Malam telah berlalu, menembus pagi dan bertemu siang kemudian. Sampai kini, sosok dari Putra kecilnya tak kunjung juga ditemukan. Meski Xiao Zhan telah pulih kembali, tapi semakin hari semakin ia semakin depresi. Tidak selera makan, bergadang dan bahkan mengurung diri dikamar. Sahabatnya, Yu Chen pun tak di hiraukannya, meski pria itu terus berusaha untuk menghiburnya.
'A-Yi...'
Berdiri didepan pintu yang tertutup dan terkunci dari dalam, Yu Chen mengetuknya berulang kali. Hanya keheningan yang dapat di dengarnya, semakin membuatnya cemas akan kondisi pria yang entah baik-baik saja atau tidaknya didalam.
'Kau dimana, Nak...?'
Tok! 2x
"Zhan... Tolong buka pintunya. Kau harus makan dan kau harus menghirup udara segar diluar."
"Jangan terus mengurung dirimu, Zhan... Aku tahu bagaimana perasaanmu. Jadi, ku mohon... Keluarlah..." mohon Yu Chen.
"Ku mohon... Buka pintunya..."
Namun, tetap tak ada jawaban, tak ada pergerakan. Meski begitu, Yu Chen tidak akan menyerah begitu saja dan masih tetap menyerukan nama Xiao Zhan sembari mengetuk.
Tok! 2x
'Jangan membuatku khawatir...'
Tok! 2x
'Ku mohon...'
"Zh―"
Klak!
'Ah, akhirnya...'
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Single Parent (REVISI)
FanfictionXiao Zhan tidak pernah menyangka bahwa ia akan melahirkan dan memiliki seorang anak. Sang kekasih yang dulu pernah dinantikan nyatanya tidak pernah kembali. Sampai pada akhirnya Xiao Zhan berhasil melewati masa tersulitnya, Wang Yibo tiba-tiba muncu...