[romcom] [college!AU]
Orangtua Wonwoo dan Sana adalah mitra bisnis sejak lama. Wonwoo dan Sana adalah korban
kegiatan jodoh-jodohan orang tua mereka.
Oct '19 - Oct '20 ☑️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⛔🔞⛔ punten pisan ini mah, yang belom 18+ silakan mundur dulu nanti aja ya main ke sininya kalo udah 18+ he he he he he Nga full 18+ si, tapi tapi tapi still :) ⛔🔞⛔
Ps. play the bgm!
***
Wajah Sana yang pertama kali Wonwoo lihat pagi itu ketika cowok itu membuka pintu kamar setelah mendengar suara ketukan bar-bar dari luar selama berkali-kali. Muka cewek itu kusut, matanya masih setengah terbuka, khas sekali orang baru bangun tidur. Wonwoo hampir seratus persen yakin kalau Sana akan tertidur lagi kalau berada dekat dengan kasur.
"Ayo renang," kata Sana dengan suara serak.
Apa tadi Wonwoo sudah bilang kalau cewek itu datang dengan pakaian renang berwarna oranyenya yang mencolok mata, dipadukan dengan baju handuk yang tidak diikat, tidak jelas esensinya apa? Karena sesungguhnya lekuk tubuh Sana masih dapat terlihat jelas dengan baju handuk yang dipakai asal itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo masih mabok, ya?" Wonwoo mengambil beberapa langkah mendekati Sana, hanya untuk mengacak rambut bergelombang cewek itu yang terurai bebas. Sebenarnya Wonwoo sangsi kalau Sana mau berenang, kelihatannya cewek itu malah seperti mau photoshoot.
"Ihh, jangan diberantakiiin," ujar Sana sambil cemberut dan merem-merem. Ngaco, sih. Lucu parah.
Wonwoo jadi semakin yakin kalau Sana masih terpengaruh sisa-sisa mabuk semalam. Seingat Wonwoo, Sana kemarin memang agak bar-bar meminum beberapa gelas minuman keras walaupun cowok itu sudah melarang. Wonwoo masih ingat bagaimana Sana berubah menjadi ekstra manja dan menggemaskan kala cewek itu sudah mulai kehilangan orientasi. Omongannya ngaco semua. Belum lagi cewek itu dengan pedenya menempel-nempel pada Wonwoo, memeluk erat lengan cowok itu di hadapan semua orang sewaktu Sana mengira kalau ia sedang di kamar memeluk gulingnya. Untung saja saat itu mereka berdiri di pojok ruangan.
"Apaan, udah berantakan dari tadi," Wonwoo menarik lengan Sana agar cewek itu mengikutinya masuk ke dalam kamar. Jujur, sebenarnya Wonwoo baru bangun tidur. Jadi cowok itu berencana akan mencuci muka dan sikat gigi terlebih dahulu.
