#6

3.3K 162 3
                                    

Mariano menekan password unit apartemen milik Louri,di dorongnya pintu dengan sebelah tangannya,sedangkan sebelah tangannya lagi memegang buket bunga besar.
Mariano langsung mengarah kedalam kamar Louri yang pintunya terbuka sedikit,di bukanya lebar pintu kamar Louri lalu di tutupnya serta tidak lupa menguncinya.

Di lihatnya Louri tengah berbaring di atas ranjang bertihang empat sesuai apa yang Mariano mau,Louri dengan tubuh tanpa mengenakan apapun hanya selimut tipis yang menutup badannya.
Mariano duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan kasur Louri,di taruhnya buket bunga di meja kecil yang ada di samping kursi.

Mata Mariano terfokus kearah Louri "singkirkan selimut sialan itu sayang... aku ingin melihatmu sepenuhnya" pinta Mariano.
Dengan pelan dan sensual Louri bergerak menyingkirkan selimut yang menutupi badan telanjangnya.
Merubah posisi menyamping menghadap Mariano duduk,tangan kananya menompang kepalanya,tangan kirinya menahan badannya di depan dan Kakinya yang jenjang menyilang.

Lama mereka saling bersitatap,sampai akhirnya Mariano bangkit berdiri menghampiri Louri,Mariano duduk di ujung kasur di depan Louri.
Memasukan jari tengahnya kedalam mulutnya sendiri,lalu melepasnya dan memasukan jarinya kedalam mulut Louri "hisap dengan keras sayang"
Dengan patuh Louri menurut apa yang Mariano mau tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Cukup!" Ujar Mariano.
Mariano mencium bibir Louri dengan rakus,tangan Mariano membelai dari dada turun keperut,terus turun memisahkan kaki Louri yang menyilang,Louri merebahkan badanya telentang.
Louri memekik tertahan ketika jari tengah Mariano masuk kedalam miliknya yang sudah basah akibat rangsangan dari ciuman mereka.

Mariano melepaskan ciuman mereka, membiarkan Louri mendesah menikmati permainan jari tengahnya.
Oh...Mariano suka suara desahan Louri,Mariano suka melihat wajah Louri yang memerah dan Mariano suka melihat respon tubuh Louri yang melengkung menikmati sentuhannya.

Saat Louri ingin mencapai pelepasannya Mariano mencabut jarinya lalu berbisik di telinga Louri "belum saatnya sayang... kau perlu asupan vitamin agar kau kuat malam ini sampai besok pagi.aku tidak ingin melihat mu sakit besok"

Mariano mengeluarkan botol obat dari dalam saku celananya,di bukannya dan di ambilnya dua.Mariano dengan enteng menelan satu butir obat itu di hadapan Louri yang memandangnya ragu.
Mariano mengarahkan satu butir obat kearah mulut Louri,namun Louri terlihat ragu.
"Percaya pada ku ini terbaik untuk mu" ujar Mariano.

Akhirnya Louri membuka mulutnya lalu menelan obat itu,Mariano tersenyum melihat Louri yang menurut kepadannya.
"buka semua pakaian ku" perintah Mariano.lagi-lagi Louri menurut tanpa mengeluarkan suara.

Dengan tergesa Louri membuka pakaian Mariano,sedangkan Mariano hanya diam mebiarkan Louri melepas seluruh pakaiannya.kini Mariano sudah tak mengenakan apapun di tubuhnya,Mariano tersenyum lembut kearah Louri,di belainya lembut kepala Louri.
Rasanya Louri ingin meleleh melihat senyum lembut Mariano dan tatapan sayang yang Mariano berikan.

Mariano memulai permainannya,membuat Louri hanyut dan lupa akan satu hal,Mariano memasukinya tanpa pengaman sepanjang malam

i can't help falling in love with you :Mariano &LouriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang