Chapter 15

20 6 4
                                        

Iori terdiam sejenak, kemudian berkata " Maaf Nanase san , nii san, sepertinya aku tidak bisa, dia ini mencurigakan. Jadi siapa kamu ? " Kata Iori yang menekan perkataannya di pertanyaannya.

" Umm ... " gumam Replica yang melihat kearah lain dengan gugup. ' Ahhhh !!! Apa yang harus aku lakukan !!! Gawat ini gawaaatt !!!! Aku harus bilang apaa !!! ' paniknya dalam hati. " Hei ! Lihat kemari ! " Tegas Iori yang terdengar kesal. Replica tidak mendengarnya karena terlalu sibuk dengan pikirannya. " Iori ~ sudah lah jangan seperti itu ~ Kau bisa menakutinya nanti~ " ujar Nagi mengingatkan. " Tidak, kalau tidak seperti ini dia tidak akan menjawab. " Kata Iori dengan tegas. " Tapi Iori kun, apakah dia menjawab sekarang ? " Ujar Sogo yang sepertinya sudah merasa lebih tenang. Iori terdiam sejenak , lalu menghela nafas. " Kalau begitu, gantikan aku untuk bertanya kepada nya. " Pinta Iori.

" Akuu " sahut Tamaki tiba-tiba sambil menunjuk kearah dirinya. Beberapa dari mereka mengangguk tanda setuju. " Oh iya, aku buat teh dulu ya. " Kata Mitsuki yang berdiri dan berjalan keluar kamar. Tamaki mengetuk pundak Replica dengan jari telunjuk nya. " Ah ! Iya ?! " Teriak Replica yang akhirnya kembali ke dunia nyata. Tamaki mendekat kepada Replica " Nee nee kamu siapa ?? " Tanya nya dengan kepala yang sedikit dimiringkan. " A-aku ... " Replica terdiam sejenak, kemudian melanjutkan " Aku saudarinya Re ! " Dengan cepat. " Eehh ?? Kamu saudarinya Re ?? " Sahut Riku kaget. " Baru kali ini kami dengar dia punya saudara. " Ujar Iori yang melirik kearah Replica dengan tatapan curiga. Bulu kuduk Replica berdiri karena tatapannya itu. " Shh ! Iori ! " Bisik Riku sambil menyikut Iori. Iori hanya mengalihkan pandangannya dari Replica sebagai tanggapan. " Siapa nama mu ? " Tanya Sogo sambil tersenyum lembut. Replica dengan takut takut melihat kearah Sogo " Re-replica " jawabnya terbata bata.

" Owwhh !! Nama yang Indah ~ " puji Nagi sambil tersenyum. " Te-terimakasih .. " jawab Replica malu malu. " Salam kenal Reppi !! " Kata Tamaki dengan polosnya. Replica kaget dengan panggilan nya itu hingga matanya sedikit terbelalak. " Hei ! Tamaki Kun ! " Ujar Sogo mengingatkan. " Maaf Replica san, Tamaki Kun jangan panggil dia seperti itu ! " Lanjut Sogo yang juga meminta maaf kepada Replica. Tamaki cemberut mendengar nya. " Ti-tidak apa-apa kok Sogo san ! Aku hanya teringat dengan temanku yang juga memanggilku dengan nama itu " sahut Replica yang tersenyum lembut juga gugup.

" Yaayy !! Reppi baik deehh " kata Tamaki yang kegirangan hingga langsung memeluk Replica. " Ta-tamaki kun ! / Tamaki ! / Tamaki ! ~ " panggil Sogo, Riku, juga Nagi bersamaan. " Hmm ?? Apa ?? " Tanya Tamaki dengan polosnya. Riku menunjuk kearah Replica yang wajah nya sudah berwarna merah padam. Tamaki melihat kearah Replica yang pikirannya sudah entah kemana itu " Reppi ?? Reeppii ??? " Panggil Tamaki sedari menepuk nepuk pipinya agar dia tersadar kembali. " Aduhh ... Tamaki Kun ... " Keluh Sogo yang masih tak percaya dengan apa yang dilakukan partner nya itu.

Riku dan Nagi bergegas mendekati Replica untuk membangun nya. Mitsuki yang baru datang dengan secangkir teh di nampan yang ada ditangannya berteriak " Heii !! Apa yang telah kalian lakukan padanyaa !! " dengan cepat Mitsuki berlari kearah Replica dan langsung memberikan secangkir teh ditangannya kepada Replica " Ini ! Minum ini ! " Katanya. Replica meminum teh itu sambil menenangkan dirinya. Tentu saja Tamaki juga sudah melepaskan pelukannya.

" Bagaimana perasaanmu ? " Tanya Mitsuki. " Sudah lebih baik, Terimakasih banyak Mitsuki san ! " Ujar Replica sambil tersenyum. " Sama-sama , oh iya kok kamu bisa tau namaku ? " Tanya Mitsuki keheranan. " Oh iya ya, Namaku juga " ujar Sogo yang juga melihat kearah Replica. " Umm ... " Replica berpikir sejenak " Te-tentu saja , kan Re menceritakan tentang kalian kepada ku ba-bahkan sampai ada catatannya , lagi pula sekarang kalian kan terkenal  " Lanjut Replica yang berusaha meyakinkan mereka.

" Eehh ??!! Catatan ??!! " Seru Mitsuki kaget. " Re kun ... Mencatat apa tentang kami ?? " Tanya Sogo curiga. " U-umm. ... Ma-maaf Sogo san ... Aku kurang tau ... soal itu.. " jawab Replica yang sedikit menundukkan kepalanya. " O-ohh ... Tidak apa-apa kok , aku hanya bertanya saja " ujar Sogo tersenyum lembut kepada Replica.

For .... ( Discontinued )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang