loh?

2.8K 206 17
                                    











"--JUN!"

Merasa namanya disebut, sosok yang di panggil tadi pun segera berbalik. Saat netra nya bertabrakan dengan sosok lelaki yang tak jauh dari nya, yang kini sedang menampilkan wajah konyolnya.

 Saat netra nya bertabrakan dengan sosok lelaki yang tak jauh dari nya, yang kini sedang menampilkan wajah konyolnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bangchan,

Ahh orang itu. Membuat dirinya ingin menampol nya saja

"Yo Jun, gue cariin juga daritadi"

"Ya sorry, tadi gue abis keliling dulu"

"Nyari siapa?"

"Nyari lu lah daritadi"

"Kenapa ga telpon aja?"

"Oh iya ya, hehe"

Bangchan yang memang sudah tidak aneh dengan sikap gesrek sahabatnya hanya bisa menggeleng-geleng kepala saja.

"Oh iya, gimana sama keadaan si bocil?"

"Baik"

"Dimana dia sekarang"

"Di rumah nya"

"Terus"

"Terus?"

"Renjun dimana?"

Bangchan yang baru inget jika ada satu lagi makhluk yang ketinggalan dari pantauan nya pun segera berlari kedalam hall studio.

Jun, yang melihat bangchan berlari pun hanya bisa tersenyum maklum.


qπ-πp

"Sohye, dimana bu siyeon?"

"Disini pak, Bu siyeon sudah menunggu daritadi disini"

Jeno dan sohye kini memasuki ruangan yang di sekeliling nya di penuhi oleh alat musik seperti piano,biola,guitar dan masih banyak lagi.

"Siyeon?"

Jeno melangkahkan kakinya untuk ke tengah ruang musik yang luasnya seperti ruang kelas pada umumnya.

"Yeon?"

"Bu siyeon?"

"Dimana Bu siyeon, sohye? Saya udah ga punya waktu lag--,"

Tiba-tiba perkataan Jeno terpotong, karena kini sohye mencium paksa dirinya. Jeno yang kaget, segera menahan bahu sohye.

Saat hendak mendorong bahu sohye, anak itu malah mengigit bibirnya dengan kencang, membuat Jeno tanpa sadar membuka mulut nya yang langsung saja dijadikan kesempatan sohye untuk memasukkan lidah nya ke dalam rongga hangat milik Jeno.

Saat itu juga Jeno merasa mati rasa, saat mata nya melihat sosok mungil yang berdiri di depan pintu ruang musik sambil mengepalkan tangannya sehingga membuat buku-buku kuku nya menjadi putih.

Jeno harap tidak ada kesalahpahaman diantara dirinya dengan si mungil.

"Heyy Jeno, memang nya kau siapa nya renjun sehingga khawatir dan seperti mati rasa saat dirimu berciuman dengan orang lain. Dia hanya mempermainkan mu, ingat!"

Jeno mencoba mengacuhkan sosok renjun disana. Dan mencoba membalas ciuman sohye di depan nya, tapi Jeno tidak bisa.

Dia hanya ingin balas dendam kepada renjun perihal tadi sore, setelah jam pelajaran nya selesai.

Baru saja ingin membalas, tiba-tiba Jeno mendorong bahu sohye dengan kencang. Hingga membuat sohye tersungkur ke bawah.


"RENJUN!"















TBC.

Jun/renJun

Hmm....

Kira" Jun nya siapa ya?

Because of you -NoRen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang