﹙BAB 4 : Sekilas Tentang Masa Lalu﹚

3.1K 325 3
                                    

ㅤJika membicarakan soal masalah percintaan memang tidak akan ada habisnya, karena itu permasalahan rumit yang hanya bisa di selesaikan oleh orang dewasa. Tapi bukankah masalah percintaan mengandung banyak sekali hal yang menyenangkan, yang selalu kita impikan di saat tidur, bukan?

ㅤJadi, masih mau mendengar cerita tentang percintaan dari Radi dan Navya?Mari, sedikitku jelaskan tentang nya.

ㅤ Beberapa tahun silam, saat keduanya masih duduk di bangku SMA, mereka sudah saling mengenal satu sama lain jauh di bandingkan saat ini. Iya, mereka sudah berteman sedari Sweet Seventeen lalu.

ㅤMereka mengenal satu sama lain karena sebuah tempat di Kota Bandung, atau lebih spesifik nya adalah Taman. Mereka bertemu di kala Bandung sedang menangis, yakni Hujan. Masa itu, keduanya sama-sama menduduki bangku kelas XI SMA. Mereka memang tidak satu sekolah, hanya sama angkatan.

ㅤPagi itu, Bandung di hujani sangat deras sehingga orang-orang sulit untuk beraktivitas diluar rumah. Mana kala itu hari berkerja dan sekolah. Terduduk lah Radian di salah satu pondok untuk menunggu Hujan reda. Tanpa ia sadari, ada sesosok puan disana bersamanya.

Cantik. Itu kata pertama yang Radi ucapkan tentang Navya di dalam benaknya. Si puan hanya terduduk sembari menikmati suasana Hujan pagi ini. Melamun seakan-akan banyak sesuatu di benaknya. Kala itu, memang menjadi situasi yang sulit untuk Navya.

ㅤDimana dirinya harus berjuang seorang diri, tanpa adanya teman sebab suatu permasalahan yang di salah tangkap oleh teman-temannya. Dan, Radi hadir untuk mengisi kekosongan itu sebagai Teman. Dan, kejadian itu terus berulang selama Satu Minggu penuh hingga keduanya sama-sama terlambat akan Jam pelajaran pertama.

ㅤMereka menikmati wewangian khas Hujan di kala Pagi, dan membuatnya sama-sama terbuka dan mengobrol. Tak lupa, Radi selalu membawa gitarnya selagi perlu. Dan kali ini berguna, ia bernyanyi sembari menggenjreng Gitarnya dengan Lagu pertama saat mereka bersama, Mercy by Shawn Mendes.

ㅤSejak itu, Navya selalu mendengarkan lagu itu. Terpikirkan akan sosok Radi yang bernyanyi, lucu pikirnya. Tanpa ia sadari, dirinya mulai tertarik kepada Radi. Padahal, mereka belum saling mengenal nama masing-masing. Tetapi, itu indah kiranya.

ㅤSampai satu keadaan dimana Bandung sudah kembali cerah dan tidak ada Hujan di Pagi hari lagi. Dan saat itulah, mereka tidak mempunyai alasan untuk bertemu di Pondok itu. Tetapi, Radi pernah berkata. "Aku akan selalu ada untukmu, meski Hujan sudah berhenti."

ㅤDan ia benar-benar menepati janjinya, dikala sore hari Radi menghampiri Pondok itu, dan menemukan Navya disana. Disinilah waktunya perkenalan, tanpa ragu Radi mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

ㅤ"Hadinata Radian Bahawirya." Serunya menatap Navya lekat. Dijabat lah sambutan perkenalan nya dengan halus oleh satu tangan mini dari si puan, "Lakhsya Navya Arkadewi."

ㅤDan selanjutnya, kisah mereka di mulai. Bukan sebagai sepasang kekasih. Tetapi, menjadi sepasang teman yang selalu ada untuk satu sama lain di kala Hujan turun maupun Tidak. Tanpa terbanyang kan sebelumnya, kini mereka sudah menjadi sepasang Kekasih.

ㅤMengenai masa lalu, bukan hanya Radian dan Navya saja yang memulai kisah mereka yang unik. Ada sepasang merpati juga, namun mereka tidak sependuduk. Istilahnya, mereka Ldr. Namun di persatukan di Kota Kembang ini.

ㅤDi awali dengan Yeina, yang selalu ingin terus-menerus datang dan menetap di Kota Kembang, Bandung. Namanya perempuan, selalu di bayangi dengan sesosok lelaki tampan dari Kota Bandung. Karena kata orang, "Laki-laki orang bandung mah halus, ketikan atau ngomongnya juga enak di denger."

ㅤBegitu kata orang. Itulah menjadi salah satu alasan Yeina belajar giat untuk mendapatkan kesempatan masuk di salah satu Universitas yang Bandung. Tak hanya itu, ia sudah bermimpi di datangi satu sosok Lelaki dari kota Bandung.

ㅤIa bermimpi dengannya di salah satu jalan di Bandung, yakni Dago. Tidak hanya si Puan yang bermimpi, namun si Tuan pun di datangi sesosok perempuan Jakarta nantinya. Puncaknya, di satu hari saat Bandung sudah mulai redup cahaya dan datangnya malam.

ㅤYeina sedang berlibur di Bandung bersama dengan teman-temannya. Saat sedang berjalan-jalan di jalanan Bandung yang mana jika malam hari itu terasa sangat sejuk. Ia melihat si Tuan nya sedang berjalan di seberang sana dengan teman-teman nya.

ㅤPersis dengan apa yang si Puan mimpikan. Di jalan ini, mereka bertemu. Namun tidak dengan kepekaan si Tuan. Dan akhirnya mereka bertemu di esok hari. Di jalan yang sama, Dago.

ㅤ Sebelumnya, Yeina sudah menebak-nebak nama si Tuan dari hari-hari kebelakang. Yaitu, S. Dan ini harinya, Yeina memberanikan diri menanya kepada si Tuan yang tengah berdiri di trotoar.

ㅤ"Mmm, permisi? Boleh tanya?" Tutur Yeina, si Tuan yang merasa terpanggil akhirnya menyopotkan satu Earphone nya dan menatap Yeina. "Iya, kenapa ya?" Kata si Tuan bingung. "Maaf kalau kesannya lancang. Tapi, apa nama lo-maksudnya kamu, dari S?"

ㅤ"Hah, iya. Kenapa? Namamu dari Y, juga?" Tanya si Tuan mengenai sasaran. "S-sadha?" Kagetnya Yeina. "Iya, Yeina?"

ㅤTanpa mengingat masa lalu, ternyata mereka sepasang teman saat seusia kanak-kanak dahulu di Jakarta.





LANGIT PASUNDAN | DISCONTINUEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang