#14

307 28 1
                                    

Sudah dua hari Mariano tidak kembali,tapi Louri tahu dimana Mariano berada "para Laki-laki tua bangka itu sedang asik bermain membelah manusia" ujar Justin di seberang telpon,Justin pulang lebih dulu setelah membantai habis semua musuh mereka dan menyerahkan sisanya kepada Mariano dan Dante.

Justin harus pulang lebih dulu karena Ana lebih membutuhkannya,Justin membantai habis semua musuh bersama 8 anak buahnya dalam waktu semalam,sedangkan Dante dan Mariano menunggu di mobil sambil menonton bola dan pada waktu pagi giliran Dante dan Mario yang membersihkan semua kekacauan.

Saat membersihkan sisanya pun Mariano dan Dante benar-benar kehabisan tenaga,Mariano mendapatkan luka di bagian tangan sedangkan Dante menahan sakit pada bagian pinggangnya.
Wajar saja karena umur Dante dan Mariano yang sudah tua,maka dari itu wajar mereka hanya membersihkan sisa dari Justin.

"Bisa aku minta tolong Jus,aku mau ke Inggris duluan di sini sangat membosankan dan dingin,Cleo juga sudah sangat bosan di sini,tolong katakan kepada Mariano" ujar Louri.

"Baiklah.kalian siapkan apa saja yang ingin kalian bawa aku akan mengirim tim alpa untuk ke sana menjemputkalian dan mengantar kalian ke inggris lebih dulu,urusan Daddy biar aku yang urus" sahut Justin.

"Terimakasih,kalau begitu kami akan siap-siap sekarang,sampaikan salam ku untuk ka Ana"

"baiklah bunda" ujar justin sambil terkekeh kecil,jujur saja Justin sampai saat ini ingin muntah jika memanggil Louri dengan sebutan "bunda".sedangkan Louri sendiri merasakan gatal pada telingannya jika mendengar Justin memanggilnya begitu,mereka sangat tidak pantas menjadi ibu dan anak.saat bertemu pun mereka terlihat seperti adik dan kaka yang selalu bertengkar atau berdebat,malah Ana dan Mariano yang terlihat seprti orang tua mereka yang selalu menengahi mereka.




*London,Inggris*

Dan di sinilah Louri dan Acleo berada,mereka menikmati jalan-jalan pagi merek,Mariano masih saja belum pulang entah apa yang dia sedang kerjakan.

"bunda bilang daddy Mario menuju kesini ?" tanya Acleo pada Louri yang asik mengedarkan pandangannya kesekitar pinggiran toko-toko yang mereka lewati.

"seharunya daddy mu itu sudah ada di sekitaran sini dari setengah jam lalu,dia mengatakan sudah di sini dari tadi,tapi dimaaa-" dan di sanalah Louri menemukan Mariano sedang asik mengobrol atau lebih tepatnya menggoda wanita penjual bunga,Louri hanya menghembuskan napasnya dengan kasar.untungnya dia sudah terbiasa melihat suaminya itu merayu wanita lain di hadapannya.

Louri sama sekali tidak cemburu karena dia tahu begitu lah sifat Mariano dan daya tariknya yang kuat,karismanya yang selalu memancar menarik wanita mana saja akan tergoda.yah walaupun Mariano sudah tua namun tetap saja menggoda...

Louri menggandeng tangan Acleo menuju toko bunga "Lihat si tua bangka itu masih saja sempat-sempatnya merayu wanita lain" ujar Louri


"heh Pak Tua! kami mencari mu dari tadi" seru Louri yang membuat Mariano dan wanita penjual bunga itu terkejut dan menghentikan pembicaraan mereka.

Mariano tersenyum manis dan membuka kedua tangannya lebar "sayang bisakah kamu menyapa suami mu ini dengan sopan" ujar Mariano dengan suara yang lembut.

Louri melangkah masuk kedalam pelukan Mariano,menghirup aroma tubuh Mariano yang berapa hari ini dia rindukan.

"lihat Mar- ah Liza" ujar Mariano pada wanita penjual bunga.

"maaf sir,Loren" interupsi wanita penjual bunga saat Marano salah menyebut namanya.


"ah Loren,aku lupa nama mu.ini wanita cantik yang aku ceritakan tadi pada mu,lihat benarkan apa yang ku bilang dia seperti bidadari dari surga tuhan.... sangat... cantik" ujar Mariano lalu di kecupnya lembut pipi Louri,berbisik pelan di telinga Louri "bisakah kita pulang saja setelah ini dan bercinta,aku sudah menahannya berhari-hari" membuat Louri tertawa dan menganggukan kepala.

Mariano segera membayar bunga yang dia beli dan membawa Louri dan Acleo pulang ke Apartemen mereka.

i can't help falling in love with you :Mariano &LouriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang