SP 11 - Oneday With A-Yi

8.8K 1K 233
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa... Hiks..." tangis bocah kecil menggema dalam sebuah ruangan yang dingin, berdebu dan hanya disinari sedikit cahaya dari selah jendela yang tak terlalu rapat.

" tangis bocah kecil menggema dalam sebuah ruangan yang dingin, berdebu dan hanya disinari sedikit cahaya dari selah jendela yang tak terlalu rapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memeluk kedua kakinya yang terlipat ke dada, ia terus memanggil-manggil sosok pria yang sangat di rindukannya. "Hiks... Papa..."

'Papa dimana..?'

'A-Yi rindu Papa...'

'A-Yi ingin bertemu Papa...'

'A-Yi takut sendirian...'

Tangis anak manis itu semakin menjadi-jadi, tubuh kurusnya tampak rapuh dan begitu lemah. Tak karuan untuk tidur dan selalu bermimpi buruk, membuatnya takut untuk memejamkan mata, walau sedikit pun.

"Pa hukk Pa..." isaknya sesenggukan.

Sepiring makanan yang masih belum tersentuh olehnya sejak tadi, kembali di tatapnya. Rasa lapar menuntunnya merangkak perlahan ke arah piring tersebut. Meski telah mendingin dan tidak seenak buatan Ayahnya, tapi ia tetap melahapnya tak sabar.

✔️Single Parent (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang