#16 (Kembalikan!)

17 4 0
                                    

Memang..

Awalnya aku merasa 'ogah' untuk tinggal di rumah ini..

Karena di lingkungan rumah ini rawan perampok,dan pembunuhan Aku bersyukur..

Sudah 2 tahun..selama 2 tahun itu.. Peristiwa buruk tidak menimpaku.. "Argh.. Sial" ujarku kesal dalam hati..

"Mengapa ini harus terjadi ?! Mengapa bukan tadi siang.. Kenapa harus malam?!" kesalku dalam hati..

Malam ini pukul 21.00..

Dan perutku merasa lapar.. Apalagi.. Aku kehabisan bahan makanan .. Jadi dengan berat hati.. Aku harus membeli makanan di luar sana..

Namun aku ketakutan.. Tentu saja.. Di lingkungan rumahku kan rawan perampok, dan pembunuhan.. Namun karena aku tidak mampu

menahan rasa lapar ..

Akupun segera ke luar rumah mencari makan...

Saat aku berjalan. Aku melihat ada dua lelaki yang mencurigakan.. Mereka mengenakan kaus putih dan jaket hitam..

Mereka juga mengenakan topeng dan topi.. Akupun segera berjalan lebih cepat.. Aku ketakutan..

Aku takut bahwa incaran mereka adalah aku.. Namun ternyata mereka melewatiku begitu saja..

Akupun segera berlari.. Setelah sampai di restoran padang.. Aku merasa sangat lelah.. Aku ngos ngosan..

Karena rumahku sangatlah sepi.. Jarak rumahku dan tempat makan sangatlah jauh.. Setelah selesai membeli makanan..

akupun segera pulang ke rumah.. Dalam perjalanan pulang. Aku berharap tidak ada lelaki yang mengincarku..

Dan setelah aku hampir sampai di rumahku.. Tiba tiba aku melihat dua lelaki tadi...

Ya ... Yang tadi melewati begitu saja.. Ia sedang menarik tangan seorang wanita.. Wanita itu mengelak.. Namun lelaki itu memaksa..

Lelaki itu tiba tiba memerkosa wanita itu.. Setelah selesai..

Bukan hanya itu.. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri! Dua lelaki itu membawa pisau ! Ya pisau daging.

Saat wanita itu segera berlari.. Kedua lelaki itu segera membunuh sang wanita dengan sadisnya... Ia memotong tubuhnya hingga terbelah menjadi dua..

Satu tubuhnya.. Dibuang oleh kedua lelaki itu ntah kemana.. Dan... Satu tubuhnya lagi.. Ditinggalkan begitu saja..

Aku.. Tiba tiba merasa lemas.. Melihat darah yang mengalir begitu banyak dari korban itu.. Setelah kedua lelaki itu pergi jauh..

Aku segera menelepon polisi.. Semua tubuhku bergetar.. Bulu kudukku berdiri.. Keringat dingin mengalir dari tubuhku..

"Halo? Ada yang dapat saya bantu? Ini pihak Polisi" jawab sang polisi Aku langsung menceritakan semua yang terjadi..

Dan aku memberi tahu TKP (tempat terjadinya peristiwa) pembunuhan itu.. Aku menunggu polisi ..

Aku menunggunya di rumahku.. Tak lama sang polisi pun datang.. Ia segera membawa ambulance.. Mayat wanita itu dibawa ke rumah sakit. Sedangkan polisi sedang meng-introgasikan aku..

Aku mengatakan apa yang aku lihat..

Dan polisi itu akan mengincar sang pelaku.. Keesokan harinya.. Aku masih di kasurku..

Aku tak berani beranjak ke kasurku.. Namun.. Karena ini masih siang.. Ntah kenapa rasanya aku ingin berjalan jalan untuk mencari udara segar..

Dan segera melupakan kejadian kemarin malam Aku memakai jaketku.. Aku menutup kepalaku dengan topi..

Setelah berjalan jalan.. Tak terasa hari mulai sore... Kedua lelaki pembunuh kemarin... Kembali lagi.. Namun kaliini mereka berbeda...

Aku melihat tubuh mereka bergetar.. Seakan akan sedang melihat sesuatu yang mengerikan..

Karena penasaran aku memutuskan untuk melihatnya. Walaupun rasa traumaku karena kejadian kemarin belum selesai..

Dan tiba tiba aku melihat.. Tubuh bagian atas wanita yang menjadi korban pemerkosaan sekaligus pembunuhan..

Datang menghampiri kedua pria itu.. Dengan cara merangkak..

Ia berkata "KEMBALIKAN TUBUHKU! AKU MAU TUBUHKU UTUH KEMBALI!"

dengan penuh rasa dendam.. Kedua lelaki itu hanya dapat terdiam dan berkata
"Tolong! Tolong maafkan kami!" Dan sang arwah wanita berkata

"KALIAN TIDAK DAPAT DIMAAFKAN DASAR HINA! KAU HARUS MENGGANTI RUGI SEMUA INI!"

Dan tiba tiba wanita itu membuat tubuh kedua lelaki itu terbelah dua.. Darah mengalir seketika.. Akupun ketakutan.. Setelah kedua lelaki itu tewas.. Sang arwah wanita tiba tiba

mendekatiku...

Dan berkata

"Doakanlah aku agar aku tenang disanaa"

dengan lembutnya..

Dan tiba tiba akupun pingsan.. Keesokan harinya aku ditemukan tergeletak oleh pihak polisi.. Ia mengintrogasi aku..

Namun aku bisa berkata apa? Apakah aku harus berkata sejujurnya? Bahwa kedua lelaki itu dibunuh oleh hantu wanita ?

Mana mungkin polisi akan mempercayaiku.. Akupun hanya terdiam..

Awalnya mereka berfikir aku pembunuhnya.. Namun setelah diselidiki..

Ternyata bukan akulah pembunuh kedua lelaki itu.. Dan 1 minggu setelah itu.. Akupun mendoakan korban yang dibunuh dan diperkosa oleh kedua lelaki itu

... Aku memberikannya bunga yang sangat indah..

CurseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang