😔 yang luput

2.2K 335 84
                                    

Hi :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hi :)

***

Waktu menunjukkan pukul delapan lebih lima belas menit ketika Sana membuka mata setelah alarm di ponselnya berdering pagi itu. Butuh waktu baginya untuk mengumpulkan nyawa, sehinga beberapa menit pertama setelah membuka mata, yang dilakukanya hanyalah mengedipkan mata berkali-kali tanpa tujuan yang berarti.

Cewek itu baru beranjak dari tempat tidur sekitar sepuluh menit kemudian, segera mengambil beberapa helai pakaian dari koper hendak mandi pagi. Cewek itu menyadari dengan pasti ia sedang berada di rumah sendiri, terlebih ketika melihat selembar sticky notes tertempel manis di pintu lemari es dan membaca pesan dari si pemilik apartemen.

'Gue ngantor duluan. Di dalem ada frozen food, tinggal goreng.'

Tanpa sadar sudut bibirnya terangkat ke atas. 

This feels so domestic. 

Otaknya yang gemar berimajinasi menganggap seolah-olah ia sedang membaca pesan singkat dari sang suami yang terpaksa berangkat ke kantor lebih dulu.

Detik demi detik ia lewati dengan senyuman terpatri. Secarik kertas berwarna tadi rupanya ikut mewarnai hati Sana yang hampir berubah kelabu lantaran lama tak bertemu dengan sang pemilik.

Tiap langkah yang Sana ambil, semakin mengingatkannya pada Wonwoo.

Wonwoo yang tak jauh beda dengan beberapa bulan lalu. Wonwoo yang masih selalu menyisipkan sedikit perhatian tak kentara di tengah segala hal yang ia lakukan. Wonwoo yang menerimanya dengan tangan terbuka.

Kejadian semalam menghapuskan segala hal yang Sana takutkan selama ini. Semua anekdot singkat yang keluar dari bibir kawan-kawan Wonwoo seakan meyakinkan Sana kalau semua hal yang pernah ia pikirkan ketika ia jauh dengan Wonwoo hanyalah ketakutan tak berdasar.

Wonwoo bukannya tidak peduli. Tidak ada pula wanita lain.

Yang ada hanyalah Wonwoo dan segala hal yang dapat dihubungkan dengan kata sibuk.

Dengan melakukan deduksi dari semua yang ada di depan mata, tak ayal jika rasa percaya diri semakin terpupuk di dalam hati Sana, ikut ambil andil dalam mengembangnya senyum yang tak bosan terukir di wajah cantik cewek itu seharian ini.

Berbekal kebahagiaan yang diciptakannya sendiri, Sana melewati hampir sehari penuh tanpa Wonwoo dengan suasana hati yang baik.

Wajah bertanya-tanya Kak Jihan yang mempertanyakan bagaimana mood Sana bisa meningkat secara drastis dalam waktu kurang dari setengah hari hanya dibalasnya dengan senyuman lebar yang mungkin terkesan agak sedikit mengerikan.

Bahkan, tak dihiraukannya pula sindiran halus hingga makian lumayan kasar yang diterimanya selama menjadi runner dadakan hari ini—lagi pula Kak Jihan juga membelanya.

✅️ Katalis || Wonwoo x SanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang