00:10

1.8K 390 82
                                    

Song: – La La Lost You by 88rising, NIKI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Song:
– La La Lost You by 88rising, NIKI.
- Blue by Keshi.

Status: Unedited.

+

Hari-hari Jisung di kehidupan Alana berjalan menyebalkan, ditambah dengan kedua orangtua Alana yang selalu menyuruh ini dan itu tanpa boleh ditentang karena kasihan denga Alana yang asli, pasti dia akan menangis lagi sampai matanya bengkak. Memikirkan hal itu membuat Jisung memutar kedua bola matanya jengah.

Malam ini ada pertemuan dengan keluarga besar Chan yang entah bagaimana mereka kenal, Jisung tidak perduli. Lihat saja, dia sekarang memakai gaun hitam yang anggun tapi tidak terlalu formal, riasan yang diaplikasikan Mama Alana, serta duduk tidak acuh di balik meja makan sebuah restoran yang tengah di kelilingi beberapa orang-orang penting sambil haha hihi ria.

Di seberang sana ada Chan, yang tengah curi-curi pandang ke arah Alana yang membuat Jisung demi Tuhan bergidik ngeri dan ingin melempar mangkuk berisi sup iga yang masih panas ke wajah lelaki mesum tersebut.

“Nggak nyangka, ya. Ternyata kedua orangtua kita deket gini. Kamu seneng, nggak?”

Seneng palalo.

Jisung mencoba untuk tersenyum semanis yang ia bisa agar benar-benar mencerminkan Alana.

“Iya, kak. Aku seneng hehe.”

Najis gue pengen muntah.

Jisung bersidekap sambil menumpukkan kaki kanannya ke kaki kiri sambil mendengarkan Chan yang entah bicara soal apa, Jisung tidak perduli. Hingga beberapa menit kemudian pahanya di tepuk oleh seseorang, yang tak lain dan tak buka adalah ibunya.

“Alana. Be have.”

Menyadari hal tersebut, Jisung menurunkan kakinya dan bersikap anggun kembali. Dia menghela nafas dan berteriak dalam hati.

Jisung bediri. “Ma. Alana izin mau ke toilet.”

Tanpa menunggu jawaban apapun dari Mama Alana. Jisung berdiri dari tempat duduknya. Tidak, ia tidak pergi ke kamar mandi perempuan, melainkan pergi ke luar restoran. Ia beberapa kali tersandung oleh high heels dan gaun ketatnya.

“High heels anjing.” ia buru-buru melepaskan high heels-nya dan membuangnya ke sembarang arah tanpa memikirkan itu akan mengenai orang apa tidak.

Ia lalu melanjutkan perjalanan tanpa menggunakan alas kaki.

Perjalanannya sampai di halte yang terdapat banyak gelandangan yang sedang mengobrol sambil merokok. Tanpa meminta izin terlebih dahulu, ia duduk di samping mereka.

“Boleh minta?”

Mereka mengenyit heran. Melihat seorang gadis berpakaian formal da fancy seperti itu, mustahil merokok dan bergabung dengan mereka.

00:00 - Han JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang