Bab 9 - pt 4 [after Bobby's game]

1.3K 108 25
                                    

"kamsahamnida" June tersenyum kemudian turun dari mobil dan diam menunggu mobil yang mengantarnya pergi.

Setelah memastikan mobil itu menjauh, June segera berlari memasuki gedung menuju lift dengan tergesa-gesa.

Tingg

Ia berlari dan segera menekan digit angka.
"Ayolahh" keluhnya saat ia salah menekan angka.

Dengan rasa cemasnya, ia kesulitan untuk meloloskan pin nya saking ia terburu-buru, hingga akhirnya bisa masuk dan segera pergi ke kamar Jinhwan.

Cklekk

Pintu terbuka dengan tergesa. June diam dengan nafas terengah menatap penghuni kamar yang sedang berbaring menonton tv.

"Eo? Wasseo?" Jinhwan mendudukan tubuhnya, menatap June yang tetap berdiri di ambang pintu dengan nafas berburu.

"Ada apa?" Tanyanya lagi.

June menurunkan pandangannya menuju tangan kiri Jinhwan, dan ia menghela nafasnya berat.

Jinhwan mengerutkan alisnya bingung, ia mengikuti arah pandang June dan menatap tangan kirinya yang terbalut perban tebal baru ia pasang satu jam lalu bersama manajer hyung.

Ia mendongak lagi dengan kerutan iba muncul saat melihat June yang menatapnya sedih.

June berjalan masuk dan duduk dipinggir kasur, menunjuk tangan kiri Jinhwan yang terbalut perban, "Ini salahku, bukan?" Tanyanya dengan rasa yang benar-benar rasa bersalah.

Jinhwan tersenyum, "bukan." jawabnya sebari menangkup pipi kiri June dengan tangan bebasnya, mengelusnya pelan dengan senyum yang tak pernah pudar.

June menghela nafas, "ini memang salahku. huhh.. nanti akan ku peringatkan Bobby hyung tentang ini."

Jinhwan tersenyum mengejek, "tunjukan seberapa benarinya kamu menegur Bobby? Hm?"

"I-ituu-"

"Hahaha" Jinhwan tertawa. Ia memeluk pinggang June, "kau tidak lelah?"

"Wae?" June menoleh pada Jinhwan, namun, Jinhwan hanya menatapnya, "mau aku melakukan sesuatu untukmu?"

Jinhwan melepaskan pelukannya, menatap June heran karena tak mengerti.

June menaikkan alisnya sebari senyum "apapun?"

"ne?" tanya Jinhwan kesal. Namun, tak lama ia diam dan kembali menatap dengan tatapan terkejut,
"t-tidak maksudku-" perkataannya terpotong saat June merebahkan tubuhnya diatas kasur.

"satu kali. aku berjanji."

"t-tapi Ju-"

Cklekk

Jinhwan cepat-cepat mendorong pundak June. Ia tersenyum pada beberapa orang yang masuk kedalam kamarnya, "Annyeong.. membedeul"

June menghela nafasnya, ia membenarkan possinya menjadi duduk kemudian melipat tangan di dada untuk melihat beberapa orang masuk kedalam kamar tanpa meminta izin maupun mengetuk pintu.

Disana Chanwoo tersenyum canggung sebari menatap empat hyungnya juga manajer yang terdiam menatap Jinhwan dan June disana. "ekhhem, Jinan hyung- kami ingin memeriksa keadaanmu."
ucapnya mewakili.

"k-keureom" Manager menatap Jinhwan lalu menatap lelaki disampingnya dan kembali menatap dua pria diatas kasur sana.
"Bagaimana keaadanmu?"

Chanwoo, Donghyuk dan Bobby ikut bersama manajer berjalan masuk meninggalkan dua member dipintu yang terlihat diam.

Jinhwan tersenyum canggung, lalu melihat dua member diambang pintu dengan senyum yang tak kalah canggung dari sebelumnya. Ia benar-benar merasa bersalah walau ia menyadari jika dirinya tak bersalah. ya memang.

🔞BACKSTREET | ✖JunHwan✖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang