XIV

643 40 11
                                    

Jaebum POV

Saat aku dan nayeon menuju ruang tengah, aku tidak sadar saat menarik ia dalam pelukanku.

Aku sangat takut ibuku bisa melakukan hal nekat kalau saja kami terlambat, aku bersyukur karna gadis ini ingin menenangkan ibuku.

Ibuku sudah lama divonis menderita penyakit "Generalized Anxiety Disorder" beliau sering merasakan kecemasan berlebihan.

Apalagi semenjak ia mengetahui jinyoung telah kembali ke perusahaan. Penyakitnya ini sering kambuh dan parahnya ia sering ketakutan dan berteriak sendiri padahal tidak ada ancaman dari pihak luar.

"Gomawo nayeon-ssi, aku tidak tau harus berbuat apa tadi kalau tidak dirimu" ujarku pelan sambil mendekap erat tubuhnya

"Opp...oppa" lirih nya pelan

"Mianhae nayeon-ssi aku hanya...hanya terbawa perasaanku. Karna kau berbaik hati mau menolong ibuku"ujarku gugup dan melepaskan dekapanku

"Gwaenchana oppa, kau terlihat sangat mengkhawatirkan ibumu. Kalau aku boleh tau ibumu sakit apa?" Tanyanya penasaran

Aku pun menjelaskan riwayat penyakit ibuku, gadis ini hanya mengamati ku berbicara.

"Apa beliau sangat membenci jinyoung oppa?" Tanyanya

"Aku tidak tau apa ia membenci jinyoung atau tidak, yang pastinya eomma sangat takut jika jinyoung mengambil posisiku sekarang. Biar bagaimanapun dia tetap adikku, anak kedua dari appaku"ucapku lemas

"Oppa apa kau sudah pertemukan jinyoung dan ibumu?" Tanyanya lagi

"Belum, aku tak sanggup nayeonssi aku takut ibuku makin memburuk keadaannya jika bertemu jinyoung"

Kulihat di lengan kanannya ada goresan luka mungkin ia terkena lemparan kaca sewaktu mendekati ibuku.

"Oppa izinkan aku membantumu merawat ibumu. Meskipun kalian bukan saudara kandung tetap saja dia juga keluarga jinyoung. Aku akan membantunya dalam masa pemulihannya." Ujarnya mantap

"Ini bukan penyakit biasa nayeon-ssi. Kau bisa melukai dirimu jika tak hati-hati seperti sekarang"

Akupun menarik pergelangan tangannya dan memberikannya hans plast dan menutup luka kecilnya itu.

"Ne? Ah aku tadi menghindar sewaktu ibumu ingin melempar gelas ke arahku. Gwaenchana ini hanya luka kecil" ujarnya sambil menampilkan senyuman khasnya.

"Apa kau yakin?"

"Ne, kau tak perlu khawatir. Doakan saja agar ibumu pulih hmm" ujar nayeon menggenggam tanganku

Aku tau dia melakukan ini untuk menenangkanku. Lihatlah dia, selalu perduli terhadap orang disekitarnya. Betapa beruntungnya jinyoung mendapatkan gadis ini.

"Ah oppa aku hampir lupa memberitahumu, jisoo berulang tahun minggu depan dia memanggilmu. Jadi datanglah bersamaku" ujarnya riang

"Dia mengundangmu?"tanyaku penasaran

"Ne, dia mengundangku. Sepertinya jinyoung akan sangat sibuk mempersiapkan pesta itu bersama jisoo. Jadi kuharap kau ingin pergi bersamaku" tuturnya

Boy For Rent || Complete✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang