part 22

3.7K 281 24
                                    




Itachi sejak tadi memandang wanita yang ada didepannya,dia tidak membuka suara sama sekali,seperti itulah ia lakukan setiap mengunjunginya hingga waktu habis,dia tidak akan berbicara sepatah katapun.

"Hana "

Panggil Itachi kepada hana yang hanya memandangnya.

" Aku tahu kau sangat kecewa padaku "

Itachi memegang tangan hana untuk menciptakan rasa hangat ditangan wanita tersebut.

" Aku tidak tahu kenapa kau bisa ikut melakukan semua ini?"

Tanya hana pelan walaupun syarat akan rasa kekecewaan yang dalam.

" Aku sebenarnya tidak ikut dalam rencana ini tapi aku melindungi keluargaku dalam jeratan hukum,aku tahu jika keputusanku adalah salah tapi aku tidak Mungkin sanggup saat melihat mereka masuk kedalam penjara "

Itachi menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi,dia memang tidak ikut tapi dia tahu apa yang orang tuanya membuat kecelakaan anak Sasuke,dia saja tahu tepat kecelakaan telah terjadi,mungkin jika belum terjadi mungkin dia bisa menyelamatkan anak Sasuke.

" Aku membuat kabuto untuk tutup mulut dan menyembunyikan barang bukti yang mengarah kepada orang tuaku.aku hanya diam saja saat sakura dengan sedih mengungkapkan semuanya tapi Sasuke tidak mau percaya dan malah menyudutkan sakura "

Itachi segera menyuruh kabuto untuk pergi jauh dari tokyo.
Itachi pun menyuruh anak buahnya untuk menghapus semua barang bukti yang mungkin sakura cari.
Itachi sangat merasa bersalah saat itu,dia tidak membenci sakura,dia tidak perduli dengan hubungan adiknya.

" Aku ingin berkata tapi aku tidak sanggup,aku sangat ingin membantu sakura tapi tidak ada yang bisa aku lakukan "

Ingin rasanya Itachi menghentikan kata-kata kasar yang Sasuke katakan kepada sakura.ingin Itachi memberikan tahukan bahwa sakura tidak bersalah sama sekali.

" Kau membuat seorang wanita menderita Itachi "

Ujar hana dengan dingin.hana tidak dapatkan membayangkan bagaimana kalau dirinya menjadi seperti sakura,Mungkin dia bisa gila.

" Kau benar,aku memang pantas mendapatkan semua ini "

Itachi menundukkan kepalanya menatap lantai dibawah dengan tatapan kosong,dia benar-benar menyesal sekarang .jika dia bisa memutar waktu mungkin dia akan mengambil keputusan lain.

" Tapi apa kau mau masih bersamaku hana?"

Itachi mengangkat kepalanya menatap hana yang Hanya diam saja.Itachi ingin tahu apa mungkin hana akan meninggalkannya yang sudah berbuat jahat seperti ini.
Itachi menatap hana dengan tatapan penuh harapan.hana adalah wanita yang sangat ia cintai.
Hana menghela nafas kasar.

" Tentu saja,seburuk apapun dirimu,aku akan tetap bersamamu "

Ujar hana,dia sepertinya sudah memiliki keputusan sendiri untuk bertahan bersama Itachi.

" Terimakasih telah bertahan denganku.aku janji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.aku juga janji akan membahagiakanmu "

Itachi sangat bahagia akhirnya dia bisa lega karena keputusan hana yang masih mau bertahan dengannya .

"Iya "

Hana tersenyum kepada Itachi.
Hana merasakan handphonenya bergetar.
Dia kemudian menempel telpon tersebut ditelinganya.

" Ada apa?"

Ucap hana,dia kemudian sepertinya sedang mendengarnya ucapan orang yang berasal dari seberang sana.

" Aku akan segera kesana"

Tiba-tiba hana berdiri,dia memasukkan handphonenya kedalam tas.

" Ada apa?"

Tanya Itachi yang melihat hana terlihat panik.

" Hikari sakit,dia saat ini berada dirumah sakit,aku akan segera kesana"

Hana menjelaskan apa yang terjadi kepada Itachi.

" Jaga dia dengan baik.katakan jika aku merindukannya "

" Iya "

Hana segera keluar dari ruangan tersebut,melihat hana keluar polisi yang berjaga segera masuk untuk membawa Itachi kembali kedalam sel tahanan.







Sakura memandang pemandangan kota osaka yang sering ia liat setiap hari,tidak ada kata bosan untuk melihatnya.
Sakura saat ini sedang berada didalam taksi untuk pulang ke apartemennya,sakura sekarang memikirkan bagaimana ia bekerja diosaka,karena untuk kembali bekerja dirumah sakit osaka sangatlah tidak mungkin lagi,dia sudah Membatalkan kontrak kerja dengannya karena dia mengundurkan diri dirumah sakit Tokyo,dengan hal itu sakura sudah tidak akan diterima lagi dirumah sakit osaka ataupun dirumah sakit lainnya karena nama baiknya sudah rusak,dia dianggap profesional,rumah sakit osaka adalah rumah sakit yang besar jadi mana mungkin mau rumah sakit lain menerimanya dengan catatan seperti ini.

" Sudah sampai nona "

Ucap supir tersebut menyadarkan Sakura dari lamunannya.
Sakura segera turun.
Supir tersebut juga ikut turun membantu sakura untuk menurunkan kopernya.

" Terimakasih oji-san "

Ujar sakura,setelah membayar sakura segera pergi menuju apartemennya.
Sakura melihat kesuasana gedung apartemen tempat ia tinggal.apartemen yang sudah ia tinggal 1 bulan lebih ini.
Sakura masuk kedalam lift untuk menuju lantai 12 gedung tersebut.

Sakura membeli apartemen disini dengan gajinya yang menjadi dokter karena gajinya lumayan.
Sakura tidak menyesali mengambil keputusan ini,daripada dia harus terus terjebak dengan Sasuke.
Sakura sudah merasa jika dirinya sedikit lemah,dia bahkan sedikit melunak kepada Sasuke ,tanpa ia sadari hal tersebut.bagaimana jika dia berlama-lama disana  bisa-bisa ia kembali bersama Sasuke apalagi Sasuke sangat gencar untuk kembali bersamanya.dia terus mendekatinya.

Sakura membuka pintu apartemennya,dia masuk kedalam apartemennya.dia menghidupkan lampu agar apartemennya menjadi terang.
Sakura menatap ke sekeliling,tidak ada yang berubah.
Sakura meletakkan kopernya begitu saja,dia menuju balkon yang ada ruangan keluarga.
Apartemen sakura memang cukup besar.

Sakura membuka pintu,sakura langsung disuguhkan pemandangan malam kota osaka yang penuh dengan lampu.
Sakura bertekad dalam hati untuk melupakan Sasuke dan semua tentangnya lagipula keadilan untuk anaknya sudah terbalas jadi dia tidak ada gunanya lagi untuk mendekati keluarga Sasuke.










" Apa kau benar-benar tidak memberikan kesempatan padaku?"

Sasuke menatap pemandangan dari jendela apartemen kamarnya.
Sasuke sangat ini benar-benar frustasi karena kepergian sakura.
Sasuke sudah mencari sakura seharian ini tapi tidak bertemu juga  ,dia sudah mencoba untuk bertanya kepada sai tapi dia juga tidak tahu,tanya ada satu kunci jawaban,yaitu gaara,dia pasti tahu kemana sakura pergi.
Tapi nasib berkata lain gaara juga tidak berada di Tokyo,dia sedang pergi keluar kota untuk tugas dari perusahaan.

" Aku benar-benar mencintaimu,kau seharusnya tahu itu "

Sasuke kembali berujar ditengah mabuknya.
Sasuke saat pulang sudah mengambil bir yang ia simpan di apartemennya.
Hal ini menandakan Sasuke benar-benar sangat terpukul dengan kejadian hari ini.
Sasuke menyandarkan kepalanya dipinggiran ranjang,sedangkan tangan kanannya memegang botol bir.
Tanpa sadar air mata Sasuke jatuh ,dia menangis sekarang.
Hal tersebut menandakan jika perasaan sangat sakit,bahkan dia tidak mendapat Menahannya lagi.









Tbc





Gomen kalau jelek dan gaje🙏🙏🙏
Semoga suka 😍😍😍😍😍😍😍😍😍kalau tidak suka tidak usah baca😌
Arigatou buat yang baca dan komen😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

because of your love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang