22. Sorry

6.4K 899 68
                                    

Song Recommendation Chocolate - Bol4

•••

2 Minggu kemudian

Setelah ujian nasional, gue berniat masuk universitas yang sama seperti Mark. Lagian mama gak ngizinin gue ke luar negeri kayak kak Doyoung. Katanya gue masih belum mandiri. Tapi emang bener sih, buat kebaikan gue juga.

Hasil ujian nasional gue lumayan bagus. Daripada Try out gue yang sedikit menurun nilainya. Sebelum lulus, gue pengen banyak minta maaf ke temen-temen gue. Terutama Ryujin, Lia , Hyunjin, Hanjis, dan Renjun.

Hari ini, sebenarnya sekolah bebas. Tapi gue ke sekolah aja soalnya kan sebentar lagi bakal lulus dan pastinya bakal kangen sama suasana SMA dan belajarnya. Apalagi temen-temennya.

Kak Doyoung udah pulang, jadi gue dianter ke sekolah sama dia. Kak Doyoung pulang seminggu yang lalu, dia bawa pacarnya ke hadapan mama. Gue sih mencium bau-bau lamaran nih, semoga aja deh. Soalnya kak Doyoung belum pernah ajak cewek ke rumah. Dan ini pertama kalinya.

"Kak, kakak mau lamaran ya?" tanya gue meliriknya.

"Kepo." katanya.

Gue memutar bola mata malas. "Ih serius kak!"

"Tunggu aja."

"Hm, bener nih?"

"Kepo kamu ya." Kak Doyoung ngacak rambut gue. Padahal dia lagi nyetir.

"Ishhh. Eh btw kak, pacar kakak cantik juga, walaupun masih cantikan aku."

Kak Doyoung tertawa kecil. "Ada-ada aja kamu."

"Pacar kakak kelahiran berapa emangnya?"

"Banyak nanya ya adek kakak satu ini."

"Ish emang ada satu, kata siapa 5." gue mencibir. Respon kak Doyoung cuma geleng-geleng kepala aja.



Kak Doyoung mengacak rambut gue. "Belajar yang bener." Kata-kata itu bikin gue teringat sama Renjun, dia selalu bilang itu juga ke gue.

Gue tersenyum. "Siapa yang mau belajar? Sekolah bebas kok mulai hari ini. Kecuali kelas 10 sama 11." jelas gue.

"Oh, kakak kira belajar. Yaudah, jangan nakal ya, kakak pergi dulu." dia melambaikan tangannya.

"Eh kak!"

Kak Doyoung menoleh. "Ya?"

"Kakak mau ketemuan sama kak..."

"Sssttt, ah." Gue terkekeh geli melihat kak Doyoung yang salting.

Kak Doyoung pergi dengan mobilnya, terus gue berjalan di koridor sekolah. Kelas 12 tampaknya hanya sedikit yang ke sekolah, mungkin karena bebas. Gue harap temen-temen gue pun ke sekolah.

Saat di koridor, gue berpapasan dengan SaeRon. Gue sempat berhenti, dan menatapnya. SaeRon tersenyum ke arah gue. Gak salah orang kan dia? Gue gak memperdulikan dia, gue langsung berjalan ke kelas.

"Pagi guys!!" seru gue.

"Sekolah juga lo. Biasanya dulu kalau bebas, lo sukanya dirumah aja rebahan." ucap Ryujin.

Gue mencibir. "Enak aja, setiap orang itu kan pasti berubah menjadi lebih baik lagi. Sama kayak gue."

"Hmmmmmmm." Hyunjin memutar bola matanya malas.

Fierce • Renjun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang