Happy reading^^
Maap bahasanya berantakan gaes 😭 dijadiin formal semua aja kali ya? :v
"Lihat salju pertama, oh ada yang jatuh!" Aku menadahkan tangan ke atas.
"Kamu suka salju?" - Brian.
"Ya, sejak kecil aku suka salju. Kamu?" Aku menatap Young K yang sedang memainkan salju-salju yang jatuh.
"Ya, aku juga suka salju sejak kecil" Brian tersenyum padaku.
"Aku harap dia ada di sini sekarang, seperti bulan lalu" aku tersenyum sambil menatap ke langit lagi.
"Ayo masuk, udara di sini mulai dingin" Brian mengulurkan tangannya padaku.
Aku tersenyum lalu masuk bersama Brian, kita masuk ke ruang latihan Day6 yang memiliki penghangat. Aku juga menunggu McKay jemput sampak tidak sadar aku dan Brian tertidur di situ.
💎💎💎
"Sya, bangun kenapa tidur di kursi begini?" Brian mengusap kepalaku lembut.
"Eh, jam berapa sekarang? Ya ampun aku harus pulang," aku membuka mataku terus ngambil tas yang gue pake alas tidur dari semalam.
"Eh tunggu," Brian menahan tanganku.
"Kenapa?"
"Sarapan dulu, nanti aku antar kamu sampai apartemen" Brian mendudukanku lagi di kursi.
"Tapi-"
"Jae hyung bilang kalau pagi kamu harus sarapan," - Brian.
"Oke, thank you" aku tersenyum lalu makan nasi goreng yang dibawa oleh Brian.
"Jae hyung bilang nanti mau jemput kita di lobby," - Brian.
"Jae yang jemput?"
"Iya, sekalian mau ketemu temannya" - Brian.
"Tapi McKay gak pulang dari semalam," gue natap dia.
"Nanti kita lihat aja," Brian senyum.
Setelah sarapan, Jae dan Brian mengantarku pulang ke apartemen. Mereka menemaniku sampai selesai ganti baju lalu kita kembali lagi ke kantor, melanjutkan latihan untuk persiapan nanti malam.
"Kamu yakin mau ke kantor lagi?" - Jae.
"Eum, daripada di apartemen sendiri" aku tersenyum lalu masuk lift.
"Gimana McKay? Sudah telpon kamu?" - Jae.
"Belum, mungkin jadwalnya masih banyak yang belum selesai" aku menekan tombol 6.
"Coba kamu yang telpon aja, mungkin kalau masih jam segini diangkat sama dia" - Brian.
"Coba sebentar," aku mencoba menelpon McKay.
"Halo? Ini siapa?"
"Eh?" Aku terkejut karena yang mengangkat telponku adalah manager McKay.
"Siapa?" Jae berbisik di telingaku.
"Manager-nya, bisa bicara dengan McKay? Ini Tasya, pacarnya."
"Maaf tapi McKay sedang sibuk, bisa tinggalkan pesan?"
"Sampaikan padanya, malam ini Tasya tunggu di taman dekat mall di Busan jam 8 malam."
"Akan saya sampaikan nanti setelah selesai syuting, ada lagi?"
"Tidak terima kasih," aku menutup teleponnya lalu masuk ke ruang latihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny - Day6 Young K
FanfictionApa kamu percaya dengan istilah cinta pada pandangan pertama?