O1 Masih Sekolah

6.7K 385 11
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Happy reading

Gadis itu melangkahkan kaki nya memasuki gerbang Sekolah, tepat pukul enam pagi Jira udara sekolah menerpa surainya.

"Gara gara Bang Jian, kalo nanti ketemu gue pites loh" Jira ngedumel nyumpahin Jian Kalendra— kakak dari Jira.

"WOY! JIRA TUNGGUIN GUE" teriak Lili mencoba menyamakan langkah kakinya dengan Jira.

"Ngapa li? gk usah ganggu gue dulu"

"Asem banget tu muka" Jira mukul bahu Lili.

"Enak aja, noh si Jian nyuruh gue bareng dia mana pagi banget lagi" Sarkas Jira.

"Gue liat Bang Jian lagi pacaran sama Mbk Sela"

"Bersukur aja Ji, gitu gitu alarm berjalan lo" lanjut Lili, yang bikin muka Jira tambah sepet.

"Ah bodoamat gue mau ke ruang pramuka, izin nanti ga ikut ekskul" Kata Jira dengan nada agak meninggi.

***

"Jek kembaliin ultramilk gue" Rengek gadis mungil yang kini sedikit berjinjit menyamakan tingginya dengan Jeka.

"Bentar gue minta haus na sumpah"

"Jangan dihabisin DONG"

"Ambil aja sih kalo lo bisa" Jeka mencoba menggoda Una dengan menaruh ultramilk itu diatas pintu kelas.

"BRENGSEK NYARI GARA GARA LO PAGI PAGI"

"Enggak"

"JEKA AMBILIN" Teriak Una yang kini merapatkan tanggan nya pada rambut Jeka.

"Anjing, loro tenan ndasku"  Jeka megangin rambutnya.

"MAKANYA AMBILIN EGE" Sarkas Una mencoba menyamakan lagi tingginya dengan Jeka. Walau seribu kali pun gadis itu ga akan bisa.

"SIAPA SURUH LO PENDEK!"

"Elo kali yang ketinggian, makanya susu tuh diminum sewajarnya, bukan malah di cemilin kaya makan snack" Cerocos panjang lebar Rosa mewarnai pagi Jeka yang cerah, mungkin bisa dibilang cuma Rosa yang bisa ngejinakin Jeka kalo lagi debat sama orang.

"ROSAAA AWAS AJA" Teriak Jeka melemparkan kertas diatas meja.

"Mending lo beliin gue naspad nyet" Balas Rosa menjulurkan lidahnya, tanda mengejek.

***

Sekarang di kelas ada Juna, Bama, sama Malik yang lagi Mabar. Penduduk santuy mau diapain aja ya tetep santuy, walau mereka ga masuk jajaran penduduk rangking atas, tapi boleh lah kalo adu pengetahuan sosial.

"Alah sia jurig, gabut banget apa ya ni cewe" umpat Bama yang dari tadi di telfon gebetannya Yugi.

Awalnya tuh mereka lagi iseng main ke cafe anak 97 dan ga sengaja ngepergokin gebetannya yugi lagi jalan sama cowo.

Terus si Yugi malah mergokin gebetannya tapi dicegah sama Bama, tapi apa boleh buat gebetannya Yugi keburu liat dia sama Yugi, apalagi Yugi kelihatan marah. Alhasil si Yugi nge block doi nya satu minggu dan berakhir Bama yang di telfon terus.

"Tau ah, ni juga game atu ga ada benernya. Lama lama gue uninstal lo anjing" Umpat Bama sekali lagi, dia berpindah ke bangku belakang. Ke tempat Rosa dan Una yang lagi review drakor baru.

"Eh Sa, lo tau ga disekolah ada yg mirip Junkyu Junkyu Treasure itu anjrt AAAAA"

"PLEASEE BARU AJA GUE MAU NGOMONG GITU" ucap Bama sambil narik kursi jadi dipinggir nya Una.

"Budeg telinga gue sial" Ucap Rosa menjitak dahi Bama.

"Si Julian Darma anak 10 MIPA 1 kan" Lanjut Rosa lagi.

"Huhuhu iyaaa" Histeris Una melihat lockscreen yang menunjukkan balasan chat dari si adkel.

Takkk

"Apasih sokab" Sarkas Una melempar kembali bulpoint yang di lemparkan Jeka.

"Cewe freak" Ejek Jeka dengan sengaja.

"Berantem mulu lo pada, mending ngantin aja ga sih" Celetuk Bama mencoba menengahi.

"Dih apaan, ogah banget bocah sokab ngata ngatain freak" kata Una.

"Lo kali yang freak" Ucap Una lagi.

"Hah? Apa ngak kedenger?" Tanya Jeka yang bikin Una tambah mendelik.

"BERISIK BANGET SIH" Teriak Jiho dari belakang bangku mereka ber-lima.

TBC

(i).𝔞𝔰𝔦𝔨𝔦𝔫 𝔞𝔧𝔞 | 𝟫𝟩 𝖫𝗂𝗇𝖾 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang