Happy reading^^
"I am home! Mom, dad?" McKay meletakkan koperku dan koper miliknya di ruang tamu.
"...."
"Ayo, kita cari mereka di dalam" McKay menarik koper-kopernya ke dalam sambil menggandeng tanganku.
"Sepertinya rumahmu kosong," aku melihat ke sekeliling rumahnya.
"Tidak, mereka ada di halaman belakang" McKay meletakkan kopernya di kamar lalu kami ke halaman belakang.
"McKay! Finally you here!" Seorang wanita paruh baya mendekati McKay lalu memeluknya.
"Mom, how are you?" - McKay.
"I'm fine, and-" McKay's mom menatapku.
"She is Tasya, my girlfriend" McKay mendorong punggungku ke depan.
"Tasya eum-"
"Call me mom," McKay's mom tersenyum sambil memegang pundakku.
"Ayo kita ke halaman belakang untuk menemui ayah dan kakek nenekku," McKay menggandengku kembali.
"My boy, how are you?" McKay's dad.
"I'm fine dad, she is Tasya my girlfriend" - McKay.
"Tasya eum-"
"Call me dad, and they're Mckay's grandmother and McKay's grandfather" - McKay's dad.
"Duduklah, aku akan membuatkan minum untuk kalian berdua" - McKay's mom.
"Aku akan membantu," aku memberikan tas selempangku pada McKay.
"Kamu di sini saja," McKay menahan tanganku dan mengajakku untuk duduk bersama keluarganya.
"Putraku sudah banyak cerita tentangmu, sebenarnya kami sudah lama ingin bertemu denganmu tapi McKay bilang kalau kalian sedang sibuk di Korea jadi kami menunggu sampai kalian bisa mengunjungi kami di sini," - McKay's dad.
"Maafkan aku dad, aku baru sempat berkunjung sekarang" aku menunduk lalu tersenyum.
"Tidak masalah, kami mengerti kesibukan kalian" - McKay's dad.
"Terima kasih dad," aku tersenyum.
"Kamu cantik sekali, sama sepertiku ketika masih muda dulu" - McKay's grandmother.
"Terima kasih oma," aku tersenyum.
"Mom akan sangat senang jika kalian benar-benar berjodoh," McKay's mom meletakkan beberapa gelas minuman dan piring camilan di meja.
"Aku setuju, kalian adalah pasangan yang serasi" - McKay's grandfather.
"Kalian tidak datang berdua?" - McKay's mom.
"Maksud mom?" McKay meminum segelas es jeruk.
"Itu," McKay's mom menunjuk ke arah pintu.
"Uhuk! Astaga aku lupa jika Manager Fey tadi ikut dalam penerbangan kami," -McKay.
"Dia manager-mu?" - McKay's dad.
"Ya, dia manager-ku" -McKay.
"Bukankah ini hari liburmu?" - McKay's mom.
"Dia tiba-tiba menyusul kami di bandara dan memaksa untuk ikut ke sini," jawabku lalu menyesap teh buatan McKay's mom.
"Ah begitu rupanya, kalau begitu mom akan siapkan kamar tamu untuknya" McKay's mom kembali masuk ke rumah.
"Duduklah," - McKay.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny - Day6 Young K
FanficApa kamu percaya dengan istilah cinta pada pandangan pertama?