Hani pov
Sore hari.Angin berhembus perlahan,ombak menghempas tepian pantai,dan kicauan burung yang sedang terbang,seperti membuat alunan musik yang indah. Disinilah aku berada, ketenangan yang sangat ku sukai.
"tempat ter favorit yang tak bisa di tolak."kata Hani lalu menaikan tangannya dan menurunkannya lagi.
"tumben duo curut nggak ada."gumam Hani,tapi ada bagus nya yaitu tidak berisik.hani pov end
raya pov
Aku melihat Hani sedang duduk di salah satu karang di pinggir pantai,tempat favorit kami. Namun pikiran jahil melintas di kepalaku,lalu aku menatap sesuatu yang ada di genggaman ku.
pelan tapi pasti aku mendekat ke arah hani dari belakang,dan "jez" aku menempelkan minuman dingin yang aku bawa ke pipi hani.
raya pov end
author pov
"Aa,Rayaa! bikin kaget aja.ada apa?"tanya Hani sambil memasang wajah sebal.
"Cuma lewat aja kok,nih."kata Raya sambil menyodorkan salah satu minuman yang ia bawa.
"Thanks.""Kalo kamu ngapain ke sini?"tanya Raya ganti.
"Gapapa kok,sini duduk."kata Hani sambil menepuk batu karang disebelahnya.
"cie...mikirin apa uhuy?"tanya Raya dengan wajah menyebalkannya.Hani menatap Raya malas,"tabok boleh gak?"tanya hani yang ingin sekali menampol wajah memyebalkan raya.
"tabok aja."bukan jawaban dari raya,melainkan seseorang yang ada di belakang mereka."eh Dita,sini."ajak Hani sambil menepuk tempat sebelahnya yang masih kosong,dan dita langsung duduk di sana.
"ngomongin apa?"tanya Dita kepo.
"gibahin ayam tetangga."saut Raya asal,dan dibalas jitakan dari Hani."kalian ingat waktu mos pertama kali ?"tanya Hani,dan di balas anggukan dari keduanya.
"yang paling terngiang sampe sekarang yaaa,waktu aku liat kamu kek anak ilang ni."ujar Dita,dan Hani hanya menatap Dita sinis.
"kan wajar ta,dia juga anak pindahan."sahut Raya membela Hani."hmm,dan waktu itu kalian bantu aku nyari kelas,sumpah gatau kenapa aku bisa kek orang bodoh gitu pas MOS,lingkungan baru kali ya."kata Hani lalu tertawa.
"yaa,kita awalnya juga nggak kenal satu sama lain,cuma pas itu aku liat ada cewe sendiri ya aku bantu,eh ternyata Raya ngikut juga."kata Dita,dan mereka mulai bernostalgia.
"aku awalnya takut gak ada yang mau temenan ma aku,dan pasrah aja sih,trus kalian dateng dan sampe sekarang bikin hari ku berwarna lagi."kata Hani yang bikin kita terharu.
"njir jadi melow gini suasananya."kata Raya yang nggak suka acara mewek² an padahal matanya udah ber kaca kaca...lalu mereka tertawa dan mereka berpelukan kek teletubis berselimutkan warna jingga,yang menandakan malam hampir tiba.
Raya menepuk pundak Dita,"ta."panggilnya.
"paan?"tanya Dita.
"nginep boleh gak?udah otw malem nih."lanjut Raya,dan dibalas anggukan semangat dari Dita.
"orang awalnya tadi waktu liat kalian pengen nawarin nginep di rumah ku,ortu juga lagi dinas di luar kota."jelas Dita bersemangat.★★★
NYOBA BIKIN CERITA HEHE
KAMU SEDANG MEMBACA
Advanture Of Magic
FantasyApa jadinya jika kalian membuka pintu rumah kalian dan menemukan seekor Panda? Tapi maaf saja ini bukan panda yang biasa di serial kartun favorit mu, panda ini memiliki segudang rahasia yang membuat ketiga gadis remaja ini berpetualang di dunia par...