part 2

5.9K 342 6
                                    






Sakura membuka pintu apartemennya,dia pun meletakkan ramen dan bahan makan yang ia beli tadi didapur sedangkan gaara sudah pergi karena dia ada pekerjaan.
Sakura meletakkan kopernya dikamarnya kemudian dia kembali kedapur untuk meletakkan bahan makan dilemari dan sebagai sayuran dikulkas yang ada.
Setelah selesai Sakura mengambil mangkuk untuk memakan ramennya.
Sakura duduk dimeja yang ada didekat jendela besar yang ada ruang tersebut.
Sakura ingin melihat pemandangan kota tokyo yang sudah lama tidak pernah ia lihat lagi.
Kota yang tidak ingin ia datangi lagi,kota yang membuat ia merasakan luka ,dia memiliki kenangan buruk dikota tokyo ini.
Sakura menatap jauh kedepannya.hanya untuk 3 bulan saja,dia akan berada disini selanjutnya dia tidak akan mungkin datang lagi,jika bukan karena tugas.dia sempat menolak tapi pihak rumah sakit yang ada diosaka tempat dia bekerja tidak menerima penolakan apapun dari Sakura jadi mau tak mau dia harus mau kalau tidak,dia bisa dikeluarkan dari rumah sakit jadi dengan hati terpaksa Sakura melakukan tugasnya.
Sakura pun mulai menikmati ramennya karena setelah itu dia akan segera merapikan barang-barangnya.




Hari sudah sore,Sakura berjalan menuju rumah sakit dengan berjalan kaki karena jaraknya tidak begitu jauh.
Sakura saat ini menggunakan stelan celana kain berwarna coklat dengan atasnya kemeja berwarna putih,sedangkan jas putih dokternya ia taruh ditangannya.
Sakura juga membiarkan rambutnya yang sebahu terurai,angin yang berhembus pun membuat rambut Sakura berkibar.

Sakura menatap gedung besar berwarna putih yang ada didepannya,walaupun dengan perasaan yang tidak ikhlas untuk datang kerumah sakit tokyo selama 3 bulan tapi Sakura sudah bertekad akan menolong orang semaksimal mungkin,perasaan kesalnya boleh saja ia rasakan tapi untuk menyelamatkan nyawa orang lain dia tidak akan membawa masalah pribadi.

Sakura melangkah memasuki gedung tersebut,dia berjalan di Koridor rumah sakit.
Sakura Sudah tahu dimana ruangan yang akan ia tempati hanya mencari saja,dia sudah mendapatkan informasi dari rumah sakit tokyo.

" Apa itu dokter baru yang akan menggantikan tugas dokter Tsunade ?"

Sakura mendengar bisik-bisik dari perawatan yang melihatnya berjalan,mereka sekarang menatap Sakura .

" Sepertinya iya "

Sakura tidak peduli apa yang mau mereka bicara,dia lebih baik menunggu ruangannya sekarang,dia harus mulai beradaptasi dirumah sakit ini.kalau masalah tugas,dia sudah tahu apa yang harus dilakukan.

" Haruno Sakura "

Tiba-tiba ada yang memanggil Sakura membuat langkahnya terhenti,Sakura membalikkan tubuhnya guna melihat siapa yang sedang memanggilnya .

" Sai "

Sakura menyebutkan nama laki-laki yang sedang berjalan kearahnya tersebut.dia melemparkan senyum kepada Sakura.

" Ternyata ini benar-benar kau,aku sedikit ragu untuk memanggilmu tadi "

Sai terlihat sangat senang melihat kehadiran Sakura.
Sakura tersenyum kepada sai.

" Apa kau lupa jika cuma aku yang memiliki rambut berwarna pink?bukankah itu yang sering kau katakan dari dulu "

Sakura mengejek sai karena memang dulu sai sering membicarakan masalah warna rambutnya yang tidak dimiliki  orang lain,sai bilang hanya dia saja didunia ini yang memiliki warna rambut seperti ini.

" Aku tidak lupa Sakura,hanya ragu saja "

Sai tidak memungkiri tuduhan Sakura,dia hanya ragu saja mengingat ia tidak pernah bertemu lagi dengan Sakura sejak kejadian itu.

" Kemana saja kau selama ini?kenapa kau pergi tanpa memberitahuku ?"

Sai bicara dengan kesal kepada Sakura yang pergi tanpa bicara kepadanya.kalian sekarang pasti bertanya-tanya kira-kira apa hubungan sai dan Sakura?,sebenarnya mereka adalah teman sejak kecil ,mungkin bisa dibilang mereka adalah seorang sahabat.
Makanya tidak heran jika sai menanyakan keberadaan Sakura yang menghilang beberapa tahun ini tanpa kabar sama sekali.

" Aku pindah secara mendadak,aku mendapatkan beasiswa diosaka ,jadi aku harus cepat datang kesana "

Sakura menjelaskan kepada sai kemana dia selama ini,dia memang tidak pamit pada siapapun selain gaara yang mengetahui keberadaannya.

" Kau sudah berhasil mewujudkan cita-citamu sepertinya "

Sai tersenyum bahagia saat melihat Sakura yang sudah menjadi dokter karena memang mereka berdua sejak kecil sangat ingin menjadi dokter.

" Kau juga sepertinya berhasil "

Karena kepergian Sakura yang secara tiba-tiba membuat mereka tidak dapat mengetahui kabar satu sama lain lagi ,dan sekarang mereka dipertemukan dengan posisi sudah mencapai cita-cita mereka.

" Hn,ayo aku antar kau keruanganmmu "

Sai menarik tangan Sakura,perawatan yang ada disana semakin iri saat melihat hal tersebut pasalnya sai memang tidak begitu dekat dengan dokter atau pun perawatan perempuan dirumah sakit tersebut walaupun secara terang-terangan mereka mengisyaratkan kepada sai jika dia menyukai sai tapi sai cuek saja.

" Tidak perlu sai,aku bisa sendiri,kau pasti banyak pekerjaan "

Sakura menolak sai yang mau mengantarkannya keruangannya .

" Tidak juga "

Jawab sai,Sakura melemparkan tatapan yang mengisyaratkan menolak tawarannya.

" Ayolah "

Sai menarik tangan Sakura untuk segera berjalan menuju ruangannya,Sakura menghela nafas pasrah karena sai juga tidak mau mendengarkannya.









Sasuke mengemudikan mobilnya meninggalkan perusahaannya,dia akan datang kerestoran dimana mereka akan melakukan makan malam.
Sasuke fokus pada jalan,dia masih saja kepikiran dengan apa yang dikatakan oleh pelayan kedai ramen tadi.
Masalah gadis yang milik rambut berwarna pink.sasuke sangat kenal dengan orang tersebut.
Tapi saat mendengar kabar jika orang tersebut kembali ketokyo membuat Sasuke sangat terkejut,bukan tanpa alasan karena sejak kejadian terakhir yang terjadi orang tersebut sangat membenci kota tokyo,Sasuke tahu itu.
Sasuke menghela nafas kasar,dia tidak seharusnya memikirkan orang tersebut karena dia sekarang adalah masa lalunya.

Sasuke memakirkan mobilnya didepan restoran setelah itu Sasuke turun dari mobil,dia masuk kedalam restoran,dia pun mengedarkan pandangannya keseluruhan arah restoran guna mencari keluarganya.
Saat ia sudah menemukan mereka Sasuke berjalan kearah mereka.

" Sasuke-kun "

Panggil seorang perempuan yang memiliki rambut pirang panjang ,dia tersenyum kepada Sasuke.

" Hn "

Sasuke hanya menjawab dengan gumaman saja.
Sasuke duduk dikusri yang ada disebelah gadis tersebut.

" Bagaimana persiapan pernikahan kalian Sasuke ?"

Tanya ibu Sasuke,Mikoto kepada putranya,
Sasuke dan ino memang akan melakukan pernikahan

" Tanyakan pada ino,aku sangat sibuk akhir-akhir ini jadi aku belum sempat untuk menemani ino "

Sasuke tidak terlalu mengurusi pernikahan mereka ,dia serahkan semuanya kepada ino.dia sangat sibuk jadi tidak sempat.

" Kau harus bisa membagi waktu Sasuke "

Mikoto menasehati Sasuke agar dia dapat membagi waktunya untuk ino dan masalah ke pernikahan mereka.

" Hn "

Sasuke tidak begitu menanggapi Ucapan ibunya.

" Ayo kita mulai makan malam ini "

Mikoto mengajak mereka untuk memulai makan malam mereka.








Tbc


Gomen kalau jelek dan gaje🙏🙏🙏
Semoga suka 😍😍😍😍😍😍😍😍😍
Kalau tidak suka,tidak usah baca 😌
Arigatou buat yang baca dan komen 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

because of your love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang