#13

5.1K 190 44
                                    


"sayang jika Sam meminta mu untuk pergi turuti dia,akan ada tiga helicopter yang akan terus berjaga naiklah yang di kemudikan capten Natan" ujar Justin di kecupnya kening istrinya itu,Ana tersenyum dan merapikan dasi hitam suaminya.Ana sangat suka meliat Justin mengenakan jas seperti ini.Justin keluar dari rumahnya dan menaiki motor sportnya,di lihatnya Ana tengah berdiri di balik jendela melambaikan tangan kepadanya.

"Al aku sudah meminta Taylor mengisi empat mobil box itu dengan penuh uang,pergilah kekapung kumuh di setiap pinggiran kota dan bagikan,katakana Klan Xanderov memenangkan perang" Dante merapikan jasnya dan masuk kedalam mobil sportnya.


.....

Mariano menatap lama Louri dan Acleo yang tengah menyusun mainan milik Acleo yang berantakan, sudah dua hari istrinya itu tidak mandi,entah kenapa Louri seperti pobia terhadap air.

"sayang,sebentarlagi aku akan pergi,aku harap saat aku datang kamu sudah mandi" sungut Mariano.

Louri tertawa mendengar perkataan Mariano "gak janji deh" ujarnya santai.berjalan kearah Mariano yang berdiri di ambang pintu "kamu tidak ingin memeluk ku atau mencium ku?"

Mariano menggelengkan kepalanya "kau bau" ujarnya sambil menunjuk Louri.

Louri kembali tertawa,di peluknya Mariano "peluklah aku selagi kamu masih hidup" ujar Louri.

"kau mendoakan aku mati ya?" kesal Mariano. "tentu saja tidak,kembali lah cepat" Louri mengelus rahang Mariano yang penuh rambut kecil."jangan terlalu merindukan ku" Mariano mencubit pelan cuping hidung Louri.

"bukan itu,tugas mu masih banyak suami ku... kau belum melepas pohon natal yang besar itu,kau juga belum memperbaiki pagar belakang akibat kau dan Dante tendang,dan satu lagi tugasmu... menemani ku periksa kandungan untuk pertamakalinya.kita harus pergi ke inggris untuk bertemu Dr.Margaret untuk memeriksakan kandungan ku dan periksa rutin Acleo" Louri mengalungkan tangannya di leher Mariano.

"hemm baiklah,aku akan pulang tepat waktu bunda..." Mariano melumut bibir Louri dengan lembut dan pelan menikmati rasa Louri yang selalu membuatnya ketagihan.

Di lepaskannya ciumannya,lalu melangkah kebelakang member jarak di antar mereka "sampai saat ini aku masih mencari tahu bagaiman wanita semudamu bias jatuh cinta dengan laki-laki tua seperti ku"Ujar Mariano.

Louri tersenyum "tidak ada yang harus di cari tahu.aku melihat mu pertama kali di sampul majalah bisnis saat aku masih umur belasan tahun,saat itu aku merasa kehilangang,aku kehilangan hati ku.apa lagi yang kau pikirkan,aku tidak menginginkan hatiku kau kembalikan,simpan lah itu untuk mu selamanya"

Louri merapikan jas yang Mariano kenakan "pergilah,nanti kau telat dan Dante akan mengomel,pulanglah tepat waktu" Louri mengecup rahang Mariano.

"baiklah bunda... daddy pergi dulu.bye  Cleo daddy Love you" seru Mariano kepada Acleo yang masih sibuk menyusun mobil-mobilannya.Acleo membalikan badannya "daddy aku ingin kastilku" ujarnya.

"kau akan mendapatkan kastil mu nak" sahut Mariano.

Lalu Mariano berbalik dan melangkah keluar.

Louri menarik nafasnya dengan berat dan mehembuskannya dengan keras,ada rasa takut muncul di benaknya."tidak apa bunda,mereka akan selama.paling hanya luka ringan,kecuali Dante.mungkin pinggangnya akan encok lagi" sahut Archer tiba-tiba,seakan tahu isi hati Louri.

Louri tertawa pelan,lalu duduk di samping Acleo "apa kau bias melihat semua tentang masa depan ?" Tanya Louri.

"tidak juga,kadang aku susah membedakan antara mimpi bunga tidur dan apa yang akan terjadi"Jawab Acleo.lalu Acleo menyentuh tangan Louri "aku suka saat seseorang memikirkan seseorang yang dia cintai,rasanyanya seperti bunga yang mekar,rasa bahagia yang luar biasa"

Louri tersenyum mendengarkan perkataan Acleo,bocah 4 tahun yang sedang membicarakan cinta "apa kau tau arti cinta bocah kecil?" Louri menggenggam tangan Acleo.

"ya,hujut cinta sesungguhnya adalah daddy Justin dan Mom Ana,seperti daddy Mariano dan Bunda,seperti Mom Ana dan aku,seperti Dante yang mencintai kita semua,seperti Daddy Mariano dan daddy Justin.semua adalah hujut nyata sebuah cinta yang tulus,aku memang buta tapi aku dapat merasakan.cinta tidak dapat di lihat tapi dapat kita rasakn,dan aku merasaknya di antara kita semua" jawab bijak Acleo membuat Louri terperangah.

Louri memeluk Acleo "kita semua saling mencintai,kita semua hujut dari cinta sesungguhnya" Louri mengelus kepal Acleo,menjauhkan badannya sedikit "apa kau juga bias melihat cinta mu nanti?" Tanya Louri penasaran,membuat wajah Acleo bersemu merah.membuat Louri ingin tertawa namun dia tahan "jadi... siapakah dia?" Tanya Louri penuh selidik.

Acleo tersenyum kecil "kita akan bertemu dengannya nanti" jawab Acleo malu-malu.

"di mana ?" Louri benar-benar penasaran."di inggris.kita akan bertemu 'si pencuri'." jawab Acleo lagi.

"si pencuri ?" Tanya Louri heran.

"ya... si pencuri.pencuri hati ku" ujar Acleo polos,membuat Louri tertawa terbahak.

Louri mengacak rambu Acleo "nanti sayang... saat kau sudah tumbuh besar.sekarang jadilah Acleo kecil kesayangan bunda" Louri membawa Acleo si bocah ajaib kedalam peluknnya

i can't help falling in love with you :Mariano &LouriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang