Jinhwan tertawa sepanjang perjalanan pulang menuju asrama, Dimana Donghyuk terus mengungkit apa yang para member ucapkan tadi saat hipnotis.
Sampai masuk asrama. Jinhwan memukul Bobby untuk meminta berhenti menambahkan lelucon.
Disampingnya, June hanya diam, biasanya dia akan menyambung lelucon dengan mereka. Kali ini tidak. Bahkan sampai asrama pun ia berjalan ke kamarnya tanpa peduli panggilan tiga teman seasramanya termasuk kekasihnya.
"Ada apa dengannya?" Desis Jinhwan mengurungkan niatnya pergi kekamarnya, ia melangkah menuju kamar June.
Beruntung kamar June tidak di kunci, membuatnya tak harus berfikir keras untuk membuat June tak seperti sekarang.
"Juneya??" Jinhwan duduk dibawah dengan memangku dagu di kasur, menatap June yang telungkup diatas kasur sibuk dengan ponselnya.
"Ishh June!"
June hanya diam. Bahkan Jinhwan sudah menggoyangkan tubuhnya juga meremat wajahnya, tapi ia enggan untuk sekedar menyaut.
Jinhwan menghela nafasnya. Lalu berdiri untuk berniat kembali ke kamarnya.
"Ya!"
Jinhwan berbalik. Ia sedikit emosi mendengar panggilan June. "Apa?"
"Ah-ah itu- haishh! Lupakan-aaakh!" June memukul tangan Jinhwan yang mencekik lehernya dengan teknik mencekik MMA. Sangat menyakitkan.
Jinhwan melepas kuncian tangan itu. Posisinya masih menduduki punggung June.
"Appohh"
Jinhwan mendengus. Ia berbaring disamping June untuk melihat wajahnya. "Sesuatu terjadi?"
June menggeleng, masih mengusap lehernya.
Jinhwan memeluk tubuh besar June, "katakan.. dimana letak kesalahanku hm?"
June kembali memainkan ponselnya.
Jinhwan tak menyerah, ia menarik kepala June untuk ia peluk.
"Aa-ah! Jinani!"
Jinhwan menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka.
"Apa aku mengucapkan sesuatu tadi sore?"June diam. Cukup pengap menurutnya, tapi ia harus menahannya karena ia mempertahankan hargadirinya.
Jinhwan mendusel wajahnya dirambut June.
June panik dan cepat-cepat mendudukkan tubuhnya.
Jinhwan menatap June sedih.
"Ha-hajima! Aku belum keramas!"
Jinhwan memunculkan senyum gemasnya. Ia menubrukkan tubuhnya pada June lalu memeluknya. "Yang mau pulang jangan marah padaku dong."
June mengedipkan matanya, menahan rasa gemas yang Jinhwan lakukan tadi.
Jinhwan menatap June dengan senyum manisnya. "Kamu berhutang cerita padaku."
June menghela nafasnya. Ia menarik tubuh Jinhwan untuk lebih merapat pada tubuhnya.
Jinhwan tersenyum. Ia berhasil.
Dan ia menjauhkan tubuhnya membuat pelukan itu terlepas.
"Chanwoo memintaku untuk ke lantai atas. Mau ikut?"June menatap Jinhwan sedih.
Jinhwan menangkup pipi June lalu mengecup bibirnya. "Besok aku siapkan perlengkapanmu."
June mengangguk, dan emnatap Jinhwan yang pergi keluar kamarnya.
.
Di pagi buta, Jinhwan harus terbangun dengan video call ibunya. Dan berakhir di ruang tengah setelah menyeduh kopi instan.
![](https://img.wattpad.com/cover/157847684-288-k403588.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞BACKSTREET | ✖JunHwan✖
FanficMenceritakan JunHwan dibalik acara iKON TV. Mereka melakukan Backtreet dari member lainnya. Tau iKON TV kan? Jangan lupa cek lagi setiap episodenya, biar nyambung tapi Jangan salty. ?IKON life? !yaoi! ?Mature content? ⚠JunHwan hardshiper⚠