๑Try Again๑

29 11 1
                                    

Author pov

Dita,Raya dan Hani terbangun karena suara berisik di sekitarnya.Tapi percuma, setelah mereka membuka mata, tak ada apa apa mungkin suara dari luar.

"berisik, tapi aku penasaran. "Dita lalu berdiri.
Hani menatap sekeliling "suaranya dari mana, dan ini jam berapa? "

Tiba tiba pintu kamar terbuka lebar dan terlihat Ken dan Varo masuk.

"Sorry ladys tapi kalian harus berlatih. "seru Varo.
"pagi pagi buta gini? "Raya mengucek matanya.
"iya, cepat kalian bersiap. "kata ken lalu meninggalkan kamar itu.

★★★

Semua sudah berkumpul di lapangan luas.

"Latihan kali ini kalian bertarung tanpa senjata maupun sihir, itu sangat penting jika kalian kehilangan senjata kalian dan kejadian tak terduga lainnya. "kata Rey mengintruksi.

Raya, Dita dan Hani hanya mengangguk mengerti.

Mereka saling berhadapan,dan saling bertukar pandang.

Dita pov

Aku tak tau apa yang akan terjadi selanjutanya, mungkinkah duel? Tapi mana mungkin aku menang melawan Rey,hufft...

"bersiaplah my girl. "sungguh kata kata Rey menjadi sangat menyebalkan.

Dita pov end

Author pov

Setidaknya 3 gadis itu memiliki bekal karate saat SMP tapi tetap saja tidak sebanding dengan ketiga werewolf dihadapan mereka itu.

"r u ready? "tanya Rey diangguki ketiganya.
"mulai! "seru Rey lagi.

Werewolf itu ingin gadis gadis itu menyerang dulu, baru mereka mencoba menangkis, menghindar,atau membalas tak terlalu keras.

Hingga saat matahari berada diatas kepala mereka belum juga menyelesaikan latihannya, padahal sudah terasa lapar dan haus.

"Kita harus mengalahkan mereka, baru bisa beristirahat"Dita memindlink ke temannya.

Raya,Dita,Hani saling tatap lalu mengangguk bersamaan. Ketiga werewolf itu tidak tau apa yang akan menunggunya.

.
.
.

Raya maju menyerang Rey yang membuat Varo kebingungan karena seharusnya dia yang menjadi target Raya.

Rey yang terkejut menghindar sedikit, tapi sayangnya Dita sudah tau pergerakannya.

Bugh

Tinju Dita mengenai perut Ray keras,hingga membuat Ray terduduk.

"Aduh kenapa jadi tangan ku yang sakit sih, perutmu itu besi apa gimana sih. "seru Dita meniup tangannya.

Kini giliran Varo menjadi target mereka bertiga.

Kini giliran Hani mengunci pergerakan Varo, Raya dengan mudah melayangkan tendangan mautnya ke perut Varo berkali kali hingga terjatuh.

"Akkh. "seru Varo menahan sakit.
"Aduh. Sorry kebawa emosi. Hehe." Raya langsung menghampirinya dan membawanya keluar dari arena latian.

Ken sudah bersiap untuk dikepung dua gadis itu.
Hani dan dita mencoba menyerang bersama, tapi Ken melompat tinggi untuk menghidar.

"Eh, dia itu manusia serigala atau titisan sasuke sih! "seru Dita tak terima.

Hani memikirkan cara yang bisa membuat Ken kalah, tapi bagaimana?

Hani melirik Raya yang berada di luar pertandingan sambil merawat Varo.

Ide jahil masuk ke otak Hani, ia mencoba mencari waktu yang tepat, dan ya sekarang.

Ken mendarat dari lompatannya itu dan Hani mulai menyerang, dan saat Ken hendak menangkisnya,Hani berpura pura bahwa ia terkena serangan Ken. Dia terjatuh ke belakang sambil memengangi pergelangan tangannya.

