My Little Boy

24K 1.6K 125
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAGIAN1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAGIAN
1

     "Dad, daddy..." panggil seorang bocah berlari-lari kecil menghampiri pria yang tengah asik menyibukkan dirinya didapur.

     "Oh, hi..." sahut pria itu lembut sembari menoleh sesaat ke arah si bocah kecil yang lalu menghentikan kesibukkannya dan bergegas menghampiri putranya kemudian.

     "What's wrong, are you hungry?" tanya pria itu, lalu mencubit pelan ujung hidung putranya.

     Menggeleng ringan, bocah kecil itu menatap pria dihadapannya penuh arti. "So...?" kata ayahnya sembari membelai lembut rambut putranya.

     Seakan mengumpulkan keberanian dalam dirinya, bocah itu memandang wajah ayahnya dengan ragu. "Dad, where's my mom?" tanyanya polos.

     Pria itu sontak memendam diam.

     "Why I don't have a mother like others...?"

     Menatap sendu wajah manis putra kecilnya, pria itu tersenyum. "Look, I am your daddy and your mommy too. You can call me mom if you want me to be your side..." jawabnya lembut.

     "Why?" tanya putranya penasaran, sedikit memiringkan kepalanya, merasa tidak mengerti dengan apa yang dikatakan pria dewasa di hadapannya.

     Menghela nafas berat, pria itu kembali menatap sendu wajah polos putra kecilnya. "Honey, there are a lot of things you don't know in this life, and it's not yet time for you to know that..." jawabnya sembari mengusap-usap lembut kedua punggung tangan putranya lalu tersenyum kemudian. "Do you understand...?"

     "Yeah..." jawab bocah kecil itu. "I love you dad. And I love you too, mom..." sambungnya tersenyum lebar.

     "I love you too, honey..." balas pria itu tersenyum dengan mata yang mulai berkaca-kaca. "I love you so much more..."

     Berusaha menahan air mata yang mulai terasa akan jatuh, pria itu segera merengkuh tubuh putranya, mendekapnya dengan erat dan penuh kasih sayang. "Good boy..."

     Air mata yang tadinya ditahan, akhirnya benar-benar jatuh membasahi kedua pipinya, menangis dalam diam ia membatin. 'Maafkan aku, nak...' dan terus memeluk erat tubuh putranya. 'Suatu saat nanti, kau akan mengetahui apa yang telah terjadi...' batinnya.

     "Oke, time to sleep now..." pria itu lalu melepas pelukannya. "We still have something to do tomorrow," tutupnya seraya menggandeng tangan putranya menuju keluar dari dapur.

     Bahwa akulah ibu kandungmu.

     Bahwa akulah ibu kandungmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CAST

Wang XioYi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang XioYi

𝗝ǐ𝗻𝗴𝗴à𝗼❗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝗝ǐ𝗻𝗴𝗴à𝗼❗

Come read this story, and don't forget to follow me, give your voice and your comment too...😘

😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✔️Single Parent (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang