Last Destination

272 13 0
                                    

Happy reading^^


"A-apa?"

"Maukah kamu menikah denganku?" Brian kembali mengulang pertanyaannya dan menatapku.

"A-aku, bisakah aku menjawabnya nanti? Di akhir acara, setelah lagu penutup" aku tersenyum padanya.

"Ini sudah lagu penutup, untuk itu aku datang kemari dan menyampaikan semua niatku padamu" - Brian.

"K-kalau begitu aku akan menjawabnya pada konser berikutnya, bagaimana?"

"Begitu?" - Brian.

"Be-berikan aku waktu untuk ini, aku hanya sedikit terkejut dengan pernyataanmu barusan."

"Baiklah, aku akan menunggu jawabannya di konser kedua kita minggu depan" Brian tersenyum lalu kembali ke panggung.

"Eonni, mengapa kamu tidak menjawabnya langsung?"

"Bukankah itu akan membuatnya menunggu?"

"Kamu tidak akan membuatnya kecewa kan?"

"Kami tidak ingin Brian oppa kami bernasib sama seperti mantan pacarmu itu!"

"Tidak, tidak, aku tidak akan membuatnya kecewa, aku mencintainya, aku pasti akan memberikan sebuah jawaban yang akhirnya membuat kami bahagia" aku tersenyum.

"Kami percaya padamu, jangan membuatnya kecewa dengan jawabanmu nanti eonni."

"Aku janji," aku mengacungkan jari kelingkingku pada mereka sambil tersenyum.

"Kalau begitu kami pamit dulu."

"Hati-hati di jalan dan selalu jaga kesehatan kalian," aku tersenyum pada mereka lalu kembali ke backstage.

"Noona!" Dowoon berlari menghampiriku sambil membawa sesuatu di tangannya.

"Ada apa? Apa itu?" Aku menunjuk tangan Dowoon.

"Oh ini hadiah dari Brian hyung untukmu," Dowoon memberikan kotak itu sambil tersenyum.

"Untukku? Terima kasih," aku tersenyum lalu membuka hadiahnya.

"Brian hyung menunggumu di mobil bersama yang lainnya, ayo!" Dowoon menggandeng tanganku ke mobil.

"Dimana yang lain?"

"Sudah ada di dalam, noona masuk saja dulu" Dowoon membukakan pintu untukku.

"Ah halo maaf aku sedikit terlambat, tadi ada My Day yang-"

"Naiklah, kami sudah menyiapkan sesuatu untukmu di rumah" - Jae.

"Sesuatu untukku?"

"Ya, cepatlah naik dan duduk di kursi itu" Sungjin menunjuk kursi kosong di sebelah Brian.

"Baiklah," aku tersenyum lalu duduk di samping Brian.

"Ini untukmu, pakai jika kamu menerimaku, jika tidak kamu boleh membuangnya di depanku" Brian tersenyum sambil memberikan satu kotak lagi padaku.

"Terima kasih," aku tersenyum lalu menyimpan hadiahnya.

Mobil melaju membelah jalan Ibu Kota Seoul yang sepi. Kami tiba di dorm tepat pukul 03:00 KST. Aku langsung ke kamar, mandi dan beristirahat.

💎💎💎

"Noona mau kemana?" - Dowoon.

"Menemui temanku Maya di cafe dekat kantor, kamu ingin menitip sesuatu?"

"Tidak, terima kasih" Dowoon tersenyum.

"Baiklah, aku pergi dulu" aku tersenyum lalu memakai sepatu.

My Destiny - Day6 Young KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang