Lisa menutupi wajah dengan lengan. Matahari siang menyilaukan mata, membuatnya agak pusing. Kurang tidur, perut yang kosong, dan pikiran yang stres menjadi kombinasi yang menciptakan sakit di kepalanya. "Makan tidak, ya?"
Tangan Lisa meraba-raba ranjang, mencari keberadaan benda pipih yang biasa dia gunakan sebagai alat komunikasi. Saat sudah ketemu, Lisa mencari nomor telepon restoran yang menyediakan makanan-makanan favoritnya. "Tapi ... kalau aku makan sesuatu yang berat, Taeyong akan langsung bisa melihat tubuhku bertambah gendut. Mungkin aku makan buah saja. Eunwoo pasti punya di kulkasnya."
Gadis ini lalu menutup kedua mata dengan telapak tangan. Hatinya mendadak merasa lelah membayangkan pertemuan berikutnya dengan Taeyong yang belum terjadi. Lisa merasa, semakin lama bersama Taeyong semakin menguras emosinya. Namun, pemuda itu selalu berhasil membuat Lisa percaya bahwa itu adalah bentuk cinta.
Lise, Ibuku ingin sekali bertemu denganmu. Kau kapan ada waktu?
Pesan yang dikirimkan oleh Chaeyoung membuat Lisa membuka lagi matanya. Dia membaca dengan senyum. 'Lise' adalah panggilan sayang Chaeyoung dulu saat mereka masih SMP. Sudah lama Lisa tidak dipanggil demikian. Lalu, teringat pula oleh Lisa sosok ibu Chaeyoung. Sosok bussinesswoman yang terlihat elegan dan anggun itu sangat ramah kepadanya. Setiap berkunjung ke kediaman Chaeyoung, Lisa selalu dimanjakan dengan makanan enak dan tak jarang diberi cenderamata.
Memangnya Ahjumma ada di Seoul? Kapan saja dia di sini, aku akan datang
Chaeyoung menjawab dengan: Dia langsung menyuruh untuk mengundangmu dinner! Dia kembali ke Busan besok
Lisa terkekeh. Setelah mengiyakan ajakan makan malam itu, dia langsung menuju ke apartemen Eunwoo. Seperti biasa, dia ingin mengacak isi lemari esnya.
"Lisa, kau tidak ke kampus?" Jimin menyapa di lorong saat Lisa sudah berada di depan pintu apartemen Eunwoo.
"Tidak, Sunbae. Dosenku mengganti hari kuliah karena dia ada di luar kota. Kau baru mau pergi?"
"Aku baru mau berangkat kerja." Lisa lalu menangkap perubahan sikap Jimin yang jadi gugup. "Oh iya, temanmu ... Chaeyoung, apakah dia punya pacar?"
Mata Lisa menyipit. "Soal itu ..., bukankah sebaiknya kau tanya sendiri ke orangnya, Sunbae?"
Jimin jadi salah tingkah. "Ah, kau benar. Mian. Aku berangkat dulu, ya. Omong-omong, kau tahu, kan, kalau Eunwoo sedang tidak di rumah?"
"Aku tahu," jawab Lisa dengan senyum lebar.
---
"Lisa-Ya!" Kim Jihyun, wanita berumur empat puluhan itu memeluk Lisa. "Kau sudah besar sekarang!"
Mereka makan malam di restoran yang populer di kawasan Gangnam. "Ahjumma, apa hanya perasaanku saja, tetapi sepertinya kau terlihat lebih muda darit terakhir kita bertemu?" ucap Lisa sambil duduk di kursinya, berhadapan dengan Jihyun dan di samping Chaeyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intertwined / Chanyeol - Lisa Fanfiction
FanficNama sunbae yang tampan itu Chanyeol. Orangnya baik dan populer sehingga banyak gadis yang mengagumi. Namun, entah mengapa perhatiannya hanya tertuju kepada mahasiswi baru cantik bernama Lisa. Sayang sekali, Lisa sudah punya pacar. Pada akhirnya, h...