XV

661 51 8
                                    

Jinyoung POV

"Kurasa ada baiknya kita benar-benar akhiri ini semua jinyoung-ssi; aku akan segera mengurus semuanya dengan yugyeom" ujar nayeon

Aku terpaku mendengar penuturan nayeon barusan, dia meninggalkanku sekali lagi.

Saat aku berlari keluar mengejarnya, aku sudah tak menemukannya.

"Mianhae nayeon-ssi" lirihku pelan sambil meremas rambutku frustasi.

"Sedang apa kau disini oppa?" Tanya jisoo tiba-tiba

Saat jisoo menegurku aku hanya berlalu meninggalkannya, sungguh pagi ini aku tidak ingin berdebat gadis ini; aku sudah lelah dengan sifat kekanak-kanakannya.

Karna dialah hubunganku dan nayeon berantakan.

"Oppa aku berbicara denganmu!" Ujarnya menahan lenganku

Kutepis kasar tangannya dan berlalu masuk ke gedung apartemntku.

"Aku akan menjelaskan semuanya pada nayeon besok malam, semuanya! termasuk kepada orang tuaku tentang hubungan kita yang sebenarnya! Jadi ikuti saja perintahku terakhir kali ini park jinyoung!" Teriaknya

Akupun memutar tubuhku dan menatapnya

"Jangan permainkan aku lagi, sudah cukup semua permainanmu ini kim jisoo; ini kesempatan terakhirmu untuk memperbaiki semuanya!"

"Aku pasti akan memperbaikinya oppa, pastikan saja nayeon datang ke pestaku" ujarnya kemudian meninggalkanku.

Sedaritdi aku menghubungi nayeon ia sama sekali tak mengangkat ponselnya.

"Apa kau benar-benar marah padaku nayeonssi?" Lirihku pelan

Aku pun berinsiatif menelfon yugyeom untuk memastikan apa nayeon sudah membatalkan kontrak itu apa belum.

Aku benar-benar tidak ingin ini berakhir begitu saja. Aku sangat mencintai nayeon.

Author POV

Pagi ini nayeon benar-benar kacau, sangat kacau.

"Im nayeon setelah aku membaca laporan ini kinerjamu semakin hari semakin berkurang" ujar Mr. Park tak mengalihkan fokusnya dari laporan nayeon

Nayeon hanya melamun membayangkan nasibnya setelah ini, ia benar-benar bimbang. Haruskah ia ke rumah orang tuanya dan menceritakan segalanya, atau ia menyelesaikan ini semua secara diam-diam.

"Im nayeon?"

"Nona Im nayeon"tegas mr. Park

Jihyo pun menginjak kaki sahabatnya itu agar tersadar dari lamunannya

"Awhhh sakitt jihyoyaa"

"Kau daritadi di panggil" bisik jihyo sambil mengarahkan pandangannya ke mr park

"Ne?? Ah mianhae mr. Park aku tidak mendengarmu tadi" sesal nayeon sambil menunduk

"Apa ada yang mengganggu fikiranmu?" Ujar mr. Park dingin

"Ah anniyo, maafkan saya pak; saya benar-benar tidak fokus sekali lagi saya benar-benar minta maaf" ujar nayeon sambil menunduk

"Perbaiki laporanmu ini dan tolong perbaiki kinerjamu im nayeon" ujar mr. Park kemudian berlalu pergi

Boy For Rent || Complete✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang