Happy reading^^
"Pasien atas nama Tasya masih berada di dalam, kondisinya kritis karena mengalami benturan keras pada bagian dadanya" - suster.
"Tidak mungkin, tunggu dimana keluarganya??"
"Sampai saat ini baru anda saja yang datang untuk menemui pasien," - suster.
"Baiklah terima kasih," aku tersenyum dari balik masker yang sedang kupakai.
"Tenanglah, aku sudah mencoba untuk menghubungi McKay" - Jae hyung.
"Sebenarnya apa yang terjadi?" Aku mengusak rambutku sambil duduk di bangku yang ada di depan ruang UGD.
"Menurut penyelidikan dari polisi yang ada di lokasi mobil yang dikemudikan Tasya menabrak pembatas jalan, hp ini ditemukan di dekat tubuhnya yang terhimpit badan mobil" Jae hyung memberikan hp Tasya yang lecet pada bagian belakangnya.
"Ini masih menyala? Hei, artikel apa ini?"
"Artikel ini yang menjadi penyebab Tasya mengalami kecelakaan, polisi mengatakan jika korban mengemudi dalam keadaan sedang menangis sehingga pandangannya kabur, apalagi situasinya malam hari, suasana di sekitar lokasi juga sepi dan lumayan gelap, untung saja ada warga di sana yang kebetulan lewat sehingga Tasya cepat mendapatkan pertolongan" - Jae hyung.
"Aku harus menemui McKay!"
"Jangan," Jae hyung mencengkeram pergelangan tanganku dengan kuat.
"Lepaskan! Aku ingin memberi perhitungan pada-"
"Tasya membutuhkanmu saat ini, urusan McKay biar aku saja yang menjelaskan padanya" - Jae hyung.
"Tapi-"
"Aku akan pergi setelah Tasya selesai ditangani, sementara itu aku akan mencoba untuk menghubungi kekasihnya lagi" Jae hyung menepuk pundakku sambil tersenyum.
"Aku-"
"Maaf, apa di sini ada yang bernama Brian?" Seorang suster keluar dari ruang UGD dan menatap kami.
"Saya sus, ada apa?? Apa Tasya baik-baik saja??"
"Mari ikut saya," - suster.
"Tunggu di sini hyung," aku menepuk pundak Jae hyung lalu ikut masuk bersama suster tadi.
"Apa anda kerabatnya?" -Dokter.
"Saya sahabatnya, bagaimana keadaan Tasya dok??"
"Anda tenang dulu saya akan jelaskan secara rinci, pasien sudah berhasil melewati masa kritisnya, sebelumnya saya benar-benar khawatir jika penanganan yang saya lakukan tidak berhasil" - Dokter.
"Apa Tasya sudah bisa dipindahkan ke ruang perawatan? Kalau bisa saya minta ruang VVIP dan tolong perketat keamanan di sekitar ruangannya nanti," aku menatap dokter tersebut.
"Kami akan segera memindahkan pasien ke ruangan yang sesuai dengan permintaan Anda, silakan segera mengurus administrasinya di bawah. Suster tolong bantu urus sampai selesai," - dokter.
"Baik dok," aku tersenyum lalu keluar.
Setelah membayar biaya administrasi, aku segera kembali ke ruang rawat inap Tasya. Ruangannya berada di lantai 4, kulihat Jae hyung dan Sungjin hyung berdiri di depan pintu ruang rawat inap.
"Sudah dibereskan semua?" - Jae hyung.
"Sudah, bagaimana dengan McKay?"
"Tadi Manager Fey datang ke sini untuk memastikan keadaan Tasya," - Jae hyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny - Day6 Young K
FanfictionApa kamu percaya dengan istilah cinta pada pandangan pertama?