4. Surprise

13K 1.8K 193
                                    

Parkiran.

"Jun.... Ngapain kita ke parkiran?" keluh gue. Habisnya cuacanya panas banget.

"Ya pulang lah." sahutnya.

"Oh, ya bilang dong dari tadi."

"Ra, lo naik ke mobil duluan gih. Gue harus telfon orang dulu." ucapnya.

Gue nurut terus masuk duluan ke mobil. Gue liat, Renjun serius banget telfonannya. Jangan-jangan dia punya pacar baru. Tapi gak mungkin juga sih, dia bukan orang kaya gitu.

"Jun. Cepet!" Gue teriak di jendela mobil.

"Iya udah kok." Renjun memutuskan sambungan teleponnya, terus masuk ke dalam mobil.

Gue liatin gerak-gerik dia aneh banget. "Kenapa lo liatin gue gitu?" tanyanya ketus.

Gue geleng-geleng kepala. Sinis banget sih dia kayak cewek lagi pms aja.

Mendingan gue tidur aja. Sambil dengerin lagu NCT DREAM. Dan anehnya Renjun gak marah gue putar musik kpop.

•••

"Ra. Udah nyampe rumah. Bangun,"

"Nghhh, udah sampai?" Gue sebenernya masih ngantuk.

"Iya, sini gue bantu jalan. Lo masih pusing ya?"

"Dikit." Gue turun dari mobil dan dibantuin jalan sama Renjun.

Pas sampai rumah, lagi pada ngumpul kayaknya. Soalnya ada bunda, Ayahnya Renjun. Satu lagi...

Kakak gue?

Gue lepasin genggaman tangan Renjun. Dan langsung lari peluk kakak gue. Bener bener seneng banget, rindu juga.

"Gue sesek Ra." gerutu kak Doyoung.

"Abisnya kakak gak bilang mau pulang. Rara kan kangen..."

Kak Doyoung senyum, terus ngusap puncak kepala gue. "Iya kan surpirse. Ini juga idenya Renjun." Gue melirik Renjun.

Dia tersenyum manis.

"Surprise kak," ketus gue.

"Nah itu,"

Gue tersenyum kearah Renjun. "Makasih jun.." Renjun mengangguk.

"Sekarang, udah dulu pelukannya. Kasian Doyoung belum makan, kita makan bareng yuk." ajak bunda.

"Kakak kapan sampainya?" tanya gue.

"Tadi siang."

"Ra, lo gak boleh makan udang ya." ujar Renjun.

Gue ngangguk dan gue seneng, dia selalu ingetin gue kalau gue alergi udang.

"Doyoung, gimana S2 kamu di luar negeri?" tanya ayah Renjun.

"Gitu-gitu aja sih om, intinya sih ya belajar sama aja. Dan banyak tugas."

Ayahnya Renjun ngangguk. "Renjun, kamu harus kayak Doyoung ya. Kuliah sampai S2."

"Iya bener jun." tambah gue.

"Emangnya lo mau kuliah?" tanya Renjun.

Gue sempet bingung. "I-iya mau."

"Yaudah kita satu universitas nanti." katanya.

"Lagian kan kalian beberapa bulan lagi lulus SMA. Harus di pikirkan dari sekarang." ujar bunda sambil bawa makanan dari dapur.

"Iya bunda." jawab Renjun.

"Eh, aku bantu bunda." gue beranjak dari duduk terus bantuin bunda bawa makanan.

Fierce • Renjun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang