Intertwined: Dua

1.3K 143 14
                                    

"Jika kalian butuh bantuan, jangan sungkan untuk minta bantuan para sunbae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika kalian butuh bantuan, jangan sungkan untuk minta bantuan para sunbae." Seorang kakak tingkat bertubuh gempal tertawa lebar, menepuk-nepuk punggung mahasiswa tahun pertama di sampingnya yang duduk dengan canggung. Lisa mengambil dengan sumpit sayuran di meja sambil memperhatikan interaksi dua orang tadi.

Mahasiswa dan mahasiswi baru jurusan sastra Inggris menghadiri pesta penyambutan yang diadakan di salah satu restoran barbeque. Lisa duduk di sebelah kelompok gadis-gadis yang sibuk membicarakan senior dan mahasiwa yang menurut mereka tampan. Lisa duduk di sana karena salah satu dari empat gadis tersebut mengajaknya. Mungkin dia kasihan melihat Lisa sendirian. Namun, sekarang, Lisa menyesal duduk bersama mereka karena dia tidak bisa mengikuti obrolan mereka. Baginya, di sana tidak ada satupun yang lebih tampan dari Taeyongnya.

Mata Lisa menangkap basah seorang gadis yang duduk jauh darinya, di pojok yang berbeda mencuri-curi pandang kepadanya. Lisa tidak yakin pernah bertemu dengannya sebelum ini, jadi dia tidak mengerti mengapa diamati. 

"Annyeong, yorobun!" sapa seseorang tiba-tiba. Semua sunbae langsung riuh menyambut sosok tinggi itu. Lisa pun berhenti memikirkan gadis tadi.

"Chungseong!" Seorang kakak tingkat menyambut si pendatang baru sambil memberikan sikap hormat. Ekspresinya meledek. Lisa berkesimpulan bahwa yang disambut baru saja menyelesaikan wajib militer.

Si tinggi tadi tertawa, mengunci leher teman yang meledek barusan, lalu mengacak-acak rambutnya. "Dasar berandal, jangan-jangan kau bikin masalah selama kutinggal pergi, ya?"

"Chanyeol! Duduk di sini!" Kakak tingkat lain menepuk-nepuk bantal duduk di sebelahnya.

Di sebelah Lisa, gadis-gadis yang sejak awal mengomentari penampilan mahasiswa laki-laki yang ada di ruangan tersebut, semakin heboh. Sepanjang malam, pemuda yang baru datang ini merupakan yang paling tampan menurut mereka. Lisa memperhatikan dari kepala hingga kaki pemuda bernama Chanyeol itu. Dia memang memiliki rupa fisik yang sangat menarik. Namun, menurut Lisa, pacarnya masih lebih tampan.

Lisa menyesap sedikit maegju yang dituangkan oleh salah satu sunbae lima belas menit yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa menyesap sedikit maegju yang dituangkan oleh salah satu sunbae lima belas menit yang lalu. Tubuh kakak tingkat tadi yang pasti lebih dari 180 sentimeter mengingatkan kepada pemuda yang dilihatnya di restoran. Bahkan rambut hitam acak-acakannya pun mirip.

"Mahasiswa tahun pertama pasti belum kenal dengan sunbae yang satu ini. Dia namanya, Baek Chanyeol, angkatan 2015. Tahun ini, dia baru menyelesaikan wajib militer. Jadi, jika kalian bertemu dengannya, jangan lupa memberi salam." Kakak tingkat perempuan yang Lisa tahu namanya Daeun itu menyikut Chanyeol. "Dan jangan sungkan untuk minta traktir darinya."

Dalam hati, Lisa menghitung. Dirinya angkatan 2019 yang artinya Chanyeol empat tahun di atasnya. Dilihatnya sekali lagi wajah manis itu. Mata Lisa membelalak lebar karena bersamaan dengan pandangannya yang mendarat pada Chanyeol, pemuda itu juga melihat ke arahnya. Kurang dari dua detik lalu si kakak tingkat memalingkan muka. Lisa yakin sekali, meski hanya sekejap, mereka bertemu pandang. Itu bukan sekadar perasaannya.

"Siapa namamu?" Lisa terperanjat karena seorang kakak tingkat laki-laki sudah duduk di sampingnya. Jarak mereka yang sangat dekat membuat Lisa merasa tidak nyaman. Meski tidak suka situasi ini, dia tidak mau dianggap tidak sopan kepada senior.

"Lisa," jawabnya pelan dengan memaksakan senyum. Aroma alkohol menguar kuat dari napas sosok yang Lisa tidak kenali itu. Orang ini tampaknya mulai mabuk.

Pemuda berpotongan rambut cepak itu menyerahkan ponsel kepada Lisa. "Masukkan nomor teleponmu—" Lisa sangat enggan, tetapi dia sangat takut untuk menolak karena tidak mau membuat atmosfer menjadi tidak nyaman untuk yang lain.

"Sunbae! Ternyata kau di sini! Aku mencari-carimu dari tadi." Satu lengan Chanyeol merangkul bahu orang yang meminta nomor telepon Lisa.

Yang dirangkul oleh Chanyeol mengernyit. "Kenapa mencariku?"

Chanyeol berdecak. "Apa kau tidak kangen dengan hoobae kesayanganmu ini?"

Lisa terkejut karena Chanyeol yang sejak tadi mencuri minatnya kini berada di radius satu meter darinya. Dan dia pun merasa terbantu karena Chanyeol mengalihkan perhatian sunbae yang meminta nomor kontaknya tadi. Hanya saja, Lisa tidak yakin bujukan Chanyeol berhasil karena kakak tingkat tadi melepas secara kasar rangkulan Chanyeol dengan mata memicing. Dia mengabaikan Chanyeol dan menggerutu sambil berlalu. Lisa menyimpulkan bahwa orang tadi tidak menyukai Chanyeol.

"Gamsahamnida, Sunbaenim," ucap Lisa mengutarakan terima kasihnya kepada Chanyeol. Dari jarak yang sangat dekat, Lisa kian terpana melihat fitur wajah Chanyeol. Untuk sepersekian detik mempertanyakan kesimpulan yang sebelumnya diambil, bahwa Taeyong lebih tampan. Panik, Lisa mengenyahkan pikiran tersebut. Dia tidak boleh terpesona kepada pria lain! (Terima kasih, Sunbae.)

"Anieyo. Sangyoon-sunbae memang terkenal suka menggoda gadis. Lihatlah," Chanyeol menunjuk tanpa kentara kepada orang tadi. Sekarang, Sangwoo malah menggoda mahasiswi lain. Namun Chanyeol tahu dia tidak perlu turun tangan karena gadis yang digoda kali ini dijaga oleh pacarnya. "Lain kali, kalau kau diganggunya lagi, bilang saja kau punya pacar walaupun bohong."

Lisa menunduk, menggaruk pelipis. "Aku memang punya pacar."

Chanyeol diam selama beberapa detik. "Jinjja?"

"Ne. Dia satu kampus dengan kita, hanya berbeda jurusan."

Chanyeol mengangguk-angguk. "Jangan terlalu banyak minum. Kalau ada sunbae yang memaksa, bilang saja aku yang larang," kekehnya. "Aku tinggal, ya." Pemuda itu lalu pergi.

Lisa merasa kecewa saat harus ditinggal. Menyadari rasa itu, Lisa cepat-cepat menegur dirinya sendiri. "Ingat, kau sudah punya pacar!" gerutunya pelan. Dia tidak boleh memikirkan laki-laki lain selain Taeyong. Dia merasa harus setia kepada pemuda itu.

 Dia merasa harus setia kepada pemuda itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---


Hotel del Luna, 18 Desember 2019

Intertwined / Chanyeol - Lisa FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang