One Day with A-Yi
Samar-samar ku dengar suara anak kecil menangis di sampingku. Tubuhku terus bergoyang-goyang meski tidak terlalu terasa, dan perlahan ku buka mataku, mendapati sosok kecil di sampingku yang tengah menangis sembari terus memanggilku.
"Paman... Paman... Hiks― bangun..."
Ya, dia adalah A-Yi, Putra-ku. Entah sudah berapa lama aku kehilangan kesadaran, meski sampai terbangun lagi pun kepalaku masih terasa pusing dan rasa mual. Di tambah lagi luka sobek di pinggul dan pahaku juga tulang rusukku yang patah, semakin membuatku entah-entah bisa bergerak saat ini.
"Ugh! A-Yi... Kau sudah bangun?" Ucapku sembari mengusap lembut pipinya, "berhenti menangis, Pap― ah, maksudku Paman baik-baik saja."
Tangisnya berhenti lalu memelukku, "Paman sakit...?" Ucapnya membuatku tersenyum, lalu mengusap punggungnya.
"Tidak... Paman baik-baik saja. Tadi Paman hanya tertidur..." lirihku membohonginya.
Ia melepas pelukannya, lalu beranjak dari sampingku, melangkah pergi yang tak lama kembali membawa segelas air dan sehelai kain di tangannya.
"Paman minumlah..." menyerahkan gelas padaku yang lalu ku minum setelah dia membantuku untuk duduk. Dan ia mulai mengusap wajahku dengan kain tadi yang ternyata sudah di basahinya.
Oh... Dia benar-benar anak yang di didik dengan baik oleh Xiao Zhan. Pintar, simpati, baik, ramah dan paras yang begitu manis.
"Paman..." panggilnya membuyarkan lamunanku yang terus menatapnya dalam diam, "y-ya...?" sahutku.
"Terima kasih, Paman telah menolong A-Yi..." ucapnya pelan setelah menghentikan pekerjaannya membersihkan wajahku, "A-Yi senang."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Single Parent (REVISI)
FanfictionXiao Zhan tidak pernah menyangka bahwa ia akan melahirkan dan memiliki seorang anak. Sang kekasih yang dulu pernah dinantikan nyatanya tidak pernah kembali. Sampai pada akhirnya Xiao Zhan berhasil melewati masa tersulitnya, Wang Yibo tiba-tiba muncu...