Chapter 4

37 5 1
                                        

" Terimakasih . " Kata Replica lagi sambil membungkuk , lalu segera berjalan menuju kamarnya itu . Kuro dan Shiro sudah mengikuti tanpa diminta .

Setelah menemukan kamar mereka , mereka langsung masuk dan melihat sekeliling . Kamar itu berwarna kombinasi hitam dan putih dengan satu ranjang , tempat belajar dan satu lemari . Kamar itu cukup luas untuk mereka bertiga .

" Replica ! Kamar nya luaaaaas ! " Katanya tiba tiba sambil berputar ke sana kemari . " Shhh ! Panggil aku Re saat ini ! " Kata Replica mengingatkan . " Oh iya lupa ! Teheee ~ " jawab nya menanggapi .

Mendengar tanggapan nya Replica hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan Shiro . Replica mengalihkan pandangannya kepada Kuro yang sedari tadi hanya duduk diatas kasur . " Kuro ? Bagaimana menurutmu ? " Tanyanya kepada Kuro . " Hm ? Tentang apa Re sama ? " jawab nya dengan wajah yang datar . Replica terdiam sejenak dan kemudian berkata " re-re sama ? Ja-jangan panggil aku begitu ... Aku sering bilang kan ? Panggil aku dengan nama saja . " Sambil tersenyum malu karena bagaimana Kuro memanggilnya .

" Maaf Re sama , tetapi saya tidak bisa melakukannya . Kalau memang Re sama benar benar tidak ingin dipanggil seperti itu , mungkin Re sama ingin dipanggil mas- " . " Ja-jangan !! Baiklah ... Panggil aku dengan sa-sa-sama saja , tapi ... Jangan lakukan itu ketika ada mereka ya ? " Potong Replica panik sambil tersenyum malu . " Baik . " Jawab Kuro singkat .

" Re ~ Ayo kita mulai mengerjakan ' tugas ' kita ! " Katanya tiba tiba sambil tersenyum manis . " Um ? Oke kalau begitu , mari kita mulai . " Jawab Replica sambil tersenyum dan beberapa tablet transparan muncul di udara dengan melayang mengelilingi mereka secara perlahan . Mereka memulai ' tugas ' mereka .....

~ Dengan Idolish7 ~

"A-apa itu tadi ? " Kata lelaki berambut oranye dengan mata yang terbelalak karena kaget . " Entah lah Mitsuki . " Jawab lelaki berambut hijau tua kepada Mitsuki , lelaki yang berambut oranye . " Yang pasti bukan hal yang bagus . " Lanjutnya sambil kembali duduk di sofa.

" Manejer , daijoubu ? " Tanya lelaki berambut merah kepada Tsumugi sambil bergegas mendekati nya . " Tidak ada yang terluka kan ? " Tanyanya lagi dengan khawatir . " I-ie . Daijoubu desu . " Jawab Tsumugi .

" Iori ! Seharusnya kamu jangan bilang begitu kepadanya ! " Kata lelaki berambut merah dengan marah kepada Iori , lelaki berambut raven . " Tetapi Riku san ,  aku hanya khawatir dengan manejer . Lagi pula mengawasi dua idol itu kan hal yang tidak mungkin , sangat tidak mungkin . " Jelas Iori . " Mungkin Iori benar , tetapi tidak baik berkata seperti itu kepada nya " kata lelaki berambut ungu . " Sou desu , dame desu ~ " kata lelaki berambut kuning menambahkan dengan gayanya yang memamerkan keindahan wajah nya itu . " Iori , sebaiknya kamu minta maaf ke Re . " Kata lelaki berambut oranye mengusulkan .

Iori terdiam sejenak dan berkata , " Baiklah kalau minna san bilang begitu . " Katanya sambil melihat ke arah mereka semua . Tetapi , sebenarnya ada seseorang yang diam saja dari tadi dan tidak terlihat wujudnya . Dimana dia ? Dia sedang memakan ousama puding di belakang sofa diam diam . Tentu saja dia langsung ditemukan oleh lelaki berambut ungu dan lelaki berambut biru muda yang sedang memakan ousama puding itu ditariknya ke tengah ruangan . Setelah itu , mereka semua termasuk Tsumugi memutuskan untuk meminta maaf bersama dan sebelum itu mereka akan membuat masakan untuk Re ( Replica ) . Mereka pun memulainya ....

~ Dengan Replica , Kuro , dan Shiro ~

" Aaaahhh ... lelahnyaaaa ~ " kata Shiro di tengah keheningan . " Hm ? Benarkah ? Kalau begitu bagaimana mana kalau kita istirahat dulu ? " Kata Replica menanggapi . " Iyaaaaa !!! " Jawab Shiro kegirangan . " Uhh ... Aku masih bisa melanjutkannya kok Re sama . " Kata Kuro menjawab pertanyaan Replica . " Jangan , sebaiknya istirahat dulu . Lagi pula sebentar lagi waktu nya makan siang kan ? " Kata Replica sambil tersenyum . " Oh .. Baiklah kalau Re sama bilang begitu . " Jawabnya sambil mengangguk .

" Kalau begitu , aku yang masak ya ? " Tawar Shiro dengan mata yang berbinar -binar . " Boleh kok . " Jawab Replica . " Saya juga . " Tambah Kuro . Kuro dan Shiro berjalan kearah pintu , kemudian Kuro memegang gagang pintu tersebut . Sebelum membukanya mereka berdua melihat kearah Replica . Kemudian Shiro berkata " Replica ~ Jangan lupa minta maaf ke mereka ya nanti . " Sambil tersenyum . " Ap- " kata Replica kaget tetapi terpotong , " Tenang saja Replica kami akan mulai duluan . " Kata Kuro . " Jadi , pastikan untuk minta maaf kepada mereka saat kamu / Re sama ingin keluar . " Lanjut Shiro dan Kuro bersamaan dengan wajah shiro yang tersenyum tetapi menekan juga Kuro dengan wajah nya yang datar tetapi menekan .

Replica hanya bisa mengangguk perlahan sambil melihat mereka keluar dari kamar .

For .... ( Discontinued )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang