Bab 9 - pt 1 [Bobby PD]

1.3K 130 95
                                    

Satu Minggu berlalu sejak pembuatan musik video. Satu minggu pula para member sibuk dengan jadwal manggungnya. Hingga Jadwal mereka kembali untuk melakukan syuting iKON TV.

Malam ini, member baru saja pulang dari private stage di sebuah universitas di Seoul, dan mereka semua tampak enggan melakukan aktifitas lain karena lelah yang mereka rasakan. Tapi tiga member dari mereka harus pergi ke gedung perusahaan untuk diskusi yang baru saja diberitahu manajer.

Jinhwan mempoutkan bibirnya sebari berjalan mengikuti Hanbin dan Bobby menuju mobil, lelah juga rindunya pada June begitu berat. Bayangkan satu minggu ini ia dan June jarang berbincang lama atau mengisi waktu berdua membuatnya ingin menangis.

June menghela nafasnya saat Manajer memberitahunya jika mereka bertiga harus pergi ke gedung perusahaan malam ini, dan ia khawatir akan kesehatan Jinhwan.

Tak ada yang bisa ia lakukan selain menunggu kekasih mungilnya pulang.

.

Pukul setengah satu malam, empat jam sejak kepulangan para member. Akhirnya ketiga member telah kembali dengan rasa lelah yang tidak bisa mereka tahan.

Bahkan Jinhwan memilih tidur di kasur yang berada di ruang TV karena terlalu lelah untuk beranjak menuju kamar.

Di kamar, June terperanjat dari tidurnya mendengar ponselnya berbunyi, dan ia mendengus saat tahu itu semua bunyi alarm yang salah ia setting, yang seharusnya pukul 2 siang malah pukul 2 pagi.

Dan ia juga teringat dengan Jinhwan, mungkin kekasihnya sudah pulang dan ia akan memastikannya sekarang.

Kosong.

Kamar Jinhwan kosong, June berjalan mengecek kamar Bobby dan disana Bobby tertidur pulas. Apa Jinan tidak pulang? apa dia bersama Hanbin?-Batinnya bergerumuh. Mengingat Jinhwan pergi bersama Hanbin juga membuatnya khawatir bukan kepalang.

Ia berlari menuju ruang tengah mencari manajer, namun matanya menangkap seseorang yang ia khawatirkan sekarang tertidur di atas kasur ruang TV.

Nafasnya ia buang perlahan, rasa khawatirnya perlahan reda dan ia berjalan menghampiri kekasihnya yang terlelap.

"Jinana? ayo tidurnya di kamar." Ajak June sebari mengelus rambut Jinhwan.

Namun Jinhwan tak terusik barang sedikitpun membuat June harus menggedongnya dan membawanya ke kamar.

.

"Hey bangun. Kita sudah hampir terlambat."

Jinhwan mengerjapkan matanya. Menatap pria yang berdiri disana.

"Juneya! bangun." Ucap Manajer kini membangunkan June.

Jinhwan menoleh kearah June yang terlelap disampingnya. Posisinya menghadap tembok dan jangan lupakan dengkurannya yang membuat Jinhwan tersenyum simpul.

"kami menunggu kalian di lantai atas."

Jinhwan mendongak lalu mengangguk, menatap manajer keluar dari kamarnya. Kemudian ia menoleh pada June sebelum ia memeluk tubuh besar itu. "June ne ne neee yooo~" Panggilnya semangat.

June terusik dari tidurnya, menahan nafas karena merasakan beban diatas punggungnya, juga suara yang melengking di telingannya. Ia menoleh sebari menggeliat membuat tubuh seseorang di atasnya terjatuh keatas kasur.

Jinhwan tertawa, ia kembali memeluk tubuh June yang kini posisinya terlentang. "Yaa bangun.."

June mengerjapkan matanya, tersenyum melihat wajah Jinhwan yang sangat dekat dengannya.

"good morning~" sapa Jinhwan lalu mengecup bibir June.

June tersenyum, ia memeluk tubuh Jinhwan sebelum mendudukan tubuhnya diatas kasur.

🔞BACKSTREET | ✖JunHwan✖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang