00:02

2.6K 420 36
                                    

Alarm berdering keras membuat lelaki yang sedang tertidur pulas itu terkaget-kaget hingga ia duduk tegak, masih dengan mata tertutup dan tiba-tiba melempar jam weker nya dinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alarm berdering keras membuat lelaki yang sedang tertidur pulas itu terkaget-kaget hingga ia duduk tegak, masih dengan mata tertutup dan tiba-tiba melempar jam weker nya dinding. Ia membuka mata dan terbelalak seperti orang linglung.

"Aku ... di mana?? AKU DI MANA?!" Ia berteriak keras, lalu turun dari ranjang dengan seprei batman nya itu. Ia berlari ke arah jendela dan menemukan pemandangan pepohonan yang rindang. Keningnya berkerut bingung.

Lelaki itu berlari lagi menuju cermin di lemari dan berdiri. Matanya membulat melihat pantulan dirinya yang tidak memakai baju dan hanya memakai celana pendek bergambar minion.

Ia berteriak. "AAAAAAAA!"

Lalu ia melihat tubuhnya sendiri sambil meraba-raba dari segala sisi dan matanya melotot saat tangannya menyentuh bagian bawah. Sekali lagi ia teriak, lebih keras kali ini.

Pintu kamar diketuk keras oleh seorang lelaki di luar. "Jisung! Woy! Buka pintunya lo kenapa teriak-teriak mulu?!"

Jisung. Iya, Alana kini berada di dalam tubuh seorang lelaki bernama Jisung dan entah siapa dia. Dan Alana merasa takut sekarang.

"Sung! Buka pintunya atau gue dobrak!"

Alana ragu-ragu mendekati pintu kamar dan kemudian membukanya dengan gemetar. Kemudian dia bertemu dengan seorang pria di sana. Alana sadar ia ditubuh si Jisung ini tidak memakai baju, ia pun menutupinya sambil berteriak melengking khas suara pria.

Di ambang pintu, pria bernama Minho itu tertawa terpingkal melihat Jisung berubah bertingkah seperti anak perawan yang pemalu.

"Eh, lo ngapa malih? Jijik banget asli. Buruan mandi, anak-anak udah nunggu di bawah."

Alana mengangguk dan segera menutup pintu kamarnya lagi. Ia memegangi dahinya sendiri sambil mengambil napas sebanyak mungkin.

"Demi apa doa-ku semalem terkabul? Tapi ini tiba-tiba banget! Bahkan aku nggak kenal ini siapa dan dia tadi siapa!" Alana menjambak rambutnya sendiri atau rambut Jisung lebih tepatnya.

Alana melihat sebuah ponsel di atas meja dan mengambilnya, barangkali ada petunjuk mengenai teman-temannya atau apapun. Ia melihat sebuah agenda dan ternyata si pemilik tubuh itu hidup dengan teratur dengan menulis semua aktivitasnya di ponsel.

Hari Senin, pukul 07.30, ke kampus dan dilanjutkan dengan kelas melukis, lalu di jam berikutnya ada latihan band bersama Minho dan lain-lain.

Melihat jam menunjukkan pukul 07.10, Alana bergegas mandi dan segera bertukar pakaian bebas. Ia keluar dan tak lupa membawa ponselnya.

Suara para anak lelaki tertawa di lantai bawah membuat jantung Alana berdegup kencang dan peluh keringat menetes di pelipisnya.

"Demi apa lo berhasil macarin Jessica si tsundere itu?" Kata seorang lelaki dan diikuti tawaan.

00:00 - Han JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang