๑Mystery๑

31 9 7
                                    

Author pov

Hidra membawa tongkat kayu disampingnya,ia mendekati ketiga gadis itu.

"Kalian adalah ralaman yang nyata,ketiga orang yang terpilih oleh moongodess."Hidra tersenyum ramah,wajah tua itu tak menghilangkan aura ganas.

Tapi tiba tiba ia menghilang.
"Eh kemana kakek tadi."Raya kebingungan.
Dita mengikut lengan Raya,"panggil dia guru."bisik Dita dan dibalas cengiran dari Raya.

"Kalian sudah siap berlatih?"tanya Hidra yang tiba tiba muncul kembali.
"Siap!"seru Dita,Raya,dan Hani.

★★★

Mereka hanya mempertangguh kekuatan yang dulu diajarkan Paka,bahkan lebih kuat dari sebelumnya.

Hidra melatih dengan sabar,ketiga gadis itu mulai menguasai kemampuan mereka lebih dalam.

Semuanya kagum setelah melihat Raya melepas puluhan petir dari langit dan tepat mengenai pepohonan. Dita juga mulai menguasai kemampuan tingkat atas yaitu es,dia bisa menurunkan salju.jangan tanya Hani,dia belajar lebih cepat,dia beruntung menemui guru seperti Hidra.

Mereka selesai saat fajar tiba,semua duduk di rerumputan sambil memakan kelinci yang Ken dan Rey tangkap.

"Eh kalian lihat Varo?"Tanya Raya.
Mereka serempak menggeleng.
"Terakhir akli ku lihat dia di pergi ke hutan."Kata Rey.
"Sudah sore,tapi di belum kembali juga."Hani ikut khawatir pada temannya itu.
"Tenang dia werewolf yang kuat."Ken menenangkan mereka semua.

Hani akhirnya mendekati guru Hidra yang sedang menikmati indahnya sunset.Ia sudah menyimpan banyak pertanyaan di benak nya.

"Boleh aku duduk guru?"Tanya Hani mendekat.
Hidra menoleh lalu tersenyum ramah,"jangan panggil aku guru nak,kita sudah selesai latihan. Panggil saja Hidra."katanya.
Hani balas tersenyum.

"Aku ingin menanyakan sesuatu, sebelum ada penyerangan di Agena pack ada seorang nenek tua yang mengatakan aku harus bisa memanggil li-"
"Liong, makhluk agung yang terkuat setelah moongodess,sebenarnya makhluk itu adalah peliharaannya."Jelas Hidra.

"Eh? peliharaannya dewi? Lalu bagaimana aku memanggilnya,itu akan sulit sekali."Hani khawatir.
"Jangan menyerah nak,walau begitu kau harus ke timur dan menemukan istana kristal, kau harus mencari long wang. Luluhkan hatinya karena dia penguasa para liong. Lalu yang kau cari akan datang dengan sendirinya." Hidra lalu berdiri dan meninggalkan Hani yang merenung.

★★★ 

Paginya Hidra tidak bisa mengajar karena ia akan pergi ke suatu tempat yang jauh untuk bertemu gurunya.

Raya,Dita dan Hani berkumpul di kamar. Mereka sedang membahas sesuatu.

"Kemarin aku menanyakan tentang apa maksud nenek tua di Agena pack,kata Hidra maksud dari waktu itu adalah aku harus bisa memanggil Liong."kata Hani.

"Wait,Liong? sepertinya aku pernah mendengarnya."Raya mengingat ingat.
"AH,aku ingat!"Serunya.
"Apa?"tanya Hani dan Dita serempak.

"Liong adalah naga."kata Raya yakin.
"Hah?!aku harus memanggil naga?!!! Itu gila!"Seru Hani.
Ia membuka bukunya dan melihat sampul naga,oh yang benar saja.

Ia membolak balik halaman hingga berakhir di sebuah halaman.
Hani membacanya dengan singkat.

"Iya,Liong adalah naga, seperti uang dikatakan oleh Hidra aku harus meluluhkan hati Long siapa gitu aku lupa,dan mahkluk yang dimaksud akan datang."kata hani.
Dita memegang bahu Hani,"kita,bukan aku."ingatnya lalu Hani tersenyum.

