Song: Skeletons by Keshi.
Status: Unedited.+
Jisung terbangun dari tidurnya setelah mabuk semalam. Ia memegangi kepalanya yang terasa berdenyut hebat, ia meringis. Matanya terbuka lebar setelah menyadari dia masih berada di kamarnya sendiri. Ia pun tersenyum sumringah sambil melihat gelang jimat yang melingkar di pergelangan tangannya.
“Ini berhasil!!” katanya, setelah menyadari ia bangun masih berada di tubuhnya sendiri. Ia pun bangkit dari tempat tidurnya dan segera menelepon Alana.
Tak berapa lama kemudian Alana mengangkatnya.
“Ala! Akhirnya kita balik ke badan masing-masing. Lo seneng kan?!” Jisung berseru dengan girangnya. Ia menunggu jawaban dari Alana namun gadis itu tetap bungkam.
Jisung mengernyit. “Ala?”
Lalu terdengar suara sesenggukan. “I worried a lot. Kamu tau nggak?”
Lelaki itu terdiam. Bingung apa yang harus dia katakan dan lakukan setelah mendengar pengakuan Alana. Bagaimana bisa gadis itu khawatir?
“Gue baik-baik aja. Lo nggak perlu khawatir,” kata Jisung, sesantai mungkin.
“Nggak perlu khawatir, kamu bilang?? Aku di sini mikirin kamu sampe nggak tidur karna aku takut kenapa-kenapa!” suara Alana sedikit meninggi, agak purau.
Jisung terkejut, tentu saja. Ternyata mereka tidak bertukar raga karena Alana tidak tidur seharian. Rasa senangnya pun digantikan oleh rasa bersalah sekaligus jengkel. Lelaki itu menggusrak rambut hitam pekatnya.
“Siapa suruh khawatir berlebihan?”
“Berlebihan?? Kamu itu temenku. Yaiyalah aku khawatir. Apalagi temen-temen kamu berandalan semua.” Mendengar teman-temannya disebut berandalan, Jisung menghentakkan nafas. Bahkan Alana juga merasa dirinya sudah bicara berlebihan.
“Gue temen lo? Sejak kapan?” nada bicara Jisung berubah, dalam dan tegas.
“Sungie–”
“Shut the fuck up. Lo itu bukan siapa-siapa gue, temen aja bukan, kenal aja nggak. Dan gue nggak nyuruh lo buat khawatirin keadaan gue sekarang. Mind your own business.”
Dengan rasa kesal menggebu-gebu, Jisung menekan tombol end call dan melempar ponselnya ke sembarang tempat.
“Anjing,” umpat Jisung dengan suara pelan.
Dia berusaha menetralkan amarahnya dengan memijat pelan pelipisnya sambil menghela nafas.
“Bang!”
Suara Jeongin menyeruak dari luar kamar membuat amarah Jisung kembali menggebu-gebu. Ia baru sadar kalau ada adiknya di sini dan tiba tadi malam saat ia mabuk berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
00:00 - Han Jisung
Fanfiction[ 𝑨𝒍𝒕𝒆𝒓𝒏𝒂𝒕𝒊𝒗𝒆 𝑼𝒏𝒊𝒗𝒆𝒓𝒔𝒆 ] Di mana gadis kota bernama Alana Giovani, ingin hidup bebas seperti gadis pada umumnya. Dan tepat saat ada bintang jatuh di pukul 00:00, ia mengharapkan sesuatu dan esoknya ia terbangun di kehidupan dan ra...