😐 satu kesalahan

3.2K 429 105
                                    

cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cr. jwwmsn (IG)

thankyou so much for the feedbacks! It really motivates me to write 😆



***



"Pagi, Ooooom!"

Hari itu, pagi-pagi Sana bertamu ke rumah Wonwoo. Begitu turun dari mobil yang ditumpanginya, ia melihat ayah Wonwoo yang baru saja pulang lari pagi masih mengenakan kaos serta celana pendek, tengah membaca koran di teras depan rumah.

Minggu pagi begini, sepulang lari pagi bersama biasanya Wonwoo dan ayahnya hanya menikmati hari dengan tenang, bergelut dengan kegiatan masing-masing di tempat masing-masing. Kadang hanya terdengar pancuran air dari halaman rumah sebelah yang rajin menyiram tanaman tiap pagi, kadang juga terdengar suara si pemilik, menyuruh anaknya mematikan kran di depan rumah.

Suara melengking yang terdengar pagi ini bukanlah hal yang biasa diterima telinga Wonwoo maupun ayahnya. Makanya, tak begitu mengejutkan bila Jihoon, ayah Wonwoo, refleks menutup koran yang ia baca dan meletakkannya di atas meja begitu mendengar suara familiar milik anak semata wayang kawannya itu.

"Pagi, Cantik," Jihoon berdiri, menghampiri Sana dan mengulurkan tangannya untuk disalami. Cewek itu meletakkan barang bawaannya lalu lekas menyalami Jihoon.

"Aih, Om bisa aja!" katanya santai sambil mengibaskan tangannya di depan muka. "Minggu depan jadi Om, sama papa ke luar kota?"

"Jadi, dong. Kok tau, sih? Om aja belum kasih tau Wonwoo."

"Tau dooooong," Sana tertawa kecil.

Cewek itu kembali berbalik dan mengangkat sebuah kontainer berukuran sedang yang sedari tadi dibawanya dengan dipeluk di depan badan.

Ada tiga hal yang membuat Jihoon bertanya-tanya pagi itu. Pertama, tidak biasanya Sana kemari membawa barang seheboh ini. Biasanya cewek itu hanya membawa tas selempang kecil yang muat diisi ponsel serta dompetnya saja. Kedua tidak biasanya pula cewek itu datang kemari sendirian, tidak bersama dengan Taecyeon. Baik Jihoon maupun Taecyeon tau, Wonwoo dan Sana memang hanya bertemu jika salah satunya mereka ajak paksa ke rumah yang lainnya. Atau di pertemuan bisnis yang mengharuskan mereka berdua datang, misalnya. Cewek itu bahkan sepertinya kemari dengan taksi online, mengingat Jihoon tidak pernah melihat mobil yang ditumpangi Sana tadi di garasi rumah Taecyeon sebelumnya. Dan yang terakhir, Wonwoo kemana?

"Bawa apa itu kamu, Na?" Jihoon celingak-celinguk, berusaha mencuri lihat isi kontainer dengan mencari lubang yang tidak tertutup, namun nihil hasilnya.

"Ini, Om?" tanya Sana memastikan. Begitu pria di depannya mengangguk, cewek itu kemudian mendekat dan berbisik di telinga pria seumuran ayahnya itu, "rahasia, Om. HEHEHEHEHEHEHEHHE...."

Sana cuma bisa tergelak begitu Jihoon menjauh dan geleng-geleng kepala melihat kelakuannya. Selain menjahili papanya, hobi Sana yang lain adalah menjahili papa Wonwoo, karena dua orang itu selalu menunjukkan reaksi yang mengocok perut receh Sana. Kalau papanya balik merespon jahil—play along dengan apapun yang Sana lakukan—papa Wonwoo memiliki reaksi sebaliknya. Om favorit Sana itu cuma menunjukkan raut muka campuran bete, datar, sekaligus gemas. Sebenarnya tidak ada yang lucu dari hal itu. Hanya saja, kalau kalian kenal om Jihoon, beliau orang yang sangat memiliki wibawa. Cool, kalau kata anak jaman sekarang mah. Sebelas dua belas dengan Wonwoo. Wonwoo versi senior. Melihat Jihoon yang selalu berwibawa dengan tampang betenya adalah hal lucu tersendiri bagi Sana.

✅️ Katalis || Wonwoo x SanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang