V

775 52 1
                                    

Nayeon POV

Sekembalinya nayeon dari minimarket, ia melihat sesosok pria berdiri di depan pintu apartementnya.

Dia mencoba mendekat memastikan itu jinyoung atau pria asing yang berniat jahat tapi tidak mungkin ada orang jahat di gedung ini, gedung apartement ini penjagaannya sangat ketat tidak mudah bagi orang asing untuk masuk sesuka hatinya.

"Oppa" ucapku memastikan bahwa benar itu jinyoung

Dan benar saja itu jinyoung, pria itu berbalik melihat ke arahku yang tengah menatapnya, ia berlari dan memelukku erat.

Aku sangat terkejut karna dia tiba-tiba saja memelukku, aku bagaikan patung yang tidak bergerak sekian detik karna shock. Akupun tidak membalas pelukannya saking kagetnya aku.

"Oppa...kau kenapa?" Ucapku pelan

"Kau baik-baik saja? Hmm" balasnya melepas pelukan kami

"Ne aku baik-baik saja" kulihat wajahnya pucat dan tunggu dulu ia sangat basah kuyup apakah dia bermain hujan-hujan setelah meninggalkanku?

"Syukurlah nayeonssi" ucap nya sambil tersenyum

Jinyoung mentapku dan seketika dia pingsan dalam pelukanku, aku sangat panik dan mencoba menyadarkan pria ini.

"Yak oppa? Kau kenapa? Park jinyoungssi? Park jinyoung"ucapku panik mencoba menepuk punggungnya

Akupun memapahnya masuk ke apartku dan masuk ke kamarku. Ini pertama kalinya aku membawa seorang pria ke kamarku, seumur-umur belum ada pria yang bermain ke kamarku. Park jinyoung lelaki pertama yang tidur di kasurku.

Setelah kutidurkan dia, aku membuka sepatu dan kaos kakinya yang basah dan melepaskan jaket yang ia kenakan.

"Bagaimana aku bisa melapas bajunya sekarang, itukan daerah intim pria" ucapku pelan

"Berfikir im nayeon, berfikirlah dengan cerdik"ucapku sambil berfikir keras

"Sebentar tetanggaku disebelahkan seorang ahjussi" aku pun keluar kamarku dan berlari menuju kamar ahjussi tersebut

Ting tong ting tong

Kutekan bel tersebut selang beberapa menit keluarlah seorang pria yang kutebak umurnya 50 tahun seumur appaku.

"Mianhaeyo ahjussi aku mengganggu tidurmu, Im nayeon imnida" ucapku sopan dan membungkukkan badanku

"Ah ne, gwaenchana nona. Ada perlu apa nona?" Ucapnya tersenyum

"Hmm temanku kehujanan dan dia pingsan sekarang, aku tidak berani melepas bajunya ahjussi. Dia seorang pria, aku ingin meminta bantuan ahjussi untuk melepaskan bajunya" ucapku pelan dan tak enak hati

"Ah nee seperti itu, yasudah mari kubantu nona" ucapnya

Pria paruh baya inipun mengikutiku dari belakang menuju kamarku. Sementara ia menggantikan baju jinyoung, aku menyiapkan teh hangat untuknya. Untungnya saja aku memiliki piyama yang bisa dipakai pria atau pun wanita.

"Aku sudah menggantikan bajunya nona, sepertinya temanmu demam tinggi rawatlah ia dengan baik keringatnya tidak berhenti mengucur dari tadi" ucapnya khawatir

Boy For Rent || Complete✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang