruang bawah tanah menjadi sebuat tempat yang indah dan nyaman untuk Acleo,Louri sempat menyarankan untuk merubahnya dengan warna-warna cerah karena dia agak risih dengan semua warna barang-barang Acleo yang berwarna abu-abu atau hitam,menurutnya terlalu suram.
Namun hati Louri langsung terenyuh sakit saat Acleo berucap "yang dapat ku lihat semuanya hanya abu-abu atau... entahlah warna apa ini aku tidak tahu.jadi untuk apa warna cerah jika aku tidak bisa melihatnya"Sejak saat itu Louri tidak pernah lagi perotes dengan warna kamar Acleo,bahkan abu-abu dan hitam menjadi warna favoritnya sekarang.
Dan pada malam hari setelah makan malam mereka bertiga akan berkumpul di kamar Acleo,merka melakukan Video call bersama Justin dan Ana yang selalu mengawasi keseharian Acleo lewat CCTV yang ada di kamar anaknya.Seperti siang ini setelah makan siang bersama Mariano yang sudah menyelesaikan semua perkerjaannya memilih menghabiskan waktunya untuk menemani Acleo di kamarnya,sedangkan Louri sibuk membuat kue di dapur.
Mariano mengetok dua kali pintu kamar Acleo.
Setelah mendapat sahutan dari Acleo,dia membuka pintu dan masuk kedalam.Acleo sedang melakukan video call dengan Justin "hai son..." sapa Mariano ke Justin.
Mariano duduk di samping Acleo,dia mendudukan Acleo di pangkuannya.
"Hai dad... aku dan Ana akan berkunjung,kesana dua hari sebelum natal kami sudah tiba di sana""Ya,aku akan menyiapkan tempat untuk kalian.aku sudah tidak sabar bertemu menantu tercinta ku" Mariano tersenyum lebar,sedangkan Justin memitar bola matanya mendengar ucapan daddy mesumnya itu.
"Dan... cleo ingin hadiah natal apa ?" Tanya Justin.
"bolehkah aku memintanya setelah daddy tiba di sini,aku ingin meperlihatkan sesuatu" jawab Acleo.
"Dan kamu ingin hadiah apa dari daddy Mariano mu ini Cleo ?" Tanya Mariano.
"Aku ingin daddy cepat menikah dengan bunda Louri,kasian baby yang ada di perut bunda" ujar Acleo polos.
"WHAT?!" Seru Justin dan Mariano bersamaan.
"Tunggu dulu,jadi di perut bunda ada apa ?" Tanya Mariano.
"Ada baby,dia sangat kecil seperti ini"
Acleo menujukan jari kelingkingnya ke depan wajah Mariano.
Mariano membulatkan matanya setelah berhasil mencerna semuanya,senyum bahagia tersungging di bibirnya.
Namun tidak dengan Justin "dad! Yang benar saja,usia ku sudah setua ini dan anak ku sudah besar,daddy mau kasih aku adik ?! Oh God" protes Justin."Kau tidak bahagia akan punya adik ?" Tanya Mariano,ada nada sedih di suranya.
Bagai mana pun Justin segalanya untuknya,bahagia Justin bahagiannya juga."Daddy Justin bahagia kok,hanya saja dia takut daddy Mariano gak sayang daddy Justin lagi" sahut Acleo.
"Bukan begitu..." jawab Justin malu.ya,apa yang di katakan Acleo benar.
Dari dulu dia lah kesayangan Mariano,dia hanya takut tersaingi oleh adiknya yang akan lahir.dia sadar,umurnya sudah tua sekarang,dan dia sudah berkeluarga sekarang,tapi tetap saja rasa takut tersaingi itu muncul."Son... selamanya daddy mencintai mu,kau alasan ku hidup sampai saat ini.tidak ada yang akan merubah atau mengambil rasa sayang dan cinta ku kepada anak laki-laki ku"
"Sorry dad... aku ikut bahagia,cepat nikahi dia sebelum dia mengamuk.Louri lebih mengerikan dari pada Ana saat mengamuk " ujar Justin.
"Jadi... kalian harus datang lusa kesini,dan aku akan memanggil pendeta untuk menikahkan kami"
"Baiklah aku akan memberi tahu Ana dan mama Hana,daddy aku harap daddy hati-hati saat memberitahu Louri dia hamil,aku sarankan daddy pakai baju yang tebal dan aku sarankan daddy pakai helm pelindung dan singkirkan benda-benda keras yang mudah di lemparkan.emmm... oh ya kemungkinan... telinga daddy harus siap jika Ana dan mama Hana tiba di sana,akan ada ceramah ibu-ibu.itu sangat mengerikan dad...haha"
Seketika Mariano meneguk ludahnya kasar,benar apa kata Justin ini sangat berbahaya.Louri lebih ganas dari pada Ana,wajar saja Louri akan marah karena mereka belum pernah membicarakan apa nama hubungan mereka atau membicarakan masa depan bersama,
Ini salahnya juga yang tidak pernah mengungkit pembicaraan masa depan bersama Louri."Daddy takut.detak jantung daddy cepat sekali" ujar Acleo.
Mariano berdeham keras dan menurunkan Acleo dari pangkuannya,dia berdiri dan mengecup puncak kepala Acleo "aku akan menemui Louri,Justin daddy mencintai mu sampai kapan pun,kamu alasan daddy hidup sampai detik ini dan selamanya,dan... Acleo,pakai Headset mu oke?!" Mariano beranjak pergi dari kamar Acleo dengan tegang.
"Cleo capat pasang heatset mu,sebentar lagi akan ada perang dunia" ujar Justin sambil tertawa.
Hey... makasih ya yang udah komen di part sebelumnya... keritik dan saran kalian penyemangat buat aku.
Semoga cerita Mariano dan Louri dapat 1k like aku bakalan publis cerita Archer dan Louri hehe...
hayo siapa disini yang juga baca cerita Archer dan Leyzi,tolong komen ya pendapat kalian atau mau kasih saran juga boleh....Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
i can't help falling in love with you :Mariano &Louri
RomanceAKU MAU KAMU:Justin & ANARISYA #1 SIR ARCHI : ARCHER & LEYZI #2 Mariano... aku mencintai mu,laki-laki yang tak pernah aku temui secara langsung .mencintai mu dalam diam... hanya wajah mu di sampul majalah yang dapat ku pandang setiap hari. Cinta ini...