"Long siapa ntah yang kau maksud itu apa?"tanya Raya.
"Dia adalah penguasa Liong,katanya kita harus ke Timur. Disini dikatakan bahwa penguasa para liong sangat susah di luluhkan."kata Hani melemah.

"KITA PASTI BISA!"seru Dita menyemangati.

"Eh tunggu,apakah kalian ingat saat kita menemukan portal Clan Cartwhell di Agena pack?"tanya Raya diangguki keduanya.

"Ada yang aneh."Kata Dita.
"Tepat sekali,yang menyerang kita waktu itu adalah para alpha dari pack lain,tapi mengapa kita menemukan portal itu?"Tanya Raya.
"Kita harus mencurigai salah satu dari werewolf itu,bagaimana pun mereka pernah mengabdi pada sins."Kata Raya.

Dita dan Hani saling tatap,"benar juga,kenapa aku baru sadar."kata Dita.
"Ada yang salah."Kata Hani.

Mereka mulai awas akan keadaan.

"Dan kita harus menemukan naga itu."kata Hani.
"Baik,kita harus siap siap,buat agar tulisan bukumu terlihat agar kami dapat membacanya."Kata Dita.

"Show"kata hani lalu tulisan di buku itu muncul dan mereka mulai membaca.

Tapi tanpa sadar mereka melewatkan sebuah halaman.

★★★

"Hani,kau harus cepat menemukan istana kristal. Waktu sudah dekat."Hidra mengingakan Hani,ia telah kembali setelah dua minggu pergi.

"Rencananya bulan depan kami berangkat."kata Hani.

Hidra mengangguk,yapi raut wajahnya berubah sedih."kau harus bisa memutuskan Hani."katanya.
Hani yang sebenarnya belum tau maksudnya hanya mengangguk.

Hidra lalu melatih ketiga gadis itu hingga beberapa hari kedepannya.

Mereka akan terus berusaha hingga mereka menguasai semuanay,karena perang akan datang pada waktu yang belum dapat di tentukan.

★★★

Saat ini mereka sedang bersantai di taman kastil Adara Pack.

"Ayo bermain,aku tau kalian lelah mengurus pack kalian,dan musuh musuh yang ada di luar sana."kata Raya yang ceria seperti biasanya.

Mereka akhirnya setuju dari pada berdiam diri.

"Main Truth or Dare yuk."ajak Dita.
"Apa itu?"tanya Rey.
"Kalian harus memilih antara truth atau dare,kalau Truth kau harus mengatakan kebenaran,kalau dare kau dapat tantangan."Jelas Dita.

Hani lalu melayangkan sebuah ranting kecil didekat mereka."nah siapa yang putar?"tanya hani lalu Raya mengangkat tangannya tingi tingi. Dan permainan dimulai.

Ranting itu tepat ke arah Varo.
"Dare."kata Varo.
"Asik,beri hadiah spesial pada orang tersayang."kata Dita.

Lalu tiba tiba Varo memeluk Raya.
"Pelukan dariku sangat spesial bukan?"tanya Varo jahil.
Pipi Raya memanas dan dengan cepat mendorong Varo agar menjauh.

"Ehmm,,sudah ayo lanjut."kata Raya gugup.

Setelah kedua kalinya ranting itu diputar akhirnya berhenti di Hani.

"Truth."
"Kau menyukai ku?"tanya Ken cepat.
Rona merah muncul di pipi Hani,"hmm."jawab nya.
"Apa?kami tidak dengar."goda Ken.
"Iya aku menyukai mu,puas"kata Hani sebal.
Lalu mereka mulai menggoda Hani.

Lalu ranting itu berhenti di depan Rey.

"Huft,aku memilih truth."katanya.
"Kau pernah dekat dengan wanita lain selain aku?"tanya Dita.
"Aduh pasti sulit."Kata Varo lalu mereka tertawa.

Tapi saat Rey hendak menjawab seorang prajurit mendatangi mereka.

"Permisi alpha,ada tamu terhormat."katanya.
"Eh siapa?"tanya mereka serempak.

★★★

TBC
ADUH MAAP TELAT UP:D

Advanture Of MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang