Advanture Of Magic

๑Go Away๑

Author pov

"eh paka. "Ketiga gadis itu terkejut.
"kenapa kalian kesini. "Kata Paka bingung, paka lalu mengucapkan mantra agar aura yang mereka keluarkan tersamarkan.

"Selamat datang Paka."

"eh."Mereka kembali mengintip.
"aku menggandakan tubuh. Walau Sins lebih kuat dari ku,tapi trik ini ampuh untuk menipunya. "Jelas Paka.

"Ayo masuk. "Paka menunjuk portal di belakangnya.
"Kapan Paka membuatnya?"Tanya Dita.
"Barusan ayo cepat. "

Mereka segera memasuki portal itu.
Saat Paka ikut memasuki portal, tubuh palsunya ikut menghilang.

"PAKA! JANGAN BERANI BERANI KAU MENGGUNAKAN TRIK LICIKMU ITU DI ISTANAKU! "Seru Sins marah saat tau itu adalah tubuh palsu Paka.

⑅⋆⑅

"kita di.. Dimana? " mereka tak percaya dengan apa yang mereka lihat.

Semua yang berada disana memakai pakaian cerah, dan bangunan yang indah. Dan seperti biasa Ada kastil, tapi ada Dua. Rumah melayang juga ada dimana mana.

"Uwaaaah. "Seru Raya kagum.
"Selamat datang di Adara pack atau Klan Adara. Disini werewolf dan pemilik kekuatan sudah berbaikan. Jadi Klan dan Pack Bersatu, alhasil Tepat ini adalah tempat paling canggih dan indah dibanding klan dan pack lain. "Jelas Paka.

Mereka berjalan sambil menatap sekitar. Seperti di novel dan film fantasi yang biasa mereka lihat. Tapi ini mereka menatapnya langsung.

"eh Paka,kau tau dimana Rey, Ken, dan Varo? "tanya Hani.
"Ada di kastil."telunjuk Paka menunjuk salah satu bagunan termegah.

Merka lalu segera menuju ke kastil .

⑅⋆⑅

"selamat datang. "Sapa Varo mendekati Raya dan kawannya.

"terimakasih. "senyum Raya mengembang.

"walau tak semegah klan Andromeda ,Pack ini adalah pack terindah. "Ken menggenggam tangan Hani.

"Welcome to Adara pack, disini witch dan werewolf memilih berdamai dari pada bermusuhan. "jelas Paka yang berada di depan mereka.

"selagi paka disini gimana kalau kita mengadakan rapat singkat untuk membahas penyerangan barusan? "Rey memberi usulan lalu diangguki mereka.

⑅⋆⑅

Ruangan yang tak jauh beda dengan yang berada di Agena pack,bedanya hanya ruangan ini lebih luas dan nyaman.

Lampu krystal dengan anggun terpasang di langit langit ruangan.dengan meja Putih bersih di tengah ruangan.

"kita hanya bisa bebicara sekitar setengah jam, lalu aku kembali ke Klan Andromeda."Paka memulai pembicaraan.

"Penyerangan tersebut bukan dari Sins."Jelas Rey.
"itu dari werewolf pack lain. "Dita,dan Raya terkejut mendengar nya.

Hani hanya mendengar dengan seksama.
"mengapa mereka menyerang?"Paka penasaran.

"sebenarnya 3 bulan lalu saat mereka mencari pet nya di hutan, kami dengan perkumpulan alpha dari seluruh pack sedang merencanakan untuk membantu sins memusnahkan pemilik kekuatan, namun kami tak sempat mendengar rencana mereka karena merasakan mate kami saat itu dan keluar ruangan. "Jelas ken.

Mata ketiga gadis itu melotot. Bagaimana tidak jiga orang yang selalu berada di sisi mereka dulu ingin membunuh mereka.

"jadi kalau aku bukan mate mu,kau akan membunuhku? "seru Hani ke ken.
"tentu saja. "Balas Ken tanpa beban sebelum melihat Hani mengembungkan pipi dan membuang muka darinya.

Dita dan Raya menatap Rey dan Varo sinis.

"oke lanjut, Jadi para werewolf sudah berada di pihak Sins? "Tanya Paka.
"Tidak juga ku rasa, Aku memiliki sahabat banyak.mereka juga seorang Alpha, mungkin bisa menjadi pihak kita. "Jelas Varo,diangguki Rey dan Ken.

"ehm Paka. "Hani memanggil Paka.
"Ada apa? "Paka menatap Hani bingung.
"Itu, saat Festival kami bertemu de-"
"sebentar Hani,raja Vigor memindlink ku.ku rasa aku harus kembali. "Paka lalu menghilang.

⑅⋆⑅

Karena kastil pack ini luas, mereka memiliki kamar sendiri sendiri, walau tak jauh jauh.

Ketiga Alpha itu berada didepan pintu mate mereka masing masing. Yah, setidaknya mereka harus memberitahu tentang rapat 3 bulan lalu lebih awal.

"Ra, buka pintu kek."Varo yang berada di depan pintu tak henti hentinya memanggil nama Raya. Sedangkan disampingnya Rey sudah pasrah dengan Dita yang marah marah dari dalam kamar.

"Kamu istirahat dulu, besok kita latih sihir bersama white witch di klan ini. Jangan marah lama, kalo mereka nyakitin kamu bakal kucincang dulu. "Ken lalu pergi dari pintu Hani dan beristirahat.

Hani yang berada di kamar mulai luluh, lelaki satu ini memang berbeda dari yang lain,,, manis.

⑅⋆⑅

Matahari menyapu wajah dengan lembut.
Hani terbangun dari tidur nya, ia membangunkan Dita dan Raya yang berada di ruangan sampingnya.

"Kita harus banget baikan sama mereka? Mereka pernah niat bunuh kita lho. "Kata Dita kesal.
"Kan pernah, tapi gak jadi juga kan. "Hani membela.
"Iya deh, lagian kita ke dunia ini ada tujuan lebih penting. "Raya mengangguk samar.

Mereka menuju Aula istana yang luas nan megah. Walau sering melihat pemandangan seperti ini mereka masih terkagum kagum.

"Hai. "Varo menyapa canggung.
"Hai. "Balas Raya.
"Asik, udah gak marah ni. "Seru Varo senang.

"Dit, udah selesai kan marahnya? "kini Rey ganti bertanya.
"Hm. "balas Dita tersenyum.

Beda dengan Ken yang langsung menggandeng tangan Hani dan mengajaknya keluar istana, Hani yang terbiasa dilakukan seperti itu hanya diam mengikuti.

Mereka semua pergi ke kota. ramai,bahkan lebih ramai dari Klan Andromeda, mungkin karena disini mereka menyudahi permusuhan antara werewolf dan white witch.

"Kita mau kemana? "tanya Hani.
"Kita akan ke suatu tempat, untuk melatih kekuatan kalian. "Balas Ken.

Miu,bluey dan owi ikut di belakang,Menjaga.

"White witch ya? "Hani mulai tertarik.
"Eh white witch itu kaya paman Gean dan bibi Ely. "Mata Raya berbinar.
"Jadi nggak sabar buat latian. "Dita mengepalkan tangannya.

Tapi entah mengapa di daerah yang mereka lewati terlihat sepi.
Raya, Dita dan Hani memilih diam dan mengikuti saja walau beribu pertanyaan tergiang di kepala.

"Kalian sudah sampai. "Seorang lelaki tua mendatang mereka.
"iya Guru. "Ken menunduk sopan.
"Perkenalkan saya Hidra, guru kalian selama disini.

⑅⋆⑅

TBC
VOTMENT YOO><
SORRY LAMA UP🙏