Ken yang khawatir pada Hani langsung berlari mendekatinya. Dita yang tau taktik Hani tersenyum lalu memukul kepala Ken dari belakan.

Bruk

"EH PINGSAN! "seru Dita merasa bersalah.
Dita menangis dan meminta maaf pada Hani karena memukul Ken terlalu keras.

Hani hanya tersenyum dan mencoba menenangkan Dita.

Rey memasuki arena dan mengajak Dita pergi supaya tenang.
Sebelumnya ia menyuruh pengawal untuk membawa Ken kekamarnya.

★★★

Waktu makan malam, semuanya sudah berada di meja makan yang luas penuh dengan hidangan lezat.

"kalian hebat, tau dari mana kalian kalau latihan itu tak akan berhenti kalau belum mengalahkan kami? "Rey tertawa terbahak bahak mengingat latihan tadi.

"Tentu saja, kalian hanya menghindar dan tak ingin menyerang balik mungkin kalau dilanjut begitu sampai tahun depan juga tidak akan selesai selesai."kata Dita sebal.

"besok kita coba lagi, hingga kalian sudah merasa siap. "kata Varo.
"malam ini kita keliling Agena pack yuk. "ajak Raya antusias.

"hmm, ide bagus pet kita juga butuh udara segar. "kata Hani setuju.
Ken yang sudah tersadar dari pingsannya dari 1 jam lalu cuma mengangguk saja.

"ok, kita akan keliling pack ku selagi ada festival."kata Rey setuju.
"ADA FESTIVAL! "seru ketiga gadis itu yang kesal karena Rey tak memberi tau ada festival diluar sana.

Rey hanya menggaruk leher belakangnya sambil menyengir seperti tak merasa bersalah.

"sudah kita makan dulu."kata Ken menengahi.

★★★

Sekarang di kamar Raya, Dita dan Hani mereka sedang mencoba kain yang mereka beli di Klan andromeda lagi, dan langsung melekat ke tubuh mereka dan menjadi seperti baju yang biasa digunakan di Pack ini.

"ayo kita berangkat. "Kata Dita sambil mengucir rambutnya.

"sebentar lagi aku mau menggambil buku ku dulu. "kata hani.

"hey Dita setelah pulang dari festival jangan lupa mindlink ke Paka karena kita belum menjelaskan apa yang terjadi dari kemarin. "kata Raya sambil menggendong Miu.

"kurasa aku mulai menerima werewolf itu masuk ke kehidupan ku. "kata Dita lalu tersenyum.
"ya kurasa aku juga begitu, Varo itu baik dan tampan juga romantis. "kata Raya sambil berputar putar.

"Tapi bagiku Ken terlalu posesif. "kata Hani.

Tanpa mereka sadari orang yang berada didepan pintu menghentikan gerakannya lalu berbalik dan pergi.
Ntah karena apa. Tak ada yang tau siapa dia .

★★★

Malam ini Agena pack mengadakan festival untuk merayakan bisnis mereka berhasil. Oh iya bisnisnya adalah pembuat ramuan terkenal di dunia ini, ntah racun atau obat.

Semua menikmatinya dibawah bintang bersinar ditambah sejuknya angin yang menyegarkan tubuh.

Rey mengajak temannya menuju tengah festival,semua orang melakukan aktivitas berbeda, ada yang berdansa, makan atau bersantai.

Mereka berdansa sebentar lalu makan saat merasa lelah.

"hahaha, bagaimana bisa kau memakan sebanyak itu. "tawa mereka saat melihat tingkah konyol Varo.

Malam ini Rey selalu tersenyum melihat Dita, dia bahagia mendapat mate secantik Dita pikirnya.

"kau harus bisa berbaur disini, karena kau adalah calon luna mereka. "bisik Rey tepat di telinga Dita.

Dan berhasil membuat Dita membeku.

★★★

TBC
MAAPKEUN TYPO NYA
VOTMENT YA^^

Advanture Of MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang