😆 rajut merajut

3.9K 553 60
                                    

(cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(cr. jwwmsn on IG)



"Minariiiii!!!!!!!!" layaknya cewek heboh yang bertemu teman satu gengnya, begitulah kira-kira yang terjadi ketika Sana bertemu Mina sore itu.

Cewek dengan penampilan ekstra anggun itu balik tersenyum dan menyapa balik Sana, "kak Sanaaa...," setelah terlebih dahulu meletakkan hakpen dan benang rajut di lantai.

Wonwoo mengekor di belakang. Tidak tertarik dengan drama pelukan dua cewek yang ada di depannya. Dalam diam ia malah sibuk bertanya, kira-kira berapa lama ia akan terjebak bersama kedua manusia ini? 

Sana ikut duduk setelah Mina kembali duduk di posisinya dengan pose semula. Anggun dan bersahaja. Sementara Wonwoo, cowok itu malah sibuk mengamati ruangan yang kini berantakan dengan banyak sekali kertas, styrofoam, dan alat tulis lainnya yang berserakan di lantai.

"Kok sendirian?" Sana bertanya setelah ikut mengamati ruangan sekilas. Dipandangnya Mina yang tersenyum kalem sambil kembali menggerakkan tangannya untuk merajut.

"Iya, yang lainnya nanti nyusul. Janjiannya setengah jam lagi sih, Kak...."

Sana manggut-manggut mengerti. Dari dulu Mina selalu seperti ini. Sejak pertama dia masuk ke Unit Media Kampus, dia yang selalu datang duluan ke sekre tiap kali mereka akan mengerjakan sesuatu. Nayeon saja selalu kalah duluan.

Sana kemudian terdistraksi dengan Wonwoo yang jalan-jalan di belakang Mina dengan langkah pelan. Tangannya masuk ke dalam saku, matanya fokus ke artikel-artikel pada kertas yang tersebar di dekat Mina. Sambil menyipit-nyipit, cowok itu berusaha membaca tulisan-tulisan kecil di sana. Untung dia tidak lupa memakai kacamata.

"Lo ngapain?" Sana bertanya pada Wonwoo, mengaburkan konsentrasi Wonwoo terhadap artikel yang tadi ia baca susah payah. Maklum, walaupun berkacamata, matanya belum terkoreksi sempurna dengan lensa tambahan yang dipakainya.

"Ini konten mading?" bukannya menjawab pertanyaan Sana, cowok itu malah balik bertanya. Pada Sana tentunya, karena ia tidak mengenal Mina.

"Kok tau?" Sana balik bertanya lagi.

"Nebak, lah. Apalagi emang kalo bukan konten mading?" setelah mengetahui tebakannya benar, Wonwoo kembali mengelilingi ruangan untuk melihat-lihat apapun itu yang ada di sana.

"Ya kalo lo tau ngapain nanya, Bambang?" Sana mencibir dengan volume rendah. Seingin-inginnya dia membalas ucapan Wonwoo yang ekstra menyebalkan itu, sekarang ia sedang malas bertengkar di depan Mina. Kasihan nanti Mina kalau harus berada di tengah-tengah perdebatan tidak penting antara dirinya dan Wonwoo.

Masih sambil mencibir, Sana kembali fokus pada Mina yang justru tampak sedang tertawa kecil melihat cekcok kecil barusan. Wajahnya kembali bersinar senang dengan senyuman lebar menempel di wajah tatkala ia kembali mengobrol dengan Mina. Entah kenapa mood Sana selalu baik kalau berada di dekat cewek yang terlihat rapuh namun sebenarnya kuat itu. 

✅️ Katalis || Wonwoo x SanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang