[ 𝑨𝒍𝒕𝒆𝒓𝒏𝒂𝒕𝒊𝒗𝒆 𝑼𝒏𝒊𝒗𝒆𝒓𝒔𝒆 ] Di mana gadis kota bernama Alana Giovani, ingin hidup bebas seperti gadis pada umumnya. Dan tepat saat ada bintang jatuh di pukul 00:00, ia mengharapkan sesuatu dan esoknya ia terbangun di kehidupan dan ra...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Song: –Another Day by Stray Kids – Sorry by Pamungkas Status: Unedited.
+
Di pagi hari yang seperti biasa, Jisung bangun di tubuhnya sendiri. Namun ada yang aneh, kepalanya terasa agak pusing dan mulutnya terasa asam. Jisung mengernyit, berusaha mengingat kembali apa yang ia lakukan semalam. Yang dia ingat hanya obrolannya bersama Dr. Hendra dan perbincangan konyol bersama teman-teman Alana.
Alana..
Apa dia yang mabuk?
Jisung berusaha tidak panik. Dia menerjang selimutnya, berjalan cepat keluar untuk mencari sosok adiknya. Jeongin di sana, sedang menyiapkan sarapan di atas meja dengan tatapan datar.
“Semalem gue mabok nggak?” Jisung bertanya tanpa basa-basi.
“Menurut lo,” jawab Jeongin yang membuat Jisung menghentakkan nafasnya keras sambil menggusrak rambutnya—tambah berantakan.
Jisung berkacak pinggang, terlihat guratan bingung sekaligus panik di raut wajahnya. Jeongin mengernyit, merasa aneh.
Kemudian lelaki yang lebih tua itu pun berlari lagi ke kamarnya, menyambar ponsel genggamnya dan menghubungi Felix.
“Ha—”
“Jisung.. I’m sorry.”
Belum sempat Jisung membuka suara, Felix sudah menyela.
“Kenapa?”
“I swear, I tried so hard to protect her but I failed.” Pernyataan Felix yang tiba-tiba membuat Jisung mematung di tempatnya, ia menelan ludah, berusaha tidak berpikir negatif dan menimbulkan amarah dalam dirinya.
“Jelasin,” kata Jisung, dengan suaranya yang terdengar dalam dan serius. Felix menjelaskan panjang lebar, di mulai dari Alana yang mabuk dan Minho yang berusaha menyentuhnya.
Salah satu tangan Jisung mengepal, dadanya naik turun seraya giginya bergemelatuk menahan amarah yang siap meledak kapan saja.
“Jisung. Say something,” ucap Felix saat tidak mendengar apapun selain napas Jisung.
“Gue udah muak. Bisa-bisanya dia ngelakuin itu ke gue pas Alana ada di badan gue?? Brengsek. Gue harus kasih pelajaran.”
“Jisung—” Belum sempat Felix bicara, Jisung sudah menutup panggilannya. Buru-buru ia mengambil jacketnya, berjalan cepat ke arah motornya dan mengendarainya kebut-kebutan menuju kampusnya (dengan keadaan masih belum mandi).
Jisung memarkirkan motornya di halaman parkiran, berjalan mencari Minho terengah-engah dengan raut wajah menahan amarah.
Melihat Minho sedang bersama yang lain. Jisung pun menghampirinya, lalu mecengkram kerah baju pria itu agar ia berdiri sampai membuat semua orang tertuju pada mereka. Bahkan Woojin dan Changbin tampak terkejut.
