ㅤKali ini jadwal Siaran Radio Merdhuswara. Jika di artikan, artinya Suara yang merdu. Terlebih jika isi Radio nya adalah pesan-pesan manis dari Anonim. Itu sangat indah di dengar oleh telinga.
ㅤUntuk pertama kalinya, Yosha, Sonya dan Rayna hadir di Merdhuswara. Masih sama, membahas soal percintaan dan sesuatu yang sedang booming. Karena sudah memasuki bulan Desember, mari beri kata-kata terindah untuk di penghujung Tahun ini.
ㅤ"Hey! Untuk sesi ini, Merdhuswara mau bacain surat rahasia dari sobat semua yang sudah di kirim di email kami, merdhuswara@gmail.com. Tentunya Anonim, tanpa menyebutkan si sender. So, here we go!"
ㅤ"Nah sobat, untuk sesi surat perbucinan sekarang di bacain sama gue, Sonya. Untuk sesi surat yang lainnya bakalan di lanjutin sama satu-satunya bujang disini, yang tak lain dan tak bukan, Apip! Bercanda, Yosha maksudnya."
ㅤ"So, surat pertama datang untuk Benanggara. Oh wow, bapak BEM kita guys! Begini katanya, "Bulan sudah berganti, hari-hari pun sedikit demi sedikit mulai berkurang di tahun ini. Tapi, cuman ada satu yang nggak akan kurang. Yaitu, rasa sukaku padamu. Selamat datang bulan Desember, dimana si jejaka lahir di Bulan ini. Terimakasih ya, sudah hadir disini. Untuk ucapan selamat ulang tahun nanti, di tunggu." Wah, bapak waketu kita kayaknya punya pengagum rahasia, nih! Lucu banget ya, yuk next!"
ㅤTanpa di sadari, si Pengirim menatap si Empu dengan seksama, menanti reaksi di raut wajahnya. Ternyata salah, si Empu hanya memasang wajah andalannya yaitu datar. Namun, sedikit dengan helaan. Jika begini, si Pengirim rasanya ingin sekali mengurungkan niatnya untuk muncul di hadapan si Empu dengan mengucapkan Selamat ulang tahun.
ㅤAneh, ya? Mengucapkan kata Aku suka kamu itu sangat sulit ternyata. Jika ia tahu sedari dulu, ia tidak akan memulai menjadi Pengagum rahasia dari si Empu bernama Benanggara Paramananda. Tertanda, si puan dari Jurusan Bahasa Inggris angkatan 18.
★
ㅤPerihal Merdhuswara, tidak sampai disitu saja. Radio yang menurut Jilan adalah "Radio cinta salah sambung." Terkadang, perkataan nya memang ada benarnya. Merdhuswara selalu di banjiri dengan Menfess untuk beberapa kau. Adam. Terlebih itu anak Olahraga.
ㅤNamun kini berbalik, kaum Hawa lah yang menerimanya. Yakni, Yashnia. Si Gadis kembang asal kota Bali ini mendapatkan satu pesan hangat. Klasik, karena baru pertamakali menadapat Menfess seperti ini jadi rasanya sangat luar biasa. Luar biasa overthinking. Dirinya selalu bertanya-tanya akan hal ini di dalam lamunannya entah saat kelas berlangsung atau saat di meja makan.
ㅤHanya karena pesan ini, "Jika mencintai mu butuh perjuangan, harus kah aku bangun 100 candi supaya kamu menerima cintaku?" Kaum muda, memang beda. Apalagi jika sedang jatuh cinta, rasanya dunia tidak ada artinya jika tidak memikirkan tentang cinta. Memang, cinta selalu menjadi candu padahal sebenarnya itu hanyalah canda.
ㅤMasih berkutat dengan pikiran yang terus-menerus berputar untuk mendapatkan siapa si Tuan yang mengirim pesan ini. Merasa dirinya tidak sedang dekat dengan lelaki mana pun, itu berarti apakah dia sedang mempunyai seorang pengagum rahasia? Menebak-nebak sembari menghayal, tidak salah, kan?
ㅤ Jika Yashnia menimang-nimang kembali, kenapa harus Candi? sedangkan dirinya dari Bali. Bukan Yogyakarta yang terdapat candi-candi disana. Sepele, tapi Yashnia suka bingung hingga terheran-heran karena hal sepele. Memang dasarnya wanita, terlalu banyak berfikir yang seharusnya tidak harus difikirkan berlebihan.
ㅤ"Lo kenapa sih, Yash? Masih mikirin si Sender kemarin, ya?" Tanpa kata, Yashnia hanya mengangguk dan terus menyeruput Jus Alpukat kesukaannya.
ㅤ"Cewek, ya. Apa-apa di pikirin, enggak capek, apa?" Tanya Harsa heran, "Cowok, ya. Apa-apa di nyinyirin, enggak capek, apa?" Tentu ini bukan Yashnia, melainkan Syamika.
ㅤ"Nih Ibu tiri nyaut aja."
ㅤ"Ibu kandungnya siapa, Sa?" Tanya Rama.
ㅤ"Hasyika, lah? Lo nggak liat dia soft banget, gitu?" Jawabnya sembari melempar tatapan nya kepada Hasyika yang sedang bersama si Kekasih, Haridra.
ㅤ"Terus menurut lo, gue nggak soft gitu?" Tanya Syamika mulai naik darah. "YA ENGGAK LAH, Lo kan satu spesies sama Chinta. Mama tiri dan Ibu tiri." Jawab Harsa nggak kalah nyolot.
ㅤ"WAH, CHIN!!! Nih si Hartot minta di gorok!" Memang dasarnya buah jatuh nggak jauh dari pohonnya, sekali kompor, semua kompor. Ini Raka.
ㅤ Setelah nya, perang antara anak Pungut, Mama tiri dan Ibu tiri di mulai.
★
Notes
Ini alur sebelum adanya Lapas sekarang, jadi agak menyimpang dulu.
![](https://img.wattpad.com/cover/207740843-288-k6728.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT PASUNDAN | DISCONTINUED
Fanfic❝Langit itu indah, dimana banyak sesuatu yang tersimpan di dalamnya. Namun, Bandung nggak kalah indah. Karena ada kami di dalamnya.❞ Starting with, KPOP IDOL 2000-2001. © Sarasloka, 2019.