Truth

30 12 0
                                    

-05.30 WIB-

"Ayo nak, smuanya bangun ayooo" Mama Bian ama Ujin manggil smuanya buat bangun dan siap siap ke sekolah.

Sementara, dirinya menyiapkan makanan 4 sehat 5 sempurna, mengingat mereka jarang makan yang sehat sehat karna hidup sendiri tanpa orang dewasa.

"apasi mama, berisik banget" gumam Bianca serak khas bangun tidur.

Yang lain udah melek smua, dan udah pakaian rapi. Aroma harum juga udah menjalar dari hidung hingga ke paru paru.

"pagi maaa" sapa Ujin seraya memeluk sang ibu.

Salut ngeliat Ujin. Dia orangnya ga begitu pendendam, dan dia juga udah memilih untuk mempercayai mamanya ini.

Di ujung meja makan, Bianca masih belum 100% percaya pada mamanya, sehingga ia hanya menatap sinis perlakuan Ujin ke mamanya.

Mamanya hanya memakluminya.

Semua menikmati makanan, apalagi Hyunjin ama Minho. Dua anak ini emang ga pernah tau malu. Bukan mereka yang malu, malah Chan yang malu.

"gapapa nak, makan yang banyak, biar nanti di skolah ga lemas" Mama menyodorkan nasi dan lauk yang ada, Hyunjin Minho cengar cengir, menggerakkan tangan untuk menambah porsi makan mereka.

Seungmin yang duduk manis di sebelah Bianca akhirnya menendang kaki Bian, "eh By, itu emak lo baik banget, gua jadi kangen emak gue nih di jogja"

"baik? serah deh"

Ini kepala Bianca ga tau terbuat dari apa makanya bisa sampe sekeras itu.

🌠🌠🌠

Sebuah mobil hitam mewah berhenti di depan sekolah. Sang ayah tampak mengecup kening putri semata wayang nya itu.

"aku pergi pa"

"iya nak, inget pesan papa yah Chey"

"hem. jauhi nak crazykids, jangan chat ama mereka lagi. Aku ingat pa"

Sang papa menaikkan alisnya sebelah, "kamu melupakan poin terakhir"

Cheryl memutar bola mata nya malas. "iyaaa, papa punya mata mata disini. Udah deh pa, aku bisa telat kalo papa gini mulu, aku inget kok pa"

"hahahaha, iya iyaaa, udah sana, belajar yang bener, ntar pulang skolah, kita gas ke timezone oke?"

"EH AYOK PA, GASSS!!"

Cheryl dan papanya bertos ria, dan Cheryl keluar lalu menutup pintu mobilnya.

Cheryl melupakan sesuatu.

Tok tok tok, jendela mobil terbuka.

"pa, ntar Cheryl pulang sendiri aja yah"

Papa Cheryl mengacungkan jempolnya dan mobil itu perlahan bergerak menjauh, dan Cheryl menghembuskan napasnya kasar.

Tahan diri, inget ucapan papa. Harus jadi anak berbakti.

🌠🌠🌠

"eh Cheryl udah sampe luan" Bianca tersenyum ke Cheryl, tapi Cheryl hanya menatapnya sebentar, lalu beranjak keluar kelas.

"kenapa dia?" tanya Felix.

"Kita biarin aja dulu dia sendiri, mungkin dia butuh waktu" Kata Ujin memutuskan.

Disisi lain, Cheryl berjalan menuju toilet. Ia mencuci muka di wastafel, karna jujur, tadi dia sempat molor dan sedikit ngencess. WKWKWK.

Cheryl bukan tipe yang kalau cuci muka kudu lama banget. Justru baginya, secepat mungkin dan jangan tutup mata. Kenapa?? Takut ada hantuuuuu~~~~~

Crazykids // SKZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang