Bab 11 - pt 1 [June's game]

1K 62 13
                                    

"Ireona-" Manajer Yunhyuk terdiam ketika ia menyadari jika ada seseorang disamping selain June.
Ia menghela nafas kemudian ia membangunkan keduanya untuk segera bersiap.

Kemana?

Hanya melakukan syuting opening untuk kegiatan PD utama selanjutnya.

"Ireona. Juneya. Jinhwanie." ucap pelan sang manajer.

June bangun terdahulu, matanya menyipit sebelum bangkit dan mengumpulkan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul. Ia dan Jinhwan baru saja terlelap kurang dari enam jam yang lalu, dan waktu libur tanpa jadwalnya harus terganggu dengan manajer hyung menyebalkannya itu.

Sang manajer kembali beralih pada Jinhwan, "Jinhwanie. Ireonasseo."

Jinhwan masih terlelap dalam tidurnya. Dan Manajer memilih membangunkan member lain terdahulku dan akan membangunkan Jinhwan kembali nanti.

Beberapa saat kemudian June kembali ke kamarnya tepat setelah Manajernya pergi dari kamarnya, kemudian tatapannya beralih pada kekasih mungilnya yang masih terlelap dibalik selimut yang menyelimuti seluruh tubuhnya.

TTok tokk

June menoleh dan segera membuka pintu kamarnya.

"Juneya, ini kamera. segera buka opening selagi kita membangunkan yang lain." Ucap Manajer Yunhyuk.

June mengangguk lalu kembali menutup pintu kamar. Ia menyimpan kameranya lalu pergi menaiki kasur untuk membangunkan kekasihnya.
"Jinana~ Ireona ireonaaa~" Ia sedikit mengunakan nada lagu diakhir ucapannya, dan membuat Jinhwan terusik dalam tidurnya.

Hanya terusik, karena Jinhwan benar-benar menggantuk dan kembali tertidur.

June tidak kehabisan akal. Ia segera membalikkan tubuh Jinhwan yang memunggunginya.
"Ayo bangun, kita harus segera melakukan syuting." ucapnya sebari menangkup pipi Jinhwan.

Jinhwan membuka matanya sedikit sebelum melepaskan kedua tangan yang bertengger di dagunya, lalu kembali menarik selimut untuk kembali mengejar mimpinya yang terpotong.

"Ayolahh, hari ini aku adalah PD utama, sayang."

"cepat lakukan syutingmu, aku lelah sekali."

June menghela nafasnya. "ndeee.. tapi kau harus bangun nanti." Ia dengan cepat mengusap pipi kiri Jinhwan lalu segera bangkit sebelum bantal melayang padanya karena si empu sudah tampak kesal.

"baiklahhh." Ucapnya sebari meraih kamera. Ia mendeham dan mulai menekan tombol power pada kamera.

Dan kamerapun menyala.

Sebelum itu ia melirik Jinhwan sebentar sebelum tersenyum pada kamera.

"Jangan sampai aku tersorot, ingat."

oh tidak-- ia sedikit gugup karena Jinhwan kini menatapnya sebari bertumpu dagu. Katanya lelaki manisnya akan tidur, kenapa dia malah menangkup dagu sebari menatapnya merekam.

"Annyeonghaweokka." salam June pada kamera setelah niatnya terkumpul.

" salam June pada kamera setelah niatnya terkumpul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🔞BACKSTREET | ✖JunHwan✖